ada suatu penurunan tidak berpengaruh terhadap aktivitas perusahaan dalam menghasilkan laba yang optimal, kondisi ini turut mempengaruhi pergerakkan
harga saham perusahaan industri barang konsumsi yang menyebabkan meningkatnya kegiatan penawaran dan permintaan saham kategori tersebut di
Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan uraian diatas peneliti bermaksud melakukan penelitian dengan judul: “ Pengaruh Informasi Laporan Arus Kas terhadap Harga Saham
pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalahnya
adalah sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh arus kas dari aktivitas operasi terhadap harga
saham? 2.
Apakah terdapat pengaruh arus kas dari aktivitas investasi terhadap harga saham?
3. Apakah terdapat pengaruh arus kas dari aktivitas pendanaan terhadap harga
saham? 4.
Apakah terdapat pengaruh arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi dan arus kas dari aktivitas pendanaan secara bersama-
sama terhadap harga saham?
Universitas Sumatera Utara
5
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk menguji dan memberikan bukti empiris pengaruh arus kas
dari aktivitas operasi terhadap harga saham, 2. Untuk menguji dan memberikan bukti empiris pengaruh arus kas
dari aktivitas investasi terhadap harga saham, 3. Untuk menguji dan memberikan bukti empiris pengaruh arus kas
dari aktivitas pendanaan terhadap harga saham, 4. Untuk menguji dan memberikan bukti empiris pengaruh arus kas
dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi, dan arus kas dari aktivitas pendanaan secara bersama-sama terhadap harga
saham.
1.3.2 Manfaat penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini: 1. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan
peneliti tentang pasar modal khususnya yang berkaitan dengan pengaruh informasi laporan arus kas terhadap harga saham pada
perusahaan yang terdaftar di BEI, 2. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan menjadi alat bantu bagi
perusahaan untuk menilai apakah penerbitan laporan keuangan memiliki pengaruh terhadap harga saham perusahaan, dapat
dijadikan masukan oleh perusahaan dalam mengelola
Universitas Sumatera Utara
kelangsungan usahanya, dan dapat dijadikan salah satu pertimbangan dalam menarik calon investor dalam jumlah yang
lebih banyak. 3. Bagi investor, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
acuan analisis saham yang akan diperjualbelikan di bursa efek melalui analisis kandungan informasi yang mempengaruhi harga
saham sebelum pengambilan keputusan investasi, sehingga para investor dapat melakukan portofolio investasinya dengan lebih
baik. 4. Bagi peneliti lain, sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya
yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut pada bidang yang sama.
Universitas Sumatera Utara
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teoritis
2.1.1 Pasar Modal Indonesia
2.1.1.1 Pengertian Pasar Modal
Pasar modal yang dalam istilah asingnya disebut “capital market”
pada hakikatnya adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan
dana dengan
pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas, dengan demikian pasar modal juga bisa
diartikan sebagai pasar untuk memperjualbelikan sekuritas yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun, seperti saham dan obligasi,
sedangkan tempat dimana terjadinya jual beli sekuritas disebut dengan
bursa efek, oleh karena itu bursa efek merupakan arti dari pasar modal
secara fisik. Untuk kasus di Indonesia bursa efek ini dinamakan Bursa Efek Indonesia BEI.
Menurut Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995 dikutip dari www.bapepam.go.id :
“Pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang
berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek tersebut. Pasar modal bertindak sebagai
penghubung antara para investor dengan perusahaan ataupun institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen keuangan jangka panjang”.
Universitas Sumatera Utara
2.1.1.2 Peran dan Manfaat Pasar Modal
Pasar modal merupakan wahana pengakolasian dana secara efisien, investor dapat melakukan investasi pada beberapa perusahaan melalui
pembelian efek-efek yang baru ditawarkan ataupun yang diperdagangkan di pasar modal. Pasar modal memudahkan alternatif berinvestasi dengan
memberikan sejumlah keuntungan dan sejumlah risiko tertentu, memudahkan para investor untuk memiliki perusahaan yang sehat dan
berprospek baik, membantu pelaksanaan manajemen perusahaan secara profesional dan transparan dan meningkatkan aktivitas ekonomi nasional
Darmadji,2001:3.
