12
Tumbuhan air yang bersifat sebagai perangkap misalnya: Urticularia dan ketiga adalah tumbuhan air yang dapat mengeluarkan racun seperti: Chara.
Penyebaran larva nyamuk terutama pada nyamuk Anopheles biasanya di sekitar tumbuh-tumbuhan yang ada di air. Di tempat tersebut larva akan berlindung
dari pengaruh gerakan permukaan air dan juga berlindung dari musuh-musuh alaminya di air. Larva Mansonia, selama masa pradewasa melekat pada akar
tumbuhan air dan akan lepas dari tumbuhan air bila sudah menetas menjadi nyamuk.
Tumbuhan air pada habitat dapat dipakai sebagai indikator untuk
memperkirakan adanya jenis nyamuk di tempat tersebut. Di persawahan dengan tanaman padi, diperkirakan terdapat larva A. aconitus. Perairan tambak dengan
rumput-rumputan dan lumut, diperkirakan adanya A. subpictus. Perairan laguna dengan Enteromorpha dan Cladophora, diperkirakan terdapat
A. uniformis. Di daerah rawa dengan rumput-rumputan tinggi, diperkirakan terdapat A. hycanus
group Bates 1970. Hoedojo 1992 menemukan larva A. sundaicus pada habitat yang banyak
ditumbuhi Eichorrnia spp. dan Pistia spp. di Flores NTT. Kepadatan larva A.sundaicus tertinggi yaitu 28-30 ekorcidukan terdapat pada kolam ikan yang
ditumbuhi algae Hoedoyo 1992. Larva A. sundaicus ditemukan juga pada habitat yang banyak ditumbuhi ganggang Enteromorpha Dahlan dan Ngadijo 1985.
2.4.2 Fauna
Fauna air yang merupakan tempat perindukan larva nyamuk mempunyai beberapa pengaruh terhadap kehidupan larva antara lain sebagai sumber makanan,
predator, kompetitor, dan parasit Bates 1970. Sedangkan biota air tawar berdasarkan fungsinya di bagi menjadi 1 autotrof, 2 fototrof, 3 predator dan
parasit, serta 4 saprofit. Fauna air tawar yang tergabung dalam zooplankton adalah Protozoa, Crustacea terutama Copepoda, Ostracoda, dan Rotifera Nybakken 1988.
Sumber makanan bagi larva menurut Rao 1981 adalah bermacam-macam organisme bersel satu diperairan, terutama plankton. Makanan larva nyamuk juga
berupa ganggang bersel satu, Flagellata, Ciliata, berbagai hewan mengapung, dan tumbuhan.
13
Diantara vertebrata yang menjadi predator bagi larva nyamuk adalah anak katak, terutama di tempat perkembangbiakan nyamuk yang kecil dengan air yang
dangkal, tetapi predator yang paling penting adalah ikan pemakan larva. Banyak diantara ikan pemakan larva yang terus digunakan dalam pengendalian larva
nyamuk. Tetapi ada pula ikan-ikan yang setelah dewasanya tidak lagi memakan larva nyamuk.
Fauna yang bersifat sebagai predator larva nyamuk menurut Bates 1970 adalah dari filum Rotifera, filum Annelida, filum Colenterata: Hydra, filum Mollusca:
Limnea. Predator dari kelompok hewan vertebrata adalah Pisces, Amphibia, Reptilia dan Aves. Sedangkan predator dari filum Arthopoda meliputi 3 kelas yaitu kelas
Crustasea contohnya Entomostraca dan udang, kelas Arachnida yaitu laba-laba, kelas Insekta terdiri atas Ephemeroptera lalat sehari, Odonata capung, Hemiptera
kepik-kepik Coleoptera kumbang-kumbang dan Diptera sebangsa lalat Ikan mujair Oreochromis mossambicus yang berukuran 4 cm cukup rakus
memangsa larva A. aconitus. Dalam waktu 24 jam ikan mujair tersebut dapat menghabiskan 479,8 larva A. aconitus Mattimu 1989. Ikan kepala timah
Apocheilus panchax, ikan bontot Orizias javanikum, ikan kaca Chanda spp, ikan gobi Stimatogobius spp dan ikan sepat Trichogaster trichopterus sumatranus
terbukti merupakan ikan yang bersifat predator bagi larva di Prupuk Nishiyama dan Hempel 1985.
2.4 Potensi Pariwisata NTB 2.4.1 Kebijakan Pembangunan Pariwisata