Teori Antrian Tujuan Teori Antrian Pengertian Sistem dan Model

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Teori Antrian

Suatu antrian ialah suatu garis tunggu dari satuan yang memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayanan fasilitas layanan. Jadi teori atau pengertian antrian adalah studi matematikal dari kejadian atau gejala garis tunggu Tjutju Tarliah, 1994, hal. 394. Kejadian garis tunggu timbul disebabkan oleh kebutuhan akan layanan melebihi kemampuan kapasitas pelayanan atau fasilitas layanan, sehingga pelanggan yang tiba tidak bisa segera mendapat layanan disebabkan kesibukan pelayanan. Dalam kehidupan sehari-hari, kejadian ini sering kita temukan misalnya seperti terjadi pada loket bank, loket bioskop, dermaga di pelabuhan, pelabuhan udara, tempat praktek dokter, bengkel pelayanan servis, loket-loket pada kantor pos, loket stadion, dan banyak lagi yang lainnya. Pada umumnya setiap orang mengalami kejadian antrian dalam hidupnya, oleh karena itu boleh dikatakan bahwa antrian sudah menjadi bagian dari kehidupan tiap orang. Sesungguhnya semua permasalahan antrian tersebut dapat dirancang dan diatasi lebih efisien lagi dengan menggunakan metode teori antrian. Dan metode antrian adalah suatu alat yuang bertujuan untuk sistem pengelolaan yang menguntungkan dengan mengurangi terjadinya antrian. T. Hani Handoko, 2000 : hal 264

2.2. Tujuan Teori Antrian

Tujuan dasar dari teori antrian adalah untuk meminimumkan total 2 dua biaya, yaitu biaya langsung penyedian fasilitas dan biaya tak langsung yang timbul karena pelanggan yang harus menunggu untuk dilayani. Bila sistem mempunyai fasilitas pelayanan lebih dari optimal, ini berarti membutuhkan investasi modal yang berlebihan, tetapi apabila jumlah kurang dari optimal maka hasilnya adalah tertundanya pelayanan P. Siagian, 1987, hal. 390. Teori antrian merupakan peralatan yang penting untuk sistem pengelolaan yang menguntungkan dengan meminimumkan jumlah antrian.

2.3. Pengertian Sistem dan Model

Sistem didefinisikan sekumpulan dari bermacam-macam objek yang saling berinteraksi secara bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu dalam lingkaran yang kompleks Simatupang, 1995, hal. 7. Sistem itu sendiri tergantung dan tujuan yang dipelajari yang dapat tersusun dari beberapa sub sistem. Sistem dikelompokkan menjadi dua macam yaitu sistem diskrit dan sistem kontinyu. Sistem diskrit adalah sistem variabel statenya hanya pada waktu tertentu dan banyaknya dapat dihitung. Sedangkan sistem kontinyu adalah sistem yang variabel statenya berubah terhadap waktu secara kontinyu. Berdasarkan sifat proses pelayanan dalam saluran channel dan phase, saluran menunjukkan jumlah jalur atau tempat memasuki sistem pelayanan yang juga menunjukkan jumlah stasiun pelayanan dimana para customer harus melaluinya sebelum pelayanan dinyatakan lengkap. Ada 4 struktur model antrian yaitu Dasar – Dasar Operation Research, T. Hani Handoko, 2000, hal. 271-272 : 1. Satu jalur dan satu stasiun pelayanan Single Channel Single Phase Single channel artinya hanya ada satu jalur untuk memasuki sistem pelayanan atau ada satu fasilitas pelayanan, sedangkan single phase menunjukkan hanya ada satu stasiun pelayanan. Gambar 2.1. Struktur model antrian single channel single phase Dasar – Dasar Operation Research, T. Hani Handoko, 2000, hal. 271 2. Satu jalur dengan beberapa stasiun pelayanan Single Channel Multi Phase Artinya hanya ada satu jalur untuk memasuki pelayanan tetapi ada dua atau lebih stasiun pelayanan yang harus dilaksanakan secara kontinyu. Gambar 2.2. Struktur model antrian single channel Multi phase Dasar – Dasar Operation Research, T. Hani Handoko, 2000, hal. 271 3. Beberapa jalur dengan satu stasiun pelayanan Multi Channel Single Phase Artinya beberapa fasilitas pelayanan yang dialiri oleh antrian tunggal. Gambar 2.3. Struktur model antrian Multi channel Single phase Dasar – Dasar Operation Research, T. Hani Handoko, 2000, hal. 272 4. Beberapa jalur dengan beberapa stasiun pelayanan Multi Channel Multi Phase Sistem ini mempunyai beberapa fasilitas pelayanan pada setiap tahap sehingga ada lebih dari satu individu dapat dilayani pada suatu waktu. Gambar 2.4. Struktur model antrian Multi channel Multi phase Dasar – Dasar Operation Research, T. Hani Handoko, 2000, hal. 272 Antrian dapat dihasilkan jika kedatangan pelanggan yang diterima untuk dilayani harus menunggu untuk mendapatkan pelayanan. Dalam antrian kedatangan pelanggan dalam sistem dan waktu pelayanan yang diberikan dapat mempunyai distribusi tertentu. Data yang kita perlukan untuk menganalisa model terdiri atas waktu kedatangan dan waktu antar dua kedatangan secara berurutan serta waktu pelayanan.

2.4. Elemen – Elemen Pokok Dalam Sistem Antrian