Dengan keberadaan pasar modal, perusahaan-perusahaan akan lebih mudah memperoleh dana sehingga akan mendorong perekonomian
nasional menjadi lebih maju, yang akan menciptakan kesempatan kerja yang luas, serta meningkatkan pendapatan pajak bagi pemerintah. Pasar
modal juga menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal,
memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya diversifikasi, menyediakan leading indicator bagi investor sekaligus
memungkinkan upaya diversifikasi.
Universitas Sumatera Utara
9
2.1.1.3 Instrumen Pasar Modal
1 Saham yaitu sertifikat yang menunjukan bukti kepemilikan suatu perusahaan, dan pemegang saham memiliki hak klaim atas penghasilan
dan aktiva perusahaan. Saham terdiri dari 2 jenis yaitu saham biasa dan
saham preferen.
2 Obligasi yaitu sertifikat yang berisi kontrak antara investor dan perusahaan yang menyatakan bahwa investor tersebut telah
meminjamkan sejumlah uang kepada perusahaan.
3 Right issue adalah hak memesan efek terlebih dahulu pada harga yang telah ditetapkan selama periode tertentu. Right issue dapat juga
diperdagangkan di pasar sekunder selama periode tertentu.
4 Waran adalah hak untuk membeli saham atau obligasi dari satu perusahaan dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya oleh
penerbit waranperusahaan emiten.
5 Reksa Dana merupakan sekumpulan saham, obligasi, serta efek lain yang dibeli oleh sekelompok investor dan dikelola oleh sebuah
perusahaan investasi yang profesional.
Universitas Sumatera Utara
2.1.2 Saham
2.1.2.1 Pengertian Saham
Saham adalah tanda penyertaan modal atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham
adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi
kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut. Tujuan pemodal membeli saham adalah untuk
memperoleh penghasilan dari saham tersebut, masyarakat pemodal itu dikategorikan sebagai investor dan spekulator. Investor disini adalah
masyarakat yang membeli saham untuk memiliki perusahaan dengan harapan mendapatkan deviden dan capital gain dalam jangka panjang,
sedangkan spekulator adalah masyarakat yang membeli saham untuk segera dijual kembali bila situasi kurs dianggap paling menguntungkan
seperti yang telah diketahui bahwa saham memberikan dua macam penghasilan yaitu deviden dan capital gain Darmadji, 2001:5.
2.1.2.2 Jenis-jenis Saham
Dalam transaksi jual-beli di Bursa Efek, saham atau sering pula disebut
shares merupakan instrumen yang paling dominan
diperdagangkan. Saham tersebut dapat diterbitkan dengan cara atas nama. Menurut Darmadji 2001:6 saham dapat dibedakan antara saham biasa
common stocks dan saham preferen preffered stocks.
Universitas Sumatera Utara
11
Ditinjau dari segi kemampuan dalam Hak Tagih atau Klaim, maka saham
terbagi atas:
1 Saham Biasa Common Stock, yaitu merupakan saham yang menempatkan pemiliknya paling yunior terhadap pembagian dividen,
dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut
dilikuidasi. Adapun karakteristik saham biasa adalah: 1. Dividen dibayarkan sepanjang perusahaan memperoleh laba.
2. Memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham
RUPS.
3. Memiliki hak terakhir dalam hal pembagian kekayaan perusahaan jika perusahaan tersebut dilikuidasi setelah semua
kewajiban perusahaan dilunasi.
4. Memiliki tanggung jawab terbatas terhadap klaim pihak lain
sebesar proporsi sahamnya. 5. Hak untuk mengalihkan kepemilikan sahamnya.
2 Saham Preferen Preferred Stock, yaitu merupakan saham yang mempunyai sifat gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena
bisa menghasilkan pendapatan tetap seperti bunga obligasi, tetapi juga bisa mendatangkan hasil seperti yang dikehendaki investor.
