8. Mayora Indah Tbk.
MYOR
Sampel 6
9. Multi Bintang
Indonesia Tbk. MLBI
Sampel 7
10. Nippon
IndosariCorpindoTbk. ROTI
X
11. Siantar Top Tbk.
STTP
Sampel 8
12. SekarBumiTbk.
SKBM
X
13. TigaPilar Sejahtera
Tbk. AISA
Sampel 9
14. Ultra Jaya Milk Tbk.
ULTJ
Sampel 10
15. Suba Indah Tbk.
SUBA
X
16. Prasidha Aneka
Niaga PSDN
Sampel 11
17. Sekar Laut Tbk.
SKLT
Sampel 12
3.6 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional menurut Erlina 2011:48 adalah menjelaskan karakteristik dari objek kedalam elemen-elemen yang dapat diobservasi yang
menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan kedalam penelitian. Penelian ini menggunakan variabel independen bebas dan variabel dependen
terikat. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai arus kas dari aktivitas operasi, nilai arus kas dari aktivitas investasi, dan nilai arus
kas dari aktivitas pendanaan. Sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah harga saham.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel independen bebas
Variabel independen menurut Erlina 2011:37 adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan
yang positif maupun negatif bagi variabel dependen lainnya. Variabel
Universitas Sumatera Utara
33
independen bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah komponen arus kas. Variabel independen disimbolkan dengan “X”.
2. Variabel dependen terikat Menurut Erlina 2006:33, variabel dependen adalah variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah harga saham, dimana variabel
dependen disimbolkan dengan “Y”.
Tabel 3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel Pengukuran
Skala
Arus Kas Dari Aktivitas
Operasi X1 Selisih bersih antara
penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang berasal
dari aktivitas operasi selama satu tahun buku, sebagaimana
tercantum dalam laporan arus kas.
Rasio
Arus Kas Dari Aktivitas
Investasi X2 Selisih bersih antara
penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang berasal
dari aktivitas investasi selama satu tahun buku, sebagaimana
tercantum dalam laporan arus kas.
Rasio
Arus Kas Dari Aktivitas
Pendanaan X3 Selisih bersih antara
penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang berasal
dari aktivitas pendanaan selama satu tahun buku,
sebagaimana tercantum dalam laporan arus kas.
Rasio
Harga Saham Y
Harga yang dibentuk oleh penjual dan pembeli saham
ketika mereka memperdagangkan saham di
pasar bursa. Harga pasar penutupan
closing price persaham pada tanggal 31
Desember tahun 2008, 2009, 2010, dan 2011.
Sumber: Sitorus 2010
Universitas Sumatera Utara
3.7 Metode Analisis Data