8
3. METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Pengambilan data penelitian ini dilakukan dengan mengambil data dari para pengumpul ikan di Pulau Panggang, Kelurahan Pulau Panggang, Kabupaten
Administrasi Kepulauan Seribu, Daerah Khusus Ibukota Jakarta DKI Jakarta. Secara geografis Pulau Panggang terletak pada 106°2000 Bujur Timur BT
hingga 106°5700 BT dan 5°1000 Lintang Selatan LS hingga 5°5700 LS. Pengambilan data dilaksanakan selama 28 Hari dari Tanggal 29 Juli
–1 September 2010. Lokasi penelitian seperti disajikan dalam Gambar 3.
Gambar 3. Lokasi studi Kelurahan Pulau Panggang
3.2 Alat dan Bahan
Alat pengukur panjang ikan menggunakan penggaris ketepatan 1 mm sepanjang 300 mm dan meteran kain ketepatan 1 mm sepanjang 1500 mm.
Sedangkan untuk berat ikan menggunakan timbangan pegas berketepatan 100 g dengan kapasitas maksimum 10.000 g dan untuk data pendukung digunakan
kamera digital sebagai peralatan dokumentasi. Adapun bahan yang digunakan adalah ikan kerapu macan Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775 yang
diperoleh dari pengumpul ikan karang konsumsi hidup gambar alat, serta ikan hasil pengukuran ditampilkan pada Lampiran 1.
9
3.3 Pengambilan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data sekunder diambil dari data frekuensi panjang ikan kerapu macan
Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775 dari Pulau Tigak data seperti terlihat pada Lampiran 4. Adapun data primer diambil dari data panjang berat ikan
kerapu macan hasil tangkapan nelayan. Data diambil setiap hari kecuali hari Jum’at, setiap sore dan pagi hari ketika ikan yang didaratkan oleh nelayan dijual
ke pengumpul, setelah ditimbang gram ikan diukur panjangnya mm, lalu dicatat pada data sheet tanpa dibedakan atas jenis kelaminnya data frekuensi
panjang seperti terlihat pada Lampiran 3. Skema pengukuran panjang dan berat ikan kerapu macan seperti terlihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Skema pengambilan data panjang berat ikan kerapu macan Epinephelus fuscoguttatus
Forsskal, 1775
3.4 Sebaran Frekuensi Panjang