Adapun karakteristik saham preferen adalah: 1. Memiliki hak paling dahulu memperoleh deviden.
2. Dapat mempengaruhi manajemen perusahaan terutama dalam pencalonan pengurus.
Universitas Sumatera Utara
3. Memiliki hak pembayaran maksimum sebesar nilai nominal saham lebih dahulu setelah kreditor apabila perusahaan
dilikuidasi. 4. Kemungkinan dapat memperoleh tambahan dari pembagian
laba perusahaan di samping penghasilan yang diterima secara tetap.
5. Dalam hal perusahaan dilikuidasi, memiliki hak memperoleh pembagian kekayaan perusahaan di atas pemegang saham
biasa setelah semua kewajiban perusahaan dilunasi. Dilihat dari cara peralihannya saham dapat dibedakan atas:
1. Saham Atas Unjuk bearer stock, artinya pada saham tersebut tidak tertulis nama pemiliknya, agar mudah dipindahtangankan dari
satu investor ke investor lainnya. Secara hukum, siapa yang memegang saham tersebut, maka dialah diakui sebagai pemiliknya
dan berhak untuk ikut hadir dalam RUPS. 2. Saham Atas Nama registered stock, merupakan saham yang
ditulis dengan jelas siapa nama pemiliknya, di mana cara peralihannya harus melalui prosedur tertentu.
Universitas Sumatera Utara
13
2.1.2.3 Harga Saham
2.1.2.3.1 Pengertian Harga Saham
Saham merupakan tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan, selembar saham adalah
selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemiliknya berapapun porsinyajumlahnya dari suatu
perusahaan yang menerbitkan kertas saham tersebut. Selembar saham mempunyai nilai atau harga. Menurut Widoatmojo 1996;45 harga
saham dapat dibedakan menjadi 3 tiga:
1 Harga Nominal
Harga yang tercantum dalam sertifikat saham yang ditetapkan oleh emiten untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan.
Besarnya harga nominal memberikan arti penting saham karena
deviden minimal biasanya ditetapkan berdasarkan nilai nominal. 2 Harga Perdana
Harga ini merupakan pada waktu harga saham tersebut dicatat di bursa efek. Harga saham pada pasar perdana biasanya ditetapkan
oleh penjamin emisi dan emiten. Dengan demikian akan diketahui berapa harga saham emiten itu akan dijual kepada masyarakat
biasanya untuk menentukan harga perdana. 3 Harga pasar
Kalau harga perdana merupakan harga jual dari perjanjian emisi kepada investor, maka harga pasar adalah harga jual dari investor
Universitas Sumatera Utara
yang satu dengan investor yang lain. Harga ini terjadi setelah saham tersebut dicatatkan di bursa. Transaksi disini tidak lagi
melibatkan emiten dari penjamin emisi harga ini yang disebut sebagai harga di pasar sekunder dan harga inilah yang benar-benar
mewakili harga perusahaan penerbitnya, karena pada transaksi di pasar sekunder, kecil sekali terjadi negosiasi harga investor dengan
perusahaan penerbit. Harga yang setiap hari diumumkan di surat kabar atau media lain adalah harga pasar.
2.1.2.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Saham
Faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham menurut Weston dan Brigham 1993:26 adalah proyeksi laba
perlembar saham, saat diperoleh laba, tingkat resiko dari proyeksi laba, proporsi utang perusahaan terhadap ekuitas, serta kebijakan pembagian
deviden. Faktor lainnya yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham adalah kendala eksternal seperti kegiatan perekonomian pada
umumnya, pajak dan keadaan bursa saham. Investor harus benar-benar menyadari bahwa di samping akan memperoleh keuntungan tidak
menutup kemungkinan mereka akan mengalami kerugian. Keuntungan atau kerugian tersebut sangat dipengaruhi oleh
kemampuan investor menganalisis keadaan harga saham merupakan penilaian sesaat yang dipengaruhi oleh banyak faktor termasuk
diantaranya kondisi performance dari perusahaan, kendala-kendala
Universitas Sumatera Utara
15
eksternal, kekuatan penawaran dan permintaan saham di pasar, serta kemampuan investor dalam menganalisis investasi saham. Menurut
Widoatmojo 1996:81: Faktor utama yang menyebabkan harga saham adalah persepsi yang berbeda dari masing-masing investor
sesuai dengan informasi yang didapat.
