Gambar 2. Tahapan penelitian
3.3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Garut, Jawa Barat khusunya di Kecamatan Samarang, Bayongbong, Cilawu dan Leles. Pemilihan lokasi ini
dilakukan secara sengaja purposive karena lokasi tersebut merupakan sentra produksi minyak akar wangi. Penelitian dilaksanakan bulan Maret - Juli 2011.
3.4. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer merupakan data yang dikumpulkan langsung dari petani
akar wangi, pengumpul akar wangi, penyuling minyak akar wangi, dan pengumpul minyak akar wangi sebagai sumber data. Data primer diperoleh
melalui observasi dan wawancara. Wawancara menggunakan alat kelengkapan berupa kuesioner. Kuesioner dibagi menjadi dua jenis, yaitu kuesioner untuk
mengidentifikasi rantai pasokan minyak akar wangi serta kuesioner untuk perhitungan harga pokok produksi dan penjualan minyak akar wangi.
Kuesioner identifikasi rantai pasokan minyak akar wangi ditujukan kepada petani akar wangi, penyuling minyak akar wangi, pengumpul akar wangi, dan
pengumpul minyak akar wangi. Kuesioner berisi daftar pertanyaan mengenai identitas usaha, aspek budidaya dan pasca panen, aspek pemasaran, aspek
keuangan, dan aspek kemitraan. Kuesioner untuk perhitungan harga pokok produksi dan penjualan minyak akar wangi ditujukan kepada petani akar wangi
dan penyuling minyak akar wangi. Kuesioner untuk petani berisi daftar pertanyaan mengenai biaya bibit, pupuk, tenaga kerja, pajak lahan pertanian, dan
transportasi pengontrolan. Kuesioner untuk penyuling berisi daftar pertanyaan mengenai biaya akar wangi, bahan bakar, penyusutan bangunan, penyusutan ketel,
penyusutan boiler, pajak bangunan, listrik, tenaga kerja dan telepon. Data sekunder adalah data yang tersusun dalam dokumen-dokumen
tertulis. Data sekunder diperoleh melalui studi literatur yang mendukung dan relevan terhadap penelitian ini, seperti buku, jurnal maupun hasil penelitian
terdahulu. Selain itu, terdapat data sekunder yang diperoleh dari Dinas Perindustrian Perdagangan dan Perkoperasian Garut, Jawa Barat berupa
perkembangan nilai ekspor minyak akar wangi. Dinas Perkebunan Garut, Jawa Barat yaitu berupa perkembangan luas lahan areal perkebunan akar wangi, jumlah
penyuling minyak akar wangi, dan jumlah petani akar wangi. Kebutuhan data, jenis data, metode pengumpulan data, sumber data, dan analisis data dapat dilihat
pada Tabel 1.
Tabel 1. Jenis data dan sumber data
No Tujuan Penelitian
Jenis Data Sumber Data
1. Menganalisis rantai pasokan minyak
akar wangi Primer dan
Sekunder Petani akar wangi,
pengumpul akar wangi, penyuling akar wangi,
pengumpumpul minyak, akademisi
2. Menghitung dan menganalisis harga
pokok produksi dan harga pokok penjualan akar wangi
Primer Petani akar wangi
3. Menghitung dan menganalisis harga
pokok produksi dan harga pokok penjualan minyak akar wangi
Primer Penyuling minyak akar
wangi 4. Menghitung
dan menganalisis nilai
tambah minyak akar wangi Primer
Penyuling minyak akar wangi
3.5. Jumlah Sampel dan Metode Pengambilan Sampel