3.8.2 Uji signifikansi
Uji signifikansi antara variabel bebas terhadap variabel terikat, baik secara bersama-sama serentak maupun secara parsial dilakukan dengan menggunakan
uji statistik F dan uji statistik t.
3.8.2.1 Uji t uji secara parsial
Secara parsial, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t-test. Menurut Ghozali 2005:84, uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh
pengaruh satu variabel penjelasindependen secara individual dalam menerangkan variabel dependen.
Bentuk pengujiannya adalah: 1 H
:b
i
=0, artinya informasi komponen arus kas secara parsial tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham pada perusahaan makanan dan minuman
dengan kategori industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI. 2 H
a
:b
i
≠0, artinya informasi komponen arus kas secara parsial mempunyai pengaruh terhadap harga saham pada perusahaan makanan dan minuman
dengan kategori industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi t
hitung
dengan ketentuan: jika t
hitung
t
tabel
pada α 0.05, maka H
o
ditolak dan jika t
hitung
t
tabel
pada α 0.05, maka H
o
diterima
Universitas Sumatera Utara
39
3.8.2.2 Uji F uji secara serentak
Uji F dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Bentuk
pengujiannya adalah: 1 Ho : b1 = b2 = b3 = b4 = 0 artinya informasi arus kas dari aktivitas operasi,
arus kas dari aktivitas investasi, dan arus kas dari aktivitas pendanaan secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham pada
perusahaan makanan dan minuman dengan kategori industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI.
2 Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ 0 artinya informasi arus kas dari aktivitas operasi, arus kas
dari aktivitas investasi, dan arus kas dari aktivitas pendanaan secara bersama- sama mempunyai pengaruh terhadap harga saham pada perusahaan industri
barang konsumsi dengan kategori makanan dan minuman yang terdaftar di BEI.
Pengujian signifikansi dilakukan dengan mengamati F
hitung
pada nilai signifikan alpha 5. Apabila nilai F
hitung
lebih besar daripada F
tabel
, maka H
o
ditolak. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi F
hitung
dengan ketentuan:
jika F
hitung
F
tabel
pada α 0.05, maka H
o
ditolak, dan jika F
hitung
F
tabel
pada α 0.05, maka H
o
diterima.
Universitas Sumatera Utara
3.9 Jadwal Penelitian