Harga Pokok Produksi Activity Based Costing

b. Biaya pengeluaran pendapatan Biaya pengeluaran pendapatan adalah biaya yang memberikan manfaat untuk periode sekarang dan dilaporkan sebagai beban. Contohnya adalah penyusutan. 5. Biaya dalam hubungan dengan pengambilan keputusan Biaya dalam rangka pengambilan keputusan dapat dikelompokkan menjadi : a. Biaya relevan Biaya relevan adalah biaya masa akan datang yang berbeda dalam beberapa alternatif yang berbeda. b. Biaya tidak relevan Biaya tidak relevan adalah biaya yang dikeluarkan tetapi tidak mempengaruhi keputusan apapun.

2.3. Harga Pokok Produksi

Harga pokok produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang atau jasa selama periode bersangkutan. Dengan kata lain, bahwa harga pokok produksi merupakan biaya untuk memperoleh barang jadi yang siap dijual Kuswadi, 2005. Jadi, perhitungan harga pokok produksi adalah menghitung besarnya biaya atas pemakaian sumber ekonomi dalam memproduksi barang dan jasa. Tujuan dilakukannya perhitungan harga pokok produksi adalah sebagai berikut : a. Menentukan harga jual suatu produk b. Menetapkan efisien atau tidaknya suatu perusahaan c. Menentukan kebijakan dalam penjualan d. Pedoman dalam pembelian alat-alat perlengkapan. Menurut Kuswadi 2005, penetapan harga pokok produksi yang benar sangat penting bagi perusahaan dalam menjalankan usahanya. Terdapat dua kemungkinan yang akan ditemui jika perusahaan tidak teliti dalam melakukan perhitungan harga pokok produksi, yaitu : a. Harga pokok yang diperhitungkan terlalu rendah Rendahnya harga pokok yang ditetapkan dapat merugikan perusahaan itu sendiri karena harga pokok yang rendah akan menyebabkan harga jualnya pun menjadi rendah. Walaupun perusahaan dapat menjual produknya dengan cepat karena harga jualnya terlalu rendah, akan tetapi dapat merugikan perusahaan karena keuntungan yang diperoleh tidak dapat menutupi biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi produk tersebut. b. Harga pokok yang diperhitungkan terlalu tinggi Kondisi ini dapat juga menimbulkan masalah bagi perusahaan karena harga pokok yang tinggi akan menyebabkan harga jual produk di pasar menjadi mahal. Sehingga sulit bagi perusahaan dalam memasarkan produknya dan kalah dalam bersaing dengan perusahaan lain. Konsumen akan lebih memilih produk serupa yang harganya lebih murah dengan kualitas sama.

2.4. Activity Based Costing

Menurut mulyadi 2001, Activity based costing ABC pada dasarnya merupakan metode penentuan biaya produksi yang ditujukan untuk menyajikan biaya produk secara cermat bagi kepentingan manajemen, dengan mengukur secara cermat konsumsi sumber daya dalam setiap aktivitas yang digunakan untuk menghasilkan produk. Jika full costing dan variabel costing menitik beratkan penentuan biaya produk hanya pada fase produksi saja, Activity Based Costing ABC menitik beratkan penentuan biaya produk di semua fase pembuatan produk, sejak fase desain dan pengembangan produk, fase produksi, sampai dengan penyerahan kepada konsumen. Menurut Mulyadi 2001, terdapat beberapa manfaat dari ABC system diantaranya adalah sebagai berikut : a. Menyediakan informasi yang akurat mengenai aktivitas yang digunakan perusahaan dalam menghasilkan produk bagi pelanggan b. Menyediakan informasi biaya untuk memantau implementasi rencana pengurangan biaya c. Menyediakan secara akurat dan multidimensi biaya produk yang dihasilkan. d. Menyediakan fasilitas untuk menyusun anggaran berbasis aktivitas dengan cepat.

2.5. Full Costing