Khusus mengenai fasilitas kesehatan, perusahaan memberikan pengobataan untuk pegawai, pensiunanan dan anggota keluarganya dengan
menyediakan sarana kesehatan berupa poliklinik perusahaan, serta perjanjian pelayanaan kesehatan dengan rumah sakit, sehingga setiap pegawai, pensiunan
dan anggota keluarganya dapat berobat sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Setiap pegawai, pensiunan dan anggota keluargannya
dapat berobat di tempat PLN telah mengadakan perjanjian pelayanan kesehatan, diantaranya dengan Rumah Sakit Permata Bunda Medan dengan pemotongan gaji
tiap bulannya. Besarnya perhatian PLN terhadap kesejahteraan pegawai, pensiunan dan
anggota keluarganya sehingga penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut apakah telah sesuai dengan yang direncanakan dengan mengamalnya mengenai Perjanjian
Pelayanan Kesehatan Antara PLN dengan Rumah Sakit Permata Bunda Ditinjau Dari Segi Hukum Perdata dalam bentuk skripsi.
B. Perumusan Masalah
Adapun yang merupakan permasalahan yang timbul dalam penulisan ini sebagai berikut:
1. Bagaimana bentuk perjanjian antara PT. PLN Persero wilayah Sumatera
Utara dengan Rumah sakit Permata Bunda? 2.
Bagaimana hak dan kewajiban PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara dengan Rumah sakit Permata Bunda?
Universitas Sumatera Utara
3. Bagaimana penyelesaian klaim terhadap Rumah Sakit dalam perjanjian
pelayanan kesehatan apabila pihak rumah sakit mengalihkan
tanggungjawab?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan melaksanakan penelitian ini adalah: 1.
Untuk mengetahui bentuk Perjanjian antara PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara dengan Rumah sakit Permata Bunda.
2. Untuk mengetahui hak dan kewajiban PT. PLN Persero Wