I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Biaya menurut Mulyadi 2005, merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang telah terjadi atau yang mungkin akan terjadi untuk tujuan tertentu dan
dihitung dalam satuan uang. Pengorbanan sumber ekonomi untuk tujuan tertentu ini disebut dengan istilah harga pokok cost. Istilah harga pokok juga digunakan
untuk menunjukkan pengorbanan sumber ekonomi dalam pengolahan bahan baku menjadi suatu produk. Perhitungan harga pokok bermanfaat untuk menentukan
harga jual suatu produk, memberikan informasi besarnya laba yang diterima, serta merencanakan alokasi dana yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk.
Harga pokok dapat diklasifikasikan menjadi harga pokok produksi dan harga pokok penjualan. Kuswadi 2005, mendefinisikan harga pokok produksi sebagai
semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang atau jasa selama periode bersangkutan. Dengan kata lain, bahwa harga pokok produksi merupakan
biaya untuk memperoleh barang jadi yang siap dijual. Harga pokok penjualan menurut Hongren dan Harrison 2007, merupakan harga pokok persediaan yang
dijual oleh perusahaan kepada pelanggan. Akar wangi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang dapat
diolah menjadi minyak akar wangi. Petani akar wangi melakukan berbagai aktivitas seperti penanaman bibit, pemupukan, penyiangan dan pemanenan untuk
menghasilkan akar wangi. Berbagai aktivitas ini menyebabkan timbulnya biaya operasional berupa biaya bibit akar wangi, biaya pupuk, transportasi, pajak, dan
tenaga kerja. Petani akar wangi umumnya hanya melakukan pencatatan yang sederhana dan belum melakukan perhitungan harga pokok produksi dan harga
pokok penjualan. Penyuling minyak akar wangi melakukan aktivitas penyulingan untuk menghasilkan minyak akar wangi. Aktivitas ini juga menimbulkan biaya
operasional yaitu biaya akar wangi, biaya bahan bakar, telepon, penyusutan, tenaga kerja, dan listrik. Penyuling umumnya melakukan pencatatan yang
sederhana dan belum memperhitungkan biaya penyusutan. Selain itu, penyuling juga belum melakukan perhitungan harga pokok produksi dan penjualan.
Penyulingan minyak akar wangi merupakan proses ekstraksi minyak akar wangi dari tanaman akar wangi yang lebih tinggi nilai tambahnya. Untuk
mengetahui besar nilai tambah minyak akar wangi dari akar wangi, maka perlu dilakukan analisis nilai tambah sehingga dapat diketahui apakah usaha tersebut
memberikan keuntungan.
1.2. Perumusan Masalah