2.1.3 Laporan Arus Kas
2.1.3.1 Pengertian Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang berisi informasi aliran kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan
selama periode tertentu. Informasi ini penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan
kas keluar tersebut. Kegiatan perusahaan umumnya terdiri dari tiga jenis
yaitu, kegiatan operasional, kegiatan investasi serta kegiatan keuangan.
Kieso 2002:716 memberikan definisi laporan arus kas sebagai
berikut:
“The Statements of Cash Flows is a primary statements that reports the cash receipt, cash payment and net change resulting form the
operating, investing and financial activities of and enterprise during a period in a format that reconciles the beginning and ending cash
balance.”
Universitas Sumatera Utara
Dari definisi yang dinyatakan oleh Kieso dapat diperoleh pemahaman bahwa laporan arus kas merupakan laporan utama yang
melaporkan mengenai penerimaan kas, pembayaran kas dan hasil perubahan dalam nilai bersih dari aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan pada suatu periode tertentu.
2.1.3.2 Klasifikasi Laporan Arus Kas
Menurut IAI 2007, PSAK No.2 : “Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasi menurut
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan”.
Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan principal revenue activities. Oleh karena itu, arus kas
tersebut umumnya berasal dari transaksi-transaksi yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi bersih. Perusahaan harus melaporkan arus kas
dari aktivitas operasi dengan menggunakan salah satu metode, yaitu: 1 Metode Langsung
Dalam metode ini, pelaporan arus kas dilakukan dengan cara melaporkan kelompok-kelompok penerimaan kas dan pengeluaran kas
dari kegiatan operasi secara lengkap gross, tanpa melihat laporan labarugi dan dilanjutkan dengan kegiatan investasi dan pembiayaan.
2 Metode Tidak langsung
Dalam metode tidak langsung penyajiannya dimulai dari laba rugi bersih dan selanjutnya disesuaikan dengan menambah atau mengurangi
perubahan dalam pos-pos yang mempengaruhi kegiatan operasional
Universitas Sumatera Utara
17
seperti penyusutan, naik turun pos aktiva lancar dan utang lancar. Dalam metode ini net income disesuaikan dengan menghilangkan non
cash transaction: a. Pengaruh transaksi yang masih belum direalisasikan dari arus
kas masuk dan keluar dari transaksi yang lalu seperti perubahan jumlah persediaan deferral income, arus kas masuk dan keluar
yang “accrued” seperti Piutang dan Utang. b. Pengaruh perkiraan yang terdapat dalam kelompok investasi
dan pembiayaan yang tidak mempengaruhi seperti: Penyusutan, amortisasi, LabaRugi dari penjualan Aktiva Tetap dan dari
Operasi yang dihentikan yang berkaitan dengan kegiatan investasi, LabaRugi pembatalan utang atau transaksi
pembiayaan. Contoh arus kas dari aktivitas operasi Menurut IAI 2007,
PSAK No.2 antara lain:
1. Penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa, 2. Penerimaan kas dari royalti, fees, komisi, dan pendapatan lain-lain,
3. Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa, 4. Pembayaran kas kepada karyawan,
5. Penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan asuransi
sehubungan dengan premi, 6. Pembayaran kas atau penerimaan kembali pajak penghasilan
kecuali bila dapat diidentifikasi secara khusus, 7. Penerima dan pembayaran kas dari kontrak yang diadakan untuk
tujuan transaksi usaha dan perdagangan.” Aktivitas investasi adalah aktivitas yang menyangkut perolehan
atau pelepasan aktiva jangka panjang aktiva tidak lancar serta investasi lain yang tidak termasuk dalam setara kas. Beberapa contoh
Universitas Sumatera Utara
arus kas yang berasal dari aktivitas investasi menurut IAI 2007, PSAK No.2 adalah:
1. Pembayaran kas untuk membeli aktiva tetap, aktiva tak berwujud, dan aktiva jangka panjang lain, termasuk biaya pengembangan
yang dikapitalisasi dan aktiva tetap yang dibangun sendiri, 2. Penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan, dan peralatan,
aktiva tak berwujud, dan aktiva jangka panjang lain, 3. Perolehan saham atau instrumen keuangan perusahaan lain,
4. Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain serta pelunasannya kecuali dilakukan oleh lembaga keuangan,
5. Pembayaran kas sehubungan dengan future contracts, forwad contracts, option contracts, dan swap contracts kecuali jika
kontrak tersebut dilakukan untuk tujuan perdagangan atau diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan.”
Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi ekuitas dan pinjaman
perusahaan. Arus kas pendanaan berguna untuk memprediksi klaim terhadap arus kas masa depan oleh para pemasok modal perusahaan.
Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan menurut IAI 2007, PSAK No.2 adalah:
1. Penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen pasar modal lainnya,
2. Pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik saham perusahaan,
3. Penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotik, dan pinjaman lainnya,
4. Pelunasan pinjaman, 5. Pembayaran kas sewa guna usaha untuk mengurangi saldo
kewajiban yang berkaitan dengan sewa guna usaha pembiayaan.”
Universitas Sumatera Utara
19
Pengungkapan item tambahan berikut ini tidak diharuskan, tetapi dianjurkan untuk dimasukkan dalam laporan arus kas atau dalam
catatan yang terkait dengan itu: 1 Fasilitas pinjaman
Jumlah dari fasilitas pinjaman yang mungkin tersedia untuk penggunaan masa depan, atau pembatasan dari penggunaannya.
2 Kapasitas terkait Arus kas agregat yang dikaitkan dengan peningkatan kapasitas
operasi, yang dilaporkan secara terpisah dari arus kas yang berkaitan dengan pemeliharaan kapasitas operasi yang ada.
3 Arus kas usaha patungan Arus kas agregat dari kepentingan dalam usaha patungan yang
mana entitas menggunakan konsolidasi proporsional.
2.1.3.3 Tujuan dan Manfaat Laporan Arus Kas
2.1.3.3.1 Tujuan Laporan Arus Kas
Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kebutuhan
perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai perlu melakukan
evaluasi terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta kepastian perolehannya.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Kieso 2007:150 tujuan pembuatan laporan arus kas adalah menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan
pembayaran kas sebuah perusahaan selama satu periode. Laporan arus kas harus menyajikan arus kas perusahaan selama periode tertentu
yang dibagi dalam tiga klasifikasi kegiatan atau aktivitas, yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan.
Penyajian sesuai dengan klasifikasi ini dilakukan dengan cara yang paling sesuai dengan bisnis perusahaan tersebut. Klasifikasi arus kas
menurut aktivitas tersebut memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan untuk menilai pengaruh aktivitas tersebut
terhadap posisi keuangan perusahaan dan terhadap jumlah arus kas dan setara kas. Selain itu, informasi tersebut juga dapat digunakan untuk
mengevaluasi hubungan diantara ketiga aktivitas tersebut. Menurut IAI 2007, PSAK No.2
Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Dalam
proses pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai perlu melakukan evaluasi terhadap kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan kas dan setara kas serta kepastian perolehannya. Tujuan Pernyataan ini adalah memberi informasi historis mengenai perubahan
kas dan setara kas dari suatu perusahaan melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi
maupun pendanaan financing selama suatu periode akuntansi.
