BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Jarak Pagar Jatropha curcas Linn
Tanaman jarak pagar mempunyai nama latin  Jatropha curcas Linnaeus. Dalam  sistematika  taksonomi  tumbuhan,  jarak  pagar  termasuk  famili
Euphorbiaceae.  Tanaman  ini  merupakan  tanaman  semak  atau  pohon  yang  tahan terhadap  kekeringan  dan  dapat  tumbuh  pada  area  dengan  curah  hujan  rendah
sampai  tinggi  200-1.500  mm  per  tahun.  Tanaman  ini  berasal  dari  Amerika Tengah dan saat ini banyak dibudidayakan di Amerika Selatan, Amerika Tengah,
Asia Tenggara,  India dan Afrika Gubitz  et  al. 1999. Kedudukan tanaman jarak pagar diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Subkingdom  : Tracheobionta tumbuhan vascular Superdivisio  : Spermatophyta tumbuhan berbiji
Divisio : Magnoliophyta tumbuhan berbunga
Kelas : Magnoliopsida Dicotyledonae
Subkelas : Rosidae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Jatropha L
Species : Jatropha curcas L.
Secara  ilmiah,  jarak  pagar  memiliki  nama  Jatropha  curcas  Linn.  Dalam bahasa  Yunani  latros  berarti  dokter,  sedangkan  trophe  berarti  makanan  atau
nutrisi. Dengan kata lain, Jatropha curcas berarti tanaman obat. Namun, tanaman ini juga dikenal sebagai penghasil minyak lampu Prihanda Hendroko 2006.
Jarak  pagar  memiliki  beberapa  varietas,  yakni  cape  verde,  nicaragua,  ife- nigeria,  dan  nontoksik  mexico  Priyanto  2007.  Tanaman  jarak  pagar  dapat
tumbuh  diberbagai  dengan  agroklimat  yang  beragam,  dari  daerah  tropis  yang sangat kering sampai subtropis lembab maupun daerah hutan basah. Tanaman ini
tersebar di Amerika, Asia dan Afrika. Jarak pagar berupa pohon kecil atau perdu.
Tanaman ini dapat mencapai umur 50 tahun. Tinggi tanaman pada kondisi normal adalah 1,5-5 meter. Percabangannya tidak teratur, dengan ranting bulat dan tebal.
Kulit  batang  berwarna  keabu-abuan  atau  kemerah-merahan.  Apabila  ditoreh, batang mengeluarkan getah seperti lateks, berwarna putih atau kekuning-kuningan
Nurcholis  Sumarsih 2007.
Gambar 1 Tanaman jarak pagar batang, daun dan buah.
Daun jarak pagar berupa daun tunggal, berwarna hijau muda sampai hijau tua,  permukaan  bawah  lebih  pucat  dibandingkan  bagian  atasnya.  Bentuk  daun
menjari  5-7  lekukan  dengan  panjang  dan  lebar  6-15  cm  yang  tersusun  secara selang-seling.  Panjang  tangkai  daun  sekitar  4-15  cm.  Bunga  berwarna  kuning
kehijauan,  berupa  bunga  majemuk  berbentuk  malai.  Berumah  satu  dan  bunga uniseksual, kadang-kadang ditemukan bunga hermaprodit. Jumlah bunga betina 4-
5  kali  lebih  banyak  daripada  bunga  jantan.  Bunga  betina  tersusun  dalam rangakaian  berbentuk  cawan  yang  muncul  di  ujung  batang.  Proses  penyerbukan
biasanya dilakukan oleh kupu-kupu Prihanda Hendroko 2006. Buah  jarak  pagar  berbentuk  bulat  telur,  berdiameter  2-4  cm,  serta
berwarna  hijau  ketika  masih  muda  dan  kuning  jika  masak.  Buah  jarak  pagar terbagi  menjadi  tiga  ruang  yang  masing-masing  ruang  berisi  satu  biji.  Biji
berbentuk bulat lonjong dengan warna cokelat kehitaman. Biji inilah yang banyak mengandung  minyak  dengan  rendemen  25-30  .  Jika  ditanam  sebagai  tanaman
pagar  dengan  jarak  tanam  20-40  cm  serta  pencahayaan  matahari  yang  terbatas, produktivitas  biji  tanaman  ini  1-2  kg  per  pohon  per  tahun.  Namun,  jika  ditanam
dengan  pencahayaan,  pengomposan  dan  pengairan  yang  baik,  produktivitasnya
bisa  mencapai  2-5  kg  per  pohon  per  tahun  Priyanto  2007.  Biji  berbentuk lonjong, berwarna cokelat kehitaman dengan ukuran panjang 2 cm, tebal 1 cm dan
berat  0,4-0,6  grambiji.  Panen  pertama  bisa  dilakukan  pada  saat  tanaman  sudah berumur 6-8 bulan setelah tanam dengan produktivitas 0,5-1,0 ton biji kering per
hektar  per  tahun.  Selanjuntnya  akan  meningkat  secara  bertahap  dan  akan  stabil sekitar 5 ton pada tahun kelima setelah tanam Prihanda Hendroko 2006.
Gambar 2 Bentuk buah dan biji jarak pagar.
Menurut  Sudradjat  2003  dalam  Sudradjat  et  al.  2005,  selain  untuk tujuan konservasi, tanaman ini juga merupakan tanaman kehidupan karena hampir
seluruh  bagian  tanamannya  bermanfaat.  Minyak  biji  dapat  digunakan  untuk biodiesel dan fitofarmaka. Kayunya dapat digunakan untuk kayu bakar, arang dan
briket arang. Kayu tua dapat digunakan sebagai bahan baku pulp kertas dan papan serat. Bungkil biji dapat digunakan untuk makanan ternak dan biopestisida, daun
dan getah dapat  digunakan untuk  bahan biopestisida dan serat  buah dapat dibuat kompos. Dalam areal  yang luas, tanaman jarak pagar menghasilkan nektar untuk
lebah  madu.  Kayu  jarak  pagar  berserat  pendek,  kayunya  sangat  ringan,  dinding seratnya  tipis  dan  bilangan  runkel  lebih  kecil  dari    1.  Sifat  tersebut
menunjukkan  bahwa  kayu  jarak  pagar  dapat  dipakai  untuk  membuat  pulp  kertas dengan  kualitas  medium.  Sifat  fisis  mekanis  kayu  tersebut  kurang  lebih  hampir
sama dengan Acacia mangium Sudradjat et al. 2007. Jenis  yang  lain  dari  tanaman  jarak  adalah  jarak  kaliki  atau  jarak  kepyar
dengan  nama  ilmiah  Ricinus  communis  L.  Jarak  kaliki  lebih  dulu  dikenal  di Indonesia,  karena  Indonesia  memiliki  satu  pabrik  yang  mengelola  minyak  jarak
kaliki,  yaitu  PT  Kimia  Farma  Persero.  Kaliki  atau  kepyar  dibutuhkan  sebagai bahan  baku  atau  bahan  tambahan  industri  cat  vernis,  kosmetika,  plastik  dan
farmasi.  Minyak  jarak  kaliki  biasa  digunakan  sebagai  pelumas.  Jarak  kaliki merupakan  tanaman  tahunan  berumur  pendek  bianual.  Jarak  kaliki  hanya
mampu  berbuah  satu  tahun  sekali,  sedangkan  jarak  pagar  mampu  berbuah  terus- menerus  sepanjang  tahun  apabila  agroklimatnya  mendukung.  Secara  fisik,  jarak
pagar dan kaliki memiliki perbedaan pada daun, buah dan warna biji. Daun jarak kaliki  berbentuk  menjari,  sedangkan  jarak  pagar  berbentuk  hati  dengan  ujung
menjari  pendek.  Pada  buah  jarak  kaliki  berambut  mirip  dengan  buah  rambutan, sedangkan buah jarak pagar kulit buah halus. Warna biji pada jarak kaliki belang,
sedangkan  pada  jarak  pagar  berwarna  cokelat  atau  hitam  Prihanda  Hendroko 2006.
Gambar 3 Tanaman jarak kepyar kaliki bentuk daun, buah dan biji.
Menurut Sirisomboon et al. 2007, kulit buah jarak pagar memiliki kadar air  rata-rata  88,95  ,  inti  biji  memiliki  kadar  air  34,09  ,  kulit  biji  memiliki
kadar  air  51,87    dan  keseluruhan  buah  jarak  pagar  memiliki  77,03    yang terdapat pada Tabel 1. Kulit buah jarak pagar memiliki berat kering dry matter
89,8    dengan  kandungan  kimia  utama  yang  terdapat  di  dalam  kulit  buah  jarak pagar  yaitu  karbon  46,05  ,  protein  4,3-4,5  ,  nitrogen  0,688  ,  fosfor
145,983 mgg dengan CN ratio 66,93. Konduktivitas listrik dari kulit buah jarak pagar adalah 7,5 yang menunjukkan indikasi konsentrasi garam tinggi. Demikian
juga,  pH  kulit  buah  jarak  pagar  8,1  dengan  kadar  protein  terlarut  0,762  mgg.
Seluruh kandungan kimia kulit buah jarak pagar tersaji di dalam Tabel 2 Sharma et al. 2009.
Tabel 1  Kadar air rata-rata pada bagian-bagian buah jarak pagar
Bagian buah n
Kadar air rata-rata
Kulit buah hull 3
88,95 ± 0,54 Inti biji
3 34,09 ± 0,95
Kulit Biji 3
51,87 ± 1,10 Keseluruhan buah
3 77,03 ± 0,70
Sumber: Sirisomboon et al. 2007
Tabel 2  Kandungan kimia kulit buah jarak pagar
Parameter Nilai
Dry matter 89,8
Karbon 46,05
Kadar protein 4,3-4,5
Nitrogen 0,688
CN ratio 66,93
Kadar fosfor mgg 145,983
pH 8,1
EC Konduktivitas Listrik 7,5
Protein terlarut mgg 0,762
Total phenol terlarut 1,831
Sumber: Sharma et al. 2009
Tabel 3  Komposisi bahan kimia dari biji, kulit dan buah jarak pagar
Unsur 100 Biji
Kulit Buah
Protein kasar 22,2-27,2
4,3-4,5 56,4-63,8
Lemak 56,8-58,4
0,5-1,4 1,0-1,5
Abu 3,6-3,8
2,8-6,1 9,6-10,4
Serat detergen netral 3,5-3,8
83,9-89,4 8,1-9,1
Serat detergen asam 0,0-0,2
45,1-47,5 0,1-0,4
Jumlah energy MJ kg
-1
30,5-31,1 19,3-19,5
18,0-18,3
Sumber: Trabi 1998 dalam Gubitz et al. 1999
Daun,  ranting,  batang,  serta  biji  jarak  mengandung  berbagai  macam senyawa  kimia,  beberapa  diantaranya  merupakan  senyawa-senyawa  aktif.
Senyawa-senyawa kimia yang terisolasi dari bagian daun dan ranting jarak pagar meliputi  siklik  triterpene  stigmasterol,  kampesterol,
β-sitosterol,  7-keto-  β- sitosterol.  Selain  itu  bagian  daun  dan  ranting  mengandung  senyawa  flavonoid
Naengchomnong et al. 1994 dalam Nurmillah 2009.
2.2 Papan Partikel