utara dan B kutub selatan atau sebaliknya.
2.2. Cara membuat medan magnit
Ada 3 tiga cara yang dapat dilakukan untuk memperkuat medan magnet pada elektromagnet
a. Membuat inti besi pada kumparan.
Cara ini dilakukan dengan jalan meletakkan sepotong besi di dalam kumparan yang dialiri listrik. Besi tersebut akan menjadi magnet tidak
tetap buatan atau remanen. Karena inti besi menjadi magnet, maka inti besi itu akan menghasilkan medan magnet.
Dilain pihak kumparan juga akan menghasilkan medan magnet pada arah yang sama pada inti besi. Hal ini akan menyebabkan terjadinya
penguatan medan magnet. Penguatan medan magnet diperoleh dari penjumlahan medan magnet yang dihasilkan oleh besi dengan
medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan.
b. Menambah jumlah kumparan.
Tiap-tiap kumparan elektromagnet menghasilkan medan magnet. Dengan penambahan jumlah kumparan sudah tentu akan
memperkuat medan magnet secara keseluruhan. Kuatnya medan elektromagnet merupakan jumlah dari medan magnet yang dihasilkan
oleh masing-masing lilitan. c.
Memperbesar arus yang mengalir pada kumparan. Besarnya arus yang dialirkan pada kumparan berbanding lurus
dengan besarnya medan magnet. Setiap elektron yang mengalir pada penghantar menghasilkan medan magnet. Dengan demikian
medan total tergantung dari banyaknya elektron yang mengalir setiap detik atau kuat medan total ditentukan oleh besarnya arus yang
mengalir pada kumparan. Berdasarkan jenis bahan yang digunakan, magnet dapat dibedakan menjadi
empat tipe: 1. Magnet Permanen Campuran
Sifat magnet tipe ini adalah keras dan memiliki gaya tarik sangat kuat. Magnet permanen campuran dibagi menjadi:
- Magnet alcomax, dibuat dari campuran besi dengan almunium - Magnet alnico, dibuat dari campuran besi dengan nikel
- Magnet ticonal, dibuat dari campuran besi dengan kobalt 2. Magnet Permanen Keramik
Tipe magnet ini disebut juga dengan magnadur, terbuat dari serbuk ferit dan bersifat keras serta memiliki gaya tarik kuat.
3. Magnet Besi Lunak Tipe magnet besi lunak disebut juga stalloy, terbuat dari 96 besi dan 4
silicon.Sifat kemagnetannya tidak keras dan sementara. 4. Magnet Pelindung
Tipe magnet ini disebut juga mumetal, terbuat dari 74 nikel, 20 besi, 5 tembaga, dan 1 mangan. Magnet ini tidak keras dan bersifat sementara.
Sebuah magnet akan hilang sifat kemagnetannya jika: 1. Magnet dipanasakan hingga berpijar atau dibakar
Pemanasan pada magnet menyebabkan sifat kemagnetannya berkurang atau bahkan hilang. Hal ini terjadi karena tambahan energi akibat
pemanasan menyebabkan partikel-partikel bahan bergerak lebih cepat dan lebih acak, maka sebagian magnet elementernya
2. Magnet dipukul atau ditempa hingga bentuknya berubah atau rusak Magnet yang mengalami pemukulan akan menyebabkan perubahan
susunan magnet elementernya. Akibat pemanasan dan pemukulan magnet elementer menjadi tidak teratur dan tidak searah.Magnet-magnet
elementer yang tadinya segaris searah menjadi berarah sembarangan,
sehingga benda kehilangan sifat magnetiknya.
3. KAIDAH FLAMING