Universitas Sumatera Utara
21
2.1.3.3.2 Kegunaan Informasi Arus Kas
Menurut IAI 2007, PSAK No.2
03 Jika digunakan dalam kaitannya dengan laporan keuangan yang lain, laporan arus kas dapat memberkan informasi yang
memungkinkan para pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan struktur keuangan termasuk
likuiditas dan solvabilitas dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan
perubahan keadaan dan peluang. Informasi arus kas berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan
setarakas dan memungkinkan para pemakai mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus
kas mass depan future cash flows dari berbagai perusahaan. Informasi tersebut juga meningkatkan daya banding pelaporan
kinerja operasi berbagai perusahaan karena dapat meniadakan pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap
transaksi dan peristiwa yang sama.
04 Informasi arus kas historis sering digunakan sebagai indikator dari jumlah, waktu, dan kepastian arus kas masa depan. Di samping itu,
informasi arus kas jugs berguna untuk meneliti kecermatan dari taksiran arus kas masa depan yang telah dibuat sebelumnya dan
dalam menentukan hubungan antara profitabilitas dan arus kas bersih serta dampak perubahan harga.
2.1.3.3.3 Pengaruh Arus Kas Terhadap Harga Saham
Banyak faktor yang mempengaruhi harga saham seperti faktor- faktor secara mikro atau pengaruh internal perusahaan. Misalnya,
pengumuman tentang pemasaran, produksi, penjualan, pengumuman pendanaan, pengumuman badan direksi, pengumuman pengambil
alihan diversifikasi, pengumuman investasi, pengumuman
ketenagakerjaan dan pengumuman laporan keuangan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Faktor lainnya yaitu faktor-faktor secara makro atau pengaruh eksternal seperti pengumuman dari pemerintah, pengumuman hukum,
pengumuman industri sekuritas, gejolak politik dalam negeri dan fluktuasi nilai tukar, serta berbagai isu baik dari dalam negeri. Tetapi
pada penelitian ini harga saham dilihat secara mikro yaitu kinerjaprestasi perusahaan, yang dalam penelitian adalah informasi
laporan arus kas.
2.1.4 Teori Sinyal Signaling Theory
Teori sinyal juga mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan
keuangan. Sinyal ini berupa informasi mengenai kondisi perusahaan kepada pemilik ataupun pihak yang berkepentingan lainnya contoh:
investor. Sinyal yang diberikan dapat dilakukan melalui pengungkapan informasi akuntansi seperti laporan keuangan, laporan apa yang sudah
dilakukan oleh manajemen untuk merealisasikan keinginan pemilik, atau bahkan dapat berupa promosi serta informasi lain yang menyatakan bahwa
perusahaan tersebut lebih baik dari pada perusahaan lain. Laporan keuangan merupakan salah satu alat yang digunakan oleh
manajemen untuk menarik calon investor, sehingga tidak mengherankan jika laporan keuangan seringkali dibuat sedemikian rupa untuk
menampilkan angka yang diinginkan oleh manajemen melalui berbagai tindakan manipulasi. Manipulasi sering dilakukan pada laporan laba
Universitas Sumatera Utara
23
perusahaan, karena laba sangat rentan terhadap perubahan metoda akuntansi, hal ini sesuai dengan signalling theory yang menunjukkan
kecenderungan adanya asimetri informasi antara pemilik perusahaan dan investor. Pihak internal perusahaan secara umum mempunyai lebih banyak
informasi mengenai kondisi nyata perusahaan saat ini dan prospeknya di masa yang akan datang, dibandingkan dengan pihak eksternal.
Dalam penelitian sebelumnya Miller dan Rock 1985 dalam penelitian Daniati 2006 dengan teori sinyal signaling theory
menjelaskan bahwa pasar akan bereaksi negatif terhadap pengumuman pendanaan dari kas karena akan berpengaruh terhadap arus kas dari
operasi yang lebih rendah untuk masa yang akan datang, dengan demikian arus kas dari aktivitas pendanaan mempunyai hubungan yang signifikan
dengan harga saham. Semakin baru, wajar dan baik informasi laporan arus kas yang
diterima para investor, diharapkan akan membawa pengaruh terhadap harga saham, karena informasi yang baru dapat membentuk suatu
kepercayaan baru dikalangan para investor. Selanjutnya kepercayaan baru itu dapat mengubah demand dan supply surat-surat berharga seperti saham
dan obligasi yaitu dengan cara investor bertransaksi di Bursa Efek Indonesia Fitra, 2007.
Universitas Sumatera Utara
2.1.5 Teori Informasi Asimetri Assymetric Information Theory
Assymetric Information atau ketidaksamaan informasi adalah situasi di mana manajer memiliki informasi yang berbeda yang lebih
baik mengenai kondisi atau prospek perusahaan dari pada yang dimiliki investor Husnan, 1996:325, hal ini dapat diminimalkan dengan
mengungkapkan informasi sebanyak-banyaknya. Informasi yang diungkap diharapkan adalah informasi yang menunjukkan kondisi perusahaan yang
sebenarnya. Pelaporan arus kas selain laporan lainnya merupakan salah satu usaha untuk meminimalkan asimetri informasi Brigham, 1999:35
dalam Susetyo, 2006. Laporan arus kas dapat dijadikan informasi alternatif dalam
menilai kinerja dan prospek perusahaan, pada saat laba mempunyai peluang besar untuk tersentuh praktek manipulasi. Jika melihat pentingnya
informasi arus kas bagi pengguna laporan keuangan, maka pelaporan arus kas diharapkan akan direaksi oleh pasar.
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Beberapa tinjauan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan pengaruh informasi laporan arus kas terhadap harga saham antara lain:
Universitas Sumatera Utara
25
Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Tahun Penelitian
Peneliti Judul
Hasil Penelitian
2006 Daniati
Pengaruh Kandungan Informasi Komponen
Laporan Arus Kas, Laba Kotor Dan Size
Perusahaan Terhadap Expected Return
Saham. Hasil penelitian menunjukan
bahwa variabel arus kas dari aktivitas investasi, laba kotor
dan ukuran perusahaan mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap expected return saham.
2007 Fitra
Pengaruh Informasi Arus Kas Terhadap
Volume Perdagangan Saham Pada
Perusahaan Manufaktur Di Bursa
Efek Jakarta Hasil penelitian menunjukkan
bahwa arus kas dari aktivitas operasi dan pendanaan
memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
volume perdagangan saham. Sedangkan arus kas dari
aktivitas investasi tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap volume perdagangan saham.
2009 Lenny
Pengaruh informasi laporan arus kas
terhadap harga saham pada perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang
signifikan arus kas dari aktivitas operasi terhadap
harga saham perusahaan makanan dan minuman,
sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam menggambil
keputusan yang berkaitan dengan investasi yang
dimiliki, arus kas operasi dapat dijadikan salah satu
tolak ukur bagi investor
Universitas Sumatera Utara
2010 Lilis
Pengaruh informasi laba akuntansi dan
komponen arus kas terhadap harga saham
pada perusahaan industry barang
konsumsi yang terdaftar di BEI
Hasil penelitian ini adalah keempat variabel independen
berpengaruh signifikan terhadap harga saham secara
bersama-sama, tetapi secara parsial laba akuntansi dan arus
kas dari aktivitas pendanaan berpengaruh signifikan
terhadap harga saham, sedangkan arus kas dari
aktivitas operasi dan arus kas dari aktivitas investasi tidak
berpengaruh terhadap harga saham.
2010 Kurnia
Faktor-faktor fundamental yang
mempengaruhi harga saham pada
perusahaan industri barang konsumsi di
bursa efek indonesia BEI
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel
saldo laba memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap harga saham dan penjualan aktiva lancar
tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham,
sedangkan secara simultan seluruh faktor
fundamental perusahaan: pertumbuhan penjualan
, penjualan aktiva lancar dan saldo laba total aktiva
berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Universitas Sumatera Utara
27
2.3 Kerangka Konseptual dan Hipotesis 2.3.1