maupun fidusia. Bahkan dapat mengalihkannya kepada orang lain.
15
Saham sendiri memiliki tiga fungsi utama, yaitu:
1. Saham sebagian dari modal. Pada dasarnya, saham itu merupakan sebagaimana yang sering dibaca dalam akta pendirian perseroan terbatas.Karena itu dapat
dikatakan bahwa setiap saham merupakan bagian dari modal yang menjelma dalam harga saham;
2. Saham sebagai tanda anggota. Setiap orang yang akan turut serta sebagai anggota dalam kerjasama pada perseroan terbatas diwajibkan untuk
memberikan pemasukan sejumlah uang, sebagaimana inbreng ke dalam perseroan terbatas. Pemasukan inilah yang diperhitungkan dalam bentuk
saham. Dengan dimilikinya saham menunjukan bahwa orang tersebut aadalah anggota perseroan terbatas dan sebagai bukti itu diberikanlah saham sebagai
tanda anggotanya. 3. Saham sebagai alat legitimasi. Saham merupakan suatu surat yang menunjukan
kepada pemegangnya sebagai orang yang berhak.
F. Metode Penelitian
Metode penelitian diperlukan agar tujuan penelitian dapat lebih terarah dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Ada 2 dua macam tipologi
penelitian hukum yang lazim digunakan yaitu penelitian hukum normatif dan penelitian hokum empiris. Dalam penulisan skripsi ini, metode penelitian yang
dipakai adalah sebagai berikut:
15
M. Yahya Harahap, Hukum Perseroan Terbatas Jakarta: Sinar Grafika, 2009, hal . 257.
1. Spesifikasi penelitian Jenis merupakan penelitian hukum normatif atau penelitian hukum
kepustakaan atau penelitian hukum doktrinal yang dapat diartikan sebagi penelitian hukum dengan cara meneliti bahan pustaka dan bahan sekunder.
16
1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
Sifat dari penelitian ini adalah penelitian hukum deskriptif yang bersifat pemaparan dan
bertujuan untuk memperoleh gambaran lengkap tentang keadaan hukum yang berlaku pada suatu saat tertentu, atau mengenai gejala yuridis yang ada atau
peristiwa hukum tertentu yang terjadi di dalam masyarakat. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan undang-undang yaitu dilakukan
dengan menelaah semua undang-undang dan regulasi yang bersangkut paut dengan isu hukum yang sedang ditangani.
2. Data penelitian Penelitian hukum normatif menggunakan jenis data sekunder sebagai data
utama. Data sekunder adalah data yang tidak didapat secara langsung dari objek penelitian. Data sekunder yang dipakai penulis adalah sebagai berikut:
a. Bahan-bahan hukum primer. Yaitu bahan-bahan yang mengikat, antara lain:
2 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 Tentang Perasuransian
3 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang KUH Dagang
4 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal
5 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas
16
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat Jakarta : Rajawali Press, 2007, hlm. 13.
6 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian
b. Bahan-bahan hukum sekunder Bahan hukum sekunder maksudnya adalah bahan hukum yang
menjelaskan bahan hukum primer seperti buku-buku yang berkaitan dengan judul skripsi, artikel-artikel, hasil-hasil penelitian, laporan-laporan dan
sebagainya yang diperoleh baik melalui media cetak maupun media elektronik.
c. Bahan-bahan hukum tersier Bahan-bahan hukum tersier maksudnya adalah bahan penunjang yang
memberikan informasi tentang bahan primer dan sekunder. Bahan hukum tersier lebih dikenal dengan bahan acuan di bidang hukum atau bahan
rujukan di bidang hukum , misalnya abstrak perundang-undangan, biografi hukum, direktori pengadilan , ensiklopedia hukum, kamus hukum, indeks
kumulatif, dan lain-lain. 3. Teknik pengumpulan data
Pengumpulan data dari penulisan skripsi ini dilakukan melalui teknik studi pustaka literature research dan juga melalui bantuan media elektronik,
yaitu internet. Untuk memperoleh data dari sumber ini penulis memadukan, mengumpulkan, menafsirkan, dan membandingkan buku-buku dan arti-arti
yang dinilai relevan dengan permasalahan yang akan dibahas penulis dalam skripsi ini.
4. Analisis data
Pada penelitian hukum normatif yang menelaah data sekunder, maka biasanya penyajian data dilakukan sekaligus dengan analisanya.
17
Metode analisis data yang dilakukan adalah analisa kualitatif
18
a. Mengumpulkan bahan hukum primer, sekunder, tersier, yang relevan
dengan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini. , yaitu dengan:
b. Melakukan pemilahan terhadap bahan-bahan hukum relevan tersebut
diatas agar sesuai dengan masing masing permasalahan yang dibahas. c.
Mengolah dan menginterprestasikan data guna mendapatkan kesimpulan dari permasalahan
d. Memaparkan kesimpulan, yang dalam hal ini adalah kesimpulan kualitatif,
yaitu kesimpulan yang dituangkan dalam bentuk pernyataan dan tulisan.
G. Sistematika Penulisan