14
Berdasarkan data parameter ekologis yang cocok bagi pertumbuhan ikan kerapu macan yaitu temperatur 24-31
o
C, salinitas 30-33 ppt, kandungan oksigen terlarut 3,5 ppm dan pH 7,8
– 8, perairan seperti ini, pada umumnya terdapat di perairan terumbu karang Lembaga Penelitian Undana 2006 in Ahmad 2009.
Kondisi lingkungan di perairan kelurahan Pulau Panggang ini cocok untuk kehidupan ikan kerapu macan Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775, baik
untuk ikan budidaya maupun ikan kerapu macan yang hidup di alam, seperti terlihat dari data pada Tabel 1.
Selain penangkapan, kegiatan budidaya di Pulau Panggang sudah banyak dilakukan warga setempat melalui kegiatan yang dikenal dengan nama sea
farming . Permintaan ikan ini di pasar sekarang tidak tergantung penuh pada
kegiatan penangkapan, pemenuhan permintaan sudah bisa diperoleh dari nelayan budidaya. Ikan kerapu macan Epinephelus fuscoguttatus dengan harga Rp.
140.000 kg dan waktu pembesaran yang lebih cepat daripada ikan kerapu lain, menjadi pilihan banyak pembudidaya untuk dibesarkan dalam keramba jaring
apung KJA nelayan budidaya setempat Udin, Yousuf dan Nawawi, Komunikasi Pribadi 20 Agustus 2010. Kegiatan budidaya ini juga mempengaruhi permintaan
terhadap ikan hasil tangkapan sampingan yang biasanya dijadikan sebagai runcahpakan ikan kerapu macan budidaya.
Ikan ini mencapai ukuran pasar siap panen pada kegiatan budidaya dimulai dari ukuran 500 gram, atau sekitar 300-330 mm. Ukuran tersebut didapat
setelah waktu pembesaran selama 7-12 bulan dari ukuran 100 mm, tergantung pemberian pakan. Pada kegiatan budidaya di Pulau Panggang sebagian besar
nelayan memberikan pakan runcah ikan yang di iris-iris tanpa peletpakan tambahan lainnya sebanyak satu kali sehari, beberapa nelayan ada yang memberi
pakan dua kali sehari Udin, Yousuf Nawawi, Komunikasi Pribadi 20 Agustus 2010.
4.2 Hubungan Panjang Berat
Dalam stok perikanan, input stok diperoleh dari pertumbuhan dan rekruitment, dalam pengertiannya pertumbuhan adalah pertambahan ukuran
panjang atau berat dalam satu ukuran waktu, sedangkan bagi populasi adalah
15
pertambahan jumlah Effendie 1997. Terdapat hubungan antara panjang dan berat, terkait pola pertumbuhan ikan, yang dapat dirumuskan dalam w=aL
b
.
Gambar 5. Hubungan panjang berat ikan kerapu macan Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775 hasil tangkapan nelayan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu.
Hubungan panjang berat ikan kerapu macan Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775 yang diperoleh dari sekitar perairan Pulau Panggang mengikuti
persamaan: W=7x10
-6
L
3,14
, dengan koefisien determinasi R
2
= 0,971. Hal ini menunjukan tingkat kepercayaan terhadap model ini sebesar 97,1. Hasil analisis
regresi linear menghasilkan persamaan Y= -6,1724+3,14X, sehingga didapat nilai b adalah 3,14. Setelah dilakukan uji t pada selang kepercayaan 95, diputuskan
bahwa nilai b sebesar 3,14 bersifat allometrik positif. Dengan kata lain, laju pertumbuhan bobot ikan kerapu macan Epinephelus fuscoguttatus Forsskal,
1775 di sekitar Pulau Panggang lebih dominan dibandingkan dengan laju pertumbuhan panjangnya. Model hubungan tersebut dapat diperlihatkan dalam
Gambar 5. Tabel 2. Perbandingan Nilai a, b dan R
2
Ikan kerapu macan Epinephelus fuscoguttatus
Forsskal, 1775 di antara Pulau Panggang, Indonesia dan Pulau Tigak, Papua Nugini
Parameter Pertumbuhan Pulau Panggang
Pulau Tigak a
7 x 10
-6
1,1 x 10
-5
b 3,14
3,08 R
2
0,97 0,97
Persamaan W=aL
b
W=7x10
-6
L
3,14
W=1,1x10
-5
L
3,08
Keterangan: a,b = Konstanta, R
2
= Koefisien Determinasi W = Berat gram, L = Panjang mm
16
Sebagai perbandingan hubungan panjang berat ikan kerapu macan Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775 di Pulau Tigak, berdasarkan penelitian
Wright dan Richards 1985 di pulau tersebut hubungan panjang dan berat ikan ini mengikuti persamaan W=1,1x10
-5
L
3,08
, dengan koefisien determinasi R
2
= 0,97, yang dapat menjelaskan besarnya pengaruh dari panjang total terhadap bobot
tubuh ikan sebesar 97. Jika dibandingkan dengan akan terlihat perbandingan seperti yang disajikan pada Tabel 2.
Gambar 6. Perbandingan model hubungan panjang berat ikan kerapu macan Epinephelus fuscoguttatus
Forsskal, 1775 antara Pulau Panggang dan Pulau Tigak
Kedua model ini kemudian disimulasikan dan seperti terlihat dalam Gambar 6 dan hasil simulasi pada Lampiran 10. Dari hasil simulasi diketahui
bahwa ikan kerapu macan Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775 di Pulau Tigak memiliki hubungan panjang berat yang cenderung sama dibandingkan
dengan ikan kerapu macan di Pulau Panggang.
4.3 Model Pertumbuhan Panjang Von Bertalanffy