Dimensi Kualitas Kehidupan Kerja

14 7 Kesempatan untuk tumbuh dan berkembang Dalam keterampilan kerja dan pertanggungjawaban; pekerjaan yang secara bertahap lebih menantang, yang mengembangkan atau mendorong peningkatan keterampilan. 8 Kesempatan yang wajar untuk maju berdasarkan jasa Kesempatan untuk latihan, kenaikan ke kedudukan manajemen yang lebih tinggi, serta kesempatan bersaing secara sehat untuk memperoleh kenaikan tingkat. 9 Iklim sosial yang positif Lingkungan kerja yang mantap, secara psikologis mendorong, serta manusiawi dalam hal nilai dan proses antar pribadi. 10 Keadilan dan perlakuan yang wajar terhadap semua orang Perasaan bahwa orang – orang yang memimpin menghargai dan menekankan kejujuran serta perlakuan sama terhadap semua karyawan, tanpa membedakan latar belakang sosial atau suku bangsa.

2.1.5 Dimensi Kualitas Kehidupan Kerja

Menurut Zin 2004 mengemukakan ada empat dimensi di dalam kualitas kehidupan kerja yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, yaitu : 1 Partisipasi adalah aktivitas karyawan saat diberikan kesempatan untuk menyumbangkan ide – ide. 2 Lingkungan fisik adalah lingkungan kerja yang aman. 15 3 Pengembangan karyawan adalah karyawan diberikan kesempatan untuk melakukan pengembangan diri. 4 Integrasi kerja adalah di mana karyawan mampu bekerjasama dalam satu tim. 2.1.6 Kepuasan Kerja Job Satisfaction Kepuasan kerja adalah penilaian dari pekerja tentang seberapa jauh pekerjaannya secara keseluruhan memuaskan kebutuhannya. Kepuasan kerja juga adalah sikap umum yang merupakan hasil dari beberapa sikap khusus terhadap faktor – faktor pekerjaan, penyesuaian diri, dan hubungan sosial inidividu diluar kerja Rivai dan Mulyadi 2012. Menurut Robbins dan Judge 2015 mengatakan bahwa kepuasan kerja adalah suatu perasaan positif tentang pekerjaan, yang dihasilkan dari suatu evaluasi dari karateristik – karakteristiknya. McNeese - Smith 1996 menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah perasaan pekerja atau pegawai terhadap pekerjaannya, hal ini merupakan sikap umum terhadap pekerjaan yang didasarkan penilaian aspek yang berada dalam pekerjaan. Sikap seseorang terhadap pekerjaan menggambarkan pengalaman yang menyenangkan dan tidak menyenangkan juga harapan dimasa yang akan datang. Menurut Locke 1976 dalam Belias dan Koustelios 2014 kepuasan kerja adalah fenomena yang sangat luas dipelajari, digambarkan sebagai suatu kondisi emosional yang menyenangkan atau positif, yang berasal dari apresiasi karyawan untuk pekerjaan nya atau pengalaman kerja. Gkolia et al. 2014 mengklaim bahwa kepuasan kerja adalah evaluasi seseorang atau karyawan secara keseluruhan dari menerima atau tidak menerima lingkungan kerjanya. Sarjana 16 2012 juga menyimpulkan kepuasan kerja juga merujuk pada sikap umum yang merupakan hasil dari beberapa sikap khusus terhadap faktor-faktor pekerjaan, penyesuaian diri, dan hubungan antara individu di luar pekerjaan Menurut Rivai dan Mulyadi 2012 kepuasan kerja pada dasarnya adalah “security feeling” rasa aman dan mempunyai segi – segi, antara lain : 1 Segi sosial ekonomi Meliputi gaji dan jaminan sosial. 2 Segi sosial psikologi Meliputi kesempatan untuk maju, kesempatan mendapatkan penghargaan, berhubungan dengan masalah pengawasan, berhubungan dengan pergaulan antara karyawan dengan karyawan dan antara karyawan dengan atasannya. Sementara itu menurut Rivai dan Mulyadi 2012, faktor – faktor yang dapat menimbulkan kepuasan kerja seseorang adalah : 1 Kedudukan 2 Pengkat dan jabatan 3 Masalah umur 4 Jaminan finansial dan jaminan sosial 5 Mutu pengawasan Suatu pekerjaan karyawan cenderung lebih menyukai pekerjaan – pekerjaan yang memberi mereka kesempatan untuk menggunakan keterampilan dan kemampuan mereka dalam menawarkan beragam tugas, kebebasan, dan umpan balik mengenai betapa baik mereka bekerja. Para karyawan juga menginginkan 17 sistem upah dan kebijakan promosi yang mereka persepsikan sebagai adil, tidak meragukan, dan segaris dengan harapan mereka Rivai dan Mulyadi 2012.

2.1.7 Dimensi Kepuasan Kerja