Penanaman Modal Asing Di Indonesia

48 BAB III REGULASI PENANAMAN MODAL ASING DI BIDANG USAHA ASURANSI

A. Penanaman Modal Asing Di Indonesia

Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007 Tentang Penanaman Modal dalam Pasal 1 ayat 3 menyebutkan Penanaman modal asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri. Secara historis keberadaan penanaman modal asing di Indonesia sebenarnya bukan merupakan fenomena yang baru, mengingat modal asing sudah hadir di Indonesia sejak zaman kolonial dulu. Namun tentunya kehadiran penanaman modal asing pada masa kolonial berbeda dengan masa setelah kemerdekaan, karena tujuan dari penanaman modal asing di masa kolonial tentu didedikasikan untuk kepentingan pihak penjajah dan bukan untuk kesejahteraan bangsa Indonesia 71 Pentingnya peranan penanaman modal asing dalam pembangunan ekonomi di Indonesia juga terefleksi dalam tujuan yang tertera dalam Undang-Undang Penanaman Modal sebagai landasan hukum positif bagi kegiatan penanaman modal di Indonesia. Dalam Undang-Undang Penanaman Modal tujuan penyelenggaraan penanaman modal disebutkan antara lain: 72 71 David Kairupan, Aspek Hukum Penanaman Modal Asing Di Indonesia Jakarta: Kencana, 2013, hlm. 1. 72 Pasal 3 ayat 2 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. a. meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional b. menciptakan lapangan kerja c. meningkatkan pembangunan ekonomi berkelanjutan d. meningkatkan kemampuan daya saing dunia usaha nasional e. meningkatkan kapasitas dan kemampuan teknologi nasional f. mendorong pengembangan ekonomi kerakyatan g. mengolah ekonomi potensial menjadi kekuatan ekonomi riil dengan menggunakan dana yang berasal, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri dan h. meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berbeda dengan penanaman modal dalam negeri yang dapat dilakukan dalam bentuk lain di luar perseroan terbatas, maka penanaman modal asing di Indonesia harus dilakukan dalam bentuk perseroan terbatas berdasarkan hukum dan berkedudukan di negara Indonesia. Sehingga investor asing termasuk perusahaan-perusahaan multinasional multinational enterprise atau MNE, yang ingin berinvestasi di Indonesia harus berbentuk suatu perseroan terbatas sebagaimana diatur dalam Undang-Undang PT dengan status sebagai penanam modal asing. 73 Dengan demikian perusahaan penanaman modal asing merupakan suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkn undang-undang perseron terbatas di Indonesia, dimana di dalamnya terdapat unsur modal asing, tanpa memperhatikan besarnya modal asing tersebut dalam struktur permodalan suatu perseroan terbatas. 74 73 David Kairupan, Op. Cit., hlm.99. 74 Ibid, hlm. 100. Pendirian perusahaan penanaman modal asing pada dasarnya sama dengan pendirian perseroan terbatas pada umumnya sebagimana diatur Undang- Undang PT. Investor yang akan menjadi pemegang saham dalam perusahaan penanaman modal asing harus membuat Akta Pendirian PT Deed of Estabilishment dihadapan notaris dalam bahasa Indonesia. 75 Joint venture adalah suatu unit terpisah yang melibatkan dua atau lebih peserta aktif sebagai mitra. Kadang-kadang juga disebut sebagai aliansi strategis, yang meliputi berbagai mitra, termasuk organisasi nirlaba, sektor bisnis dan umum. Dari sudut ekonomi, joint venture adalah suatu persetujuan diantara dua pihak atau lebih untuk melakukan kerjasama dalam suatu kegiatan. Sering kali, suatu joint venture dilakukan apabila perusahaan-perusahaan itu melalui teknologi yang saling melengkapi ingin menciptakan barang atau jasa yang akan saling memperkuat posisi masing-masing. Sunaryati Hartono merumuskan joint venture merupakan kerjasama antara pemilik pemodal asing dengan pemilik modal Perkembangan bentuk kerjasama penanaman modal antara penanam modal asing dengan pihak Indonesia baik terhadap pihak pemerintah maupun swasta Indonesia ada beberapa bentuk kerjasama yang dikenal dan dimungkinkan dapat dilakukan dimana bentuk kerjasama tersebut mempunyai perbedaan, keunggulan dan kekuarangannya masing-masing yang digunakan sesuai dengan kepentingan partner kerjasama serta pihak Indonesia sebagai negera penerima modal asing. Beberapa jenis kerjasama penanaman modal asing yang sering dipergunakan dalam kerjasama penanaman modal asing di Indonesia adalah sebagai berikut: 1. Join Venture 75 Ibid, hlm. 107. nasional semata-mata berdasarkan suatu perjanjian belaka contractueel. 76 a. Technical Assistance service Contract: suatu bentuk kerja sama yang dilakukan antara pihak modal asing dengan modal nasional sepanjang yangbe rsangkut paut dengan skill atau cara kerja method misalnya: suatu perusahaan modal nasional yang ingin memajukan atau meningkatkan produksinya. Membutuhkan suatu peralatan baru disertai cara kerja atau metode kerja. Dalam hal demikian, maka dibutuhkan technical assistance dari perusahaan modal asing luar diluar negeri dengan cara pembayaran dalam bentuk royalti yakni pembayaran sejumlah uang tertentu yang dapat diambilkan dari penjualan produksi perusahaan yang bersangkutan. Beberapa bentuk joint venture yang sering ditemukan dalam praktik penanaman modal asing antara lain: b. Franchise and brand-use Agreement : suatu bentuk usaha kerja sama yang digunakan, apabila suatu perusahaan nasional atau dalam negeri hendak memproduksi suatu barang yang telah mempunyai merek terkenal seperti Coca Cola, , Mc’Donalds, Kentucky Fried Chicken,dan sebagainya. c. Build, Operation and Transfer BOT: suatu kerja sama yang relatif masih baru dikenal yang pada pokoknya merupakan suatu kerja sama antara para pihak dimana suatu obyek dibangun, dikelola atau dioperasikan selama jangka waktu tertentu diserahkan kepada pemilik asli. Misalnya : pihak swasta nasional mempunyai gedung atau bangunan mengadakan kerja sama dengan pihak luar negeri untuk membangun suatu Department Store 76 Hulman Panjaitan Dan Anner Mangatur Sianipar, Hukum Penanaman Modal Asing Jakarta: Indhillco, 2008, hlm. 142. ataupun Hotel dimana biaya pembangunan, perencanaan, pelaksanaan operasinya dilaksanakan oleh pihak asing dengan jangka waktu sesuai kerja sama lalu kemudian diserahkan kepada pihak nasional. 2. Joint-enterprise Joint-enterprise adalah suatu perusahaan yang berbentuk badan hukum antara pemilik modal asing dan pemilik modal nasional. Joint enterpise merupakan suatu perusahaan terbatas yang modalnya terdiri dari modal dalam nilai rupiah maupun modal yang dinyatakan dalam valuta asing. Dengan perkataan lain, kerjasama dalam bentuk joint enterprise adalah suatu bentuk kerjasama antara pemilik modal asing dengan pemilik modal nasional yang dituangkan dalam badan hukum Indonesia yang bertujuan menjalankan kegiatan usaha di wilayah tujuan investasi. 77 Bentuk kerjasama joint enterprise bukan saja disukai oleh penanam modal asing, tetapi juga oleh pemerintah. Hal ini karena disebabkan beberapa faktor, yaitu sebagai berikut: 78 a. Setiap usaha di Indonesia memerlukan rupiah untuk pembayaran barang- barang yang lebih murah dan mudah diperoleh di Indonesia. juga untuk pembayaran gaji pegawai dan lain-lain pengeluaran dibutuhkan rupiah oleh penanaman modal asing tersebut. b. Penanam modal asing tidak perlu menanamkan modal dalam bentuk valuta asing, tetapi modal asing tersebut dapat berbentuk mesin-mesin atau hasil lain dari produksi penanaman modal asing tersebut. Sehingga penanaman modal asing di Indonesia oleh penanam modal asing itu telah menghasilkan 77 Ibid, hlm. 147. 78 Dhaniswara K Harjono, Hukum Penanaman Modal Jakarta:PT. Rajagrfinado Persada, 2007, hlm. 169. efek yang menguntungkan, yaitu bahwa tidak hanya dapat membayangkan dapat memperoleh keuntungan dalam masa yang akan datang, akan tetapi pada saat ia diizinkan memasukkan mesin-mesinnya barang modal ke Indonesia dengan bebas bea masuk, maka ia pun telah mengekspor barang- barangnya ke luar negeri tanpa membayar pajak impor untuk itu. c. Dengan bekerja sama dengan pengusaha nasional, apalagi yang telah berpengalaman, maka penanam modal asing itu dapat mengecilkan resiko seminimal mungkin, sehingga sebenarnya penanaman modalnya di Indonesia lebih merupakan pemberian kredit daripada penanaman modal asing yang langsung direct investment 79 3. Kontrak Karya Kontrak karya adalah kontrak kerjasama antara modal asing dengan modal nasional yang terjadi apabila penanam modal asing membentuk suatu badan hukum Indonesia, dan badan hukum ini mengadakan perjanjian kerjasama dengan suatu badan hukum yang menggunakan modal nasional. 80 79 Aminuddin Ilmar, Op. Cit., hlm. 63. 80 Dhaniswra K Harjono, Op. Cit., hlm. 169. Bentuk kerja sama kontrak karya ini hanya terdapat dalam perjanjian kerja sama antara Badan Hukum Milik Negara BUMN seperti: Kontrak Karya antara PN, Pertamina dengan PT.Caltex Pacific Indonesia yang merupakan anak perusahaan dari Caltex International Petroleum yang berkedudukan di Amerika Serikat. 4. Production Sharing Menurut Sunaryati Hartono 81 Dinamakan suatu production sharing atau bagi hasil, oleh karena kredit yang diperoleh dari pihak asing ini beserta bunganya akan dikembalikan dalam bentuk hasil produksi perusahaan yang bersangkutan yang biasanya dikaitkan dengan suatu ketentuan mengenai kewajiban perusahaan Indonesia untuk mengekspor hasilnya kepada negara pemberi kredit. Dengan kata lain, bahwa production sharing adalah suatu perjanjian kerja sama kredit antara modal asing dengan pihak Indonesia untuk mengekspor hasilnya kepada negara pemberi kredit. cara dengan production sharing ini sebelum UU Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing, yaitu dengan terhapusnya Undang-Undang Penanaman Modal Asing tahun 1965 oleh UU No. 16 Tahun 1965 tentang Pencabutan Undang-Undang Nomor 78 Tahun 1958 tentang Penanaman Modal Asing boleh dikatakan merupakan satu satunya cara yang terpenting dilakukan oleh perusahaan-perusahaan negara. Karena penanaman modal asing sudah dilarang dengan UU No. 16 Tahun 1965 itu, maka untuk memenuhi kebutuhan akan modal dan alat perlengkapan dari luar negeri, dipikirkan orang suatu bentuk kredit yang dinamakan production sharing atau bagi hasil. 82 Dibandingkan denga kerjasama production sharing, maka penanaman modal asing dengan DICS-Rupiah ini merupakan suatu bentuk campuran atau variasi antara kredit dengan penanaman modal. Jika pada production sharing suatu perusahaan nasional Indonesia memperoleh modal asing dalam bentuk kredit, 5. Penanaman Modal dengan DICS-Rupiah 81 Sunaryati Hartono, Beberapa Masalah Transnasional Dalam Penanaman Modal Asing PMA Di Indonesia Bandung: Bina Cipta,1970, hlm .140. 82 Aminuddin Ilmar, Op. Cit., hlm. 64. maka penanaman modal asing dengan DISC-Rupiah ini kredit modal asing yang telah harus dikembalikan kepada kreditornya oleh pihak Indonesia dengan adanya ketentuan Instruksi Presidium Kabinet nomor 28EKIN51967 yang pada prinsipnya menyatakan bahwa tagihan-tagihan para kreditor asing yang menyangkut utang-utang yang tidak dijamin oleh pemerintah asing dapat diubah menjadi penanaman modal asing di Indonesia. Kebijakan tersebut dinamakan dengan Debt Investment Conversation Scheme DISC, oleh sebab itu pelunasan utang-utang tersebut diatas, yang semula diperhitungkan berdasarkan valuta asing tetapi dibayar dengan rupiah terjadi dengan DISC-Rupiah yang merupakan Kertas Pembendaharaan Negara berbunga 3 setahun. Menurut Ismail Sunny, apabila kreditornya sendiri yang menggunakan DISC-Rupiah, maka akan dicatat sebagai modal adalah jumlah utang Republik Indonesia yang telah dihapuskan dengan pembayaran berupa DISC, pencatatan mana dilakukan dengan valuta asing. 83 Adanya penanaman modal dengan menggunakan kredit investasi adalah merupakan kebijaksanaan pemerintah pada tahun 1970 dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Negara Ekonomi, Keuangan dan Industri Nomor 21MENKUIN41970. Dimana di dalam bidang penanaman modal tidak dapat dipisahkan dengan tegas, oleh karena kredit luar negeri dapat menjadi penanaman modal asing di dalam negeri. Dalam kenyataannya tampak bahwa kredit luar negeri investasi menjadi modal nasional yang setelah bergabung dengan modal asing dalam joint venture dapat digolongkan menjadi penanaman modal asing 6. Penanaman Modal dengan Kredit Investasi 83 Ibid, hlm 66-67 meskipun jalan yang ditempuh sangat berbelit-belit. Dalam praktek penanaman modal dengan kredit investasi ini banyak dilakukan oleh para pemodal dalam negeri untuk membiayai setiap proyeknya yang ada di Indonesia 84 Penanaman modal ini mencakup transaksi di pasar modal dan pasar uang. Penanaman modal ini sering disebut penanaman modal jangka pendek, karena pada umumnya mereka melakukan jual beli saham danatau mata uang dalam jangka waktu yang relative singkat tergantung pada fluktuasi nilai saham danatau mata uang yang hendak mereka perjualbelikan. 7. Portfolio Investment 85 Permodalan yang berasal dari luar negeri dalam perusahaan asuransi saat ini sedang mengalami perkembangan. Pada umumnya bentuk hukum dari perusahaan asuransi yang didalamnya terdapat penanam modal asing adalah perseroan terbatas, sehingga penelitian ini lebih melihat kepada penanaman modal asing dalam perusahaan asuransi yang berbentuk badan hukum perseroan terbatas.

B. Regulasi Penanaman Modal Asing Di Bidang Usaha Asuransi