Dimensi Kepuasan Kerja Equity Theory Teori Keadilan

17 sistem upah dan kebijakan promosi yang mereka persepsikan sebagai adil, tidak meragukan, dan segaris dengan harapan mereka Rivai dan Mulyadi 2012.

2.1.7 Dimensi Kepuasan Kerja

Rivai 2004:479 mengemukakan faktor-faktor yang biasanya digunakan untuk mengukur kepuasan kerja seorang pegawai, yaitu : 1 Pekerjaan itu sendiri Yang termasuk pekerjaan yang memberikan kepuasan adalah pekerjaan yang menarik dan menantang, pekerjaan yang tidak membosankan, 2 Supervisi atau pengawas Merupakan aktivitas pimpinan untuk menunjukkan perhatian dan memberikan bantuan terhadap karyawan yang mengalami kesulitan. 3 Promosi Kesempatan dipromosikan nampaknya memiliki pengaruh yang beragam terhadap kepuasan kerja, karena promosi bisa dalam bentuk yang berbeda- beda dan bervariasi pula imbalannya. 4 Upah atau gaji Upah dan gaji merupakan hal yang signifikan, namun merupakan faktor yang kompleks dan multidimensi dalam kepuasan kerja. 5 Rekan Kerja Rekan kerja pada dasarnya akan berpengaruh pada kepuasan kerja. Rekan kerja yang ramah dan kooperatif merupakan sumber kepuasan kerja bagi pegawai individu. 18

2.1.8 Equity Theory Teori Keadilan

As’ad 1998:106 prinsip dari teori ini adalah bahwa orang akan merasa puas atau tidak puas, tergantung apakah ia merasakan adanya keadilan equity atau tidak atas suatu situasi. Menurut teori equity atau keadilan terdiri dari tiga elemen, yaitu : 1 Input Input merupakan sesuatu yang berharga yang dirasakan oleh karyawan sebagai sumbangan atas pekerjaannya. 2 Outcomes Outcomes merupakan segala sesuatu yang berharga yang dirasakan oleh karyawan sebagai hasil dari pekerjaannya. 3 Comparison persons Comparison persons merupakan kondisi kepada orang lain atau dengan siapa karyawan membandingkan rasio input – outcomes yang dimilikinya. Comparison Persons ini bisa berupa seseorang di perusahaan yang sama, atau di tempat lain, atau bisa pula dengan dirinya sendiri diwaktu lampau. As’ad 1998 menarik kesimpulan dalam teori ini adalah setiap karyawan akan membandingkan rasio input – out comes dirinya dengan rasio input – out comes orang lain. Bila perbandingan itu dianggap cukup adil, maka ia akan merasa cukup puas. Bila perbandingan itu tidak seimbang tetapi menguntungkan, bisa menimbulkan kepuasan tetapi bisa pula tidak. 19 2.2 Rumusan Hipotesis 2.2.1 Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan