12
antara manajer dan karyawan, lebih ditekankan pada dukungan yang saling membutuhkan antara atasan dan bawahan.
5 Konflik
Konflik conflict merupakan situasi terjadi pertentangan atau perbedaan pendapat antara bawahan dengan pimpinan dan bawahan dengan
bawahan. Ditekankan pada kondisi di mana manajer dan para pekerja mau mendengarkan pendapat yang berbeda.
2.1.4 Kualitas Kehidupan Kerja Quality of Work Life
Rethinam dan Ismail 2008 mendefiniskan Kualitas Kehidupan Kerja sebagai efektivitas lingkungan kerja yang dapat memenuhi kebutuhan organisasi
dan pribadi yang lebih bermakna dalam membentuk nilai-nilai karyawan, di mana nilai-nilai tersebut dapat mendukung dan mempromosikan kesehatan dan
kesejahteraan kerja yang lebih baik, keamanan kerja, kepuasan kerja, pengembangan kompetensi dan keseimbangan antara kehidupan kerja dan
kehidupan non- kerja. Lee et al. 2007 juga mendefinisikan kualitas kehidupan kerja sebagai seperangkat kegiatan kerja dan sumber daya yang memungkinkan
pekerja untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan memberi mereka perasaan umum kesejahteraan. Menurut Golkar 2013 mengatakan bahwa sebuah kualitas yang
baik dari kehidupan kerja dapat meningkatkan kepuasan kerja dan kinerja tugas, mengurangi absensi dan tingkat turnover, frekuensi keterlambatan lebih rendah,
dan meningkatkan efektivitas organisasi dan komitmen organisasi.
13
Albrecht 1983;79 mengatakan dari segi keinginan, kebutuhan, dan nilai –
nilai pekerja secara perorangan, kualitas kehidupan kerja itu paling sedikit terdiri atas aspek
– aspek berikut ini sebagai berikut : 1
Pekerjaan yang patut dikerjakan Yaitu pekerjaan yang bermanfaat bagi tujuan
– tujuan organisasi dan meminta bagian keterampilan, pengetahuan, dan kesanggupan para
karyawan. 2
Kondisi kerja yang memadai Seperangkat kondisi fisik dan psikologis yang cukup manusiawi dan aman,
di sekeliling tempat pelaksanaan pekerjaan. 3
Upah dan keuntungan yang memadai sebagai imbalan kerja yang baik. 4
Jaminan kerja Mengetahui bahwa seseorang punya harapan masa datang bila dia mau
bekerja. 5
Supervisi yang cukup perlakuan yang positif Bersifat mendukung dan menyetujui oleh atsannya serta orang
– orang dari kalangan yang lebih tinggi.
6 Umpan balik atas hasil pekerjaan seseorang
Pengakuan dan penghargaan terhadap jasa seseorang bagi tujuan – tujuan
perusahaan.
14
7 Kesempatan untuk tumbuh dan berkembang
Dalam keterampilan kerja dan pertanggungjawaban; pekerjaan yang secara bertahap lebih menantang, yang mengembangkan atau mendorong
peningkatan keterampilan. 8
Kesempatan yang wajar untuk maju berdasarkan jasa Kesempatan untuk latihan, kenaikan ke kedudukan manajemen yang lebih
tinggi, serta kesempatan bersaing secara sehat untuk memperoleh kenaikan tingkat.
9 Iklim sosial yang positif
Lingkungan kerja yang mantap, secara psikologis mendorong, serta manusiawi dalam hal nilai dan proses antar pribadi.
10 Keadilan dan perlakuan yang wajar terhadap semua orang
Perasaan bahwa orang – orang yang memimpin menghargai dan
menekankan kejujuran serta perlakuan sama terhadap semua karyawan, tanpa membedakan latar belakang sosial atau suku bangsa.
2.1.5 Dimensi Kualitas Kehidupan Kerja