Pengamatan Organ Dalam Kualitas Air

Keterangan : Nt = Jumlah ikan akhir ekor No = Jumlah ikan awal ekor

2.2.4 Gejala Klinis dan Penyembuhan Luka

Gejala klinis diamati setiap hari setelah ikan diinfeksi dengan A. hydrophila. Gejala klinis yang diamati adalah radang, haemoragi, dan tukak. Penyembuhan luka diukur berdasarkan persentase perubahan diameter luka selama perlakuan dari diameter luka maksimum yang disebabkan infeksi bakteri A. hydrophila. Penyembuhan luka diamati setiap 2 hari sekali selama 10 hari. Rumus yang digunakan untuk penghitungan persentase perubahan diameter luka adalah sebagai berikut. Diameter luka terbesar – Diameter luka terkecil 1 ∆X= [ x 100] x Diameter luka terbesar t Keterangan : t = lama penyembuhan hari ΔX = Penyembuhan luka hari

2.2.5 Pengamatan Organ Dalam

Pada akhir perlakuan dilakukan pengamatan organ dalam untuk menentukan dan membedakan kelainan klinis yang terjadi antar perlakuan. Pengamatan meliputi morfologi dan warna organ dalam ikan yaitu ginjal, hati, limpa, dan empedu.

2.2.6 Kualitas Air

Kualitas air diukur di awal dan akhir perlakuan. Parameter yang diukur adalah oksigen terlarut, TAN Total Amoniak Nitrogen, pH, dan suhu. Tabel 2. Parameter kualitas air, satuan, dan alat ukur Parameter Satuan Alat Ukur Oksigen terlarut ppm DO meter TAN ppm Spektrofotometer pH - pH meter Suhu C Termometer

2.3 Analisis Data

Penelitian ini dilakukan menggunakan RAL Rancangan Acak Lengkap. Data dianalisis menggunakan ANOVA single factor, dan uji lanjut untuk beda nyata menggunakan uji Duncan. Parameter yang dianalisis statistik secara kuantitatif adalah kelangsungan hidup, respon ikan terhadap pakan sebelum uji tantang dan pertumbuhan relatif, sedangkan parameter yang dianalisis secara deskriptif adalah respon ikan terhadap pakan setelah uji tantang, gejala klinis, penyembuhan luka, morfologi organ dalam, dan kualitas air.

III. H 3.1 Hasil

3.1.1 Identifikasi Bakter

Identifikasi bakteri fisiologi bakteri. Karakterisasi karakter bakteri yang mengarah A. hydrophila yaitu berwarna Gambar 3, sedangkan negatif. Uji sifat biokimia membentuk H 2 S, positif katalase. Hal ini sesuai dengan Gambar 3. Morfologi koloni A. hydrophila jam pada media TSA

3.1.2 Uji LD

50 Bakteri A. hydrophila menentukan kepadatan Berdasarkan uji patogenitas bakteri yang mendekati kematian 50 bakteri dengan kepadatan

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

akteri Uji bakteri uji meliputi pewarnaan Gram, sifat biokimia Karakterisasi awal dan hasil Postulat Koch menunjukka yang mengarah pada A. hydrophila. Morfologi koloni yaitu berwarna krem, elevasi cembung, dan tepiannya sedangkan morfologi selnya berbentuk batang dan bersifat biokimia menunjukkan A. hydrophila bersifat motil positif terhadap uji OF OksidatifFermentatif, oks katalase. Hal ini sesuai dengan Garrity 2005. Morfologi koloni A. hydrophila umur 1 x 24 jam pada media TSA Gambar 4. Ekspresi sel A. hydrophila hasil pewarnaan Gram perbesaran 1000 kali hydrophila diinfeksikan kembali pada ikan lele kepadatan bakteri yang akan digunakan untuk uji patogenitas dengan menghitung LD 50 didapatkan konsentrasi kati kematian 50 dari populasi ikan lele selama 7 ha padatan 10 8 cfuml Lampiran 1. = 0.8 µm sifat biokimia dan Koch menunjukkan Morfologi koloni dari tepiannya halus dan bersifat Gram bersifat motil dan OksidatifFermentatif, oksidase dan hasil ram perbesaran 1000 kali ikan lele untuk untuk uji in vivo. didapatkan konsentrasi selama 7 hari adalah = 0.8 µm

Dokumen yang terkait

Lama pemberian pakan mengandung tepung meniran Phyllanthus niruri dan bawang putih Allium sativum untuk pencegahan infeksi bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan lele dumbo Clarias sp

0 4 54

Penggunaan Kitosan Untuk Pencegahan Infeksi Aeromonas hydrophila Pada Ikan Lele Dumbo Clarias Sp.

0 11 11

Efektivitas Campuran Meniran Phyllanthus niruri dan Bawang Putih Allium sativum dalam Pakan untuk Pengendalian Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila pada Ikan Lele Dumbo Clarias sp.

1 18 84

Potensi Jeruk Nipis Citrus aurantifolia untuk Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila pada Ikan Lele Dumbo Clarias sp.

0 28 78

Efektivitas ekstrak lidah buaya Aloe vera untuk pengobatan infeksi Aeromonas hydrophila pada ikan lele dumbo Clarias sp. melalui pakan

1 8 67

Efektivitas campuran bubuk meniran Phyllanthu niruri dan bawang putih Allium sativum dalam pakan untuk pengobatan infeksi bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan lele dumbo Clarias sp.

0 2 54

Efektivitas Ekstrak Kipahit Tithonia diversifolia dan Kirinyuh Eupatorium inulaefolium untuk Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Akibat Infeksi Aeromonas hydrophila pada Ikan Lele Clarias sp. Melalui Pakan

0 7 34

PENGGUNAAN EKSTRAK DAUN ALPUKAT (Persea americana) DALAM CAMPURAN PAKAN IKAN LELE DUMBO (Clarias sp.) TERHADAP PENCEGAHAN INFEKSI Aeromonas hydrophila PADA KONDISI ORGAN DALAM DAN RESPON NAFSU MAKAN

0 0 15

APLIKASI PAKAN BERVAKSIN Aeromonas hydrophila PADA IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) DI DAERAH CILACAP

0 0 16

PENGGUNAAN PAKAN BERVAKSIN Aeromonas hydrophila PADA SISTEM IMUN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)

0 2 16