perekat yang berbeda. Berdasarkan hasil uji-t diketahui bahwa nilai rata-rata keteguhan patah pada papan partikel dengan kadar perekat urea formadehida dan
phenol formaldehida berbeda secara statistik dimana nilai rataan papan dengan perekat phenol formaldehida signifikan lebih tinggi dibandingkan papan dengan
perekat urea formaldehida. JIS A 5908 2003 mensyaratkan nilai keteguhan patah MOR papan partikel pada Tipe 8 sebesar 82 kgcm
2
. Nilai keteguhan patah yang diperoleh masih berada jauh dibawah standar minimum yang ditetapkan.
Nilai keteguhan patah papan partikel dengan kadar perekat phenol formaldehida 16 cenderung turun, sedangkan pada kadar perekat phenol
formaldehida 14 cenderung naik. Hal ini diduga pada saat pembuatan papan, partikelnya kurang merata sehingga masih terdapat banyak rongga dan
mempengaruhi nilai keteguhan papan partikel tersebut. Akan tetapi, mengingat hasil analisis uji F tidak terdapat perbedaan yang nyata antara kadar perekat yang
berbeda tersebut sehingga tidak memberikan pengaruh terhadap hasil pengujian pada masing-masing papan.
Terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai rataan yang diperoleh MOE dan MOR pada papan dengan perekat phenol formaldehida terhadap
papan dengan perekat urea formaldehida. Hal ini sesuai dengan pernyataan Ruhendi et al. 2007 yang menyatakan bahwa perekat phenol formaldehida lebih
tahan terhadap perlakuan air, tahan terhadap kelembaban dan temperatur tinggi, tahan terhadap bakteri, jamur serta tahan terhadap bahan kimia, seperti minyak,
basa dan bahan pengawet kayu.
4.2.3 Keteguhan Rekat Internal Internal Bond
keteguhan rekat internal IB menunjukkan kekuatan ikatan antar partikel dalam per satuan luas dalam setiap lembaran papan partikel. Sifat keteguhan rekat
yang dihasilkan pada papan akan semakin sempurna dengan bertambahnya perekat yang digunakan dalam proses pembuatan papan partikel Bowyer et al.
2003. Dengan demikian pengaruh terbesar dalam keteguhan rekat internal IB adalah jenis dan kadar perekat yang digunakan pada pembuatan papan partikel,
selain itu bahan baku juga mempengaruhi keteguhan rekat internal IB papan partikel. Nilai keteguhan rekat internal IB rata-rata disajikan pada Gambar 20.
2,03 2,27
2,71
1 2
3
PF 12 PF 14
PF 16
Kadar Perekat Inte
rna l B
o nd
k g
cm 2
1,61 1,53
2,92
1 2
3 4
UF 10 UF 12
UF 14
Kadar Perekat Int
e r
na l
B o
nd
k g
c m
2
Gambar 20 Nilai rata-rata keteguhan rekat internal internal bond papan partikel phenol formaldehida.
Pada Gambar diatas menunjukkan nilai rataan keteguhan rekat internal IB papan partikel limbah kulit buah jarak pagar berkisar antara 2,03-2,71
kgcm
2
. Nilai keteguhan rekat tertinggi terdapat pada papan partikel yang menggunakan kadar perekat phenol formaldehida 16 yaitu sebesar 2,71 kgcm
2
, sedangkan nilai keteguhan rekat terendah terdapat papan partikel dengan kadar
perekat phenol formaldehida 12 yaitu 2,03 kgcm
2
.
Gambar 21 Nilai rata-rata keteguhan rekat internal internal bond papan partikel urea formaldehida.
Pada Gambar 21 menunjukkan nilai rataan keteguhan rekat internal papan partikel dengan perekat urea formaldehida berkisar antara 1,53-2,92 kgcm
2
. Nilai rataan tertinggi terdapat pada papan partikel dengan kadar perekat 14 dan nilai
rataan terendah terdapat pada papan partikel dengan kadar perekat 12. Adapun nilai rataan papan partikel antara kedua jenis perekat tersebut, perekat phenol
formaldehida memiliki nilai rataan keteguhan rekat internal yang lebih tinggi.
Nilai keteguhan rekat internal papan partikel dengan perekat urea formaldehida dan phenol formaldehida sangat bervariatif. Hal ini disebabkan oleh
nilai kerapatan papan partikel yang bervariasi, semakin tinggi kerapatan maka semakin kuat daya rekat antar partikel sehingga nilai keteguhan internal papan
partikel semakin tinggi. Untuk mengetahui pengaruh kadar perekat terhadap keteguhan rekat papan partikel limbah kulit buah jarak pagar maka dilakukan
analisis keragaman dan hasilnya disajikan dalam Lampiran 4. Hasil analisis keragaman uji F yang menunjukkan kadar perekat urea
formaldehida berpengaruh nyata terhadap nilai keteguhan rekat papan partikel. Untuk papan partikel dengan perekat phenol formaldehida hasil analisis
keragaman dengan uji F menunjukkan bahwa kadar perekat yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap nilai keteguhan rekat, hal ini dapat dilihat dari hasil
yang diperoleh hampir sama pada setiap kadar perekat yang berbeda. Selanjutnya, untuk perekat urea formaldehida dilakukan uji lanjut Duncan untuk mengetahui
lebih jelas mengenai perbedaan kadar perekat, berdasarkan hasil uji Duncan diperoleh bahwa kadar perekat 10 dan 12 berbeda nyata terhadap 14,
sedangkan kadar perekat 10 tidak berbeda nyata terhadap kadar perekat 12. Hasil uji perbandingan rata-rata menunjukkan tidak adanya perbedaan
yang signifikan antara perekat urea formaldehida dan phenol formaldehida pada kadar perekat 12 dan 14. JIS A 5908 2003 mensyaratkan nilai keteguhan rekat
papan partikel Tipe 8, 13 dan 18 dengan masing-masing nilai yaitu 1,5 kgcm
2
, 2 kgcm
2
dan 3,1 kgcm
2
. Seluruh papan partikel kulit buah jarak pagar memenuhi standar JIS A 5908 2003 untuk Tipe 8.
4.2.4 Kuat Pegang Sekrup