Uang Saku per Bulan Pekerjaan Ayah

6.1.5. Uang Saku per Bulan

Sebagian besar responden memiliki uang saku kurang dari Rp 700.000,00 yakni sebesar 48 persen dengan uang saku minimum Rp 300.000,00 dan maksimum Rp 1.100.000,00. Dari data tersebut dapat diinformasikan bahwa salah satu faktor yang mendorong mahasiswa IPB yang mengikuti PKMK dan PPKM untuk berwirausaha adalah keuntungan finansial yang dapat diperoleh melalui berwirausaha. Responden yang memiliki uang saku yang rendah lebih termotivasi untuk berwirausaha dikarenakan kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Sebaran Responden Berdasarkan Uang Saku Per Bulan No. Besar Uang Saku per Bulan Rp Jumlah Orang Persentase 1. 700.000 12 48 2. 700.000 – 1.100.000 9 36 3. 1.100.000 4 16 Total 25 100 Sumber : Data Prime r 2009

6.1.6. Pekerjaan Ayah

Tabel 13 menunjukkan bahwa sebanyak 40 persen dari ayah responden bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil, diikuti oleh Pegawai Swasta sebanyak 24 persen, dan yang berwirausaha sebanyak 16 persen. Hal ini berarti responden yang mengikuti PKMK dan PPKM tidak bergantung pada pekerjaan ayahnya yang seorang wirausahawan. Bahkan kemungkinan besar responden termotivasi untuk berwirausaha dikarenakan melihat pekerjaan ayah mereka yang kurang prospektif untuk mendapatkan penghasilan yang jauh lebih besar dan motivasi ingin memperbaiki taraf hidup keluarganya. Wirausaha memang menjanjikan keuntungan yang besar secara financial dan kebebasan untuk mengelola waktu sendiri dibandingkan dengan menjadi seorang pegawai negeri ataupun pegawai swasta. Dengan berwirausaha, selain taraf hidup dapat meningkat, seseorang juga dapat menciptakan lapangan kerja bagi orang lain. Tabel 13. Sebaran Responden Berdasarkan Pekerjaan Ayah No. Pekerjaan Ayah Jumlah Orang Persentase 1. Pegawai Negeri Sipil PNS 10 40 2. Pegawai Swasta 6 24 3. Wirausaha 4 16 4. Petani 5. Tidak Bekerja 3 12 6. Lainnya 2 8 Total 25 100 Sumber : Data Prime r 2009

6.1.7. Pekerjaan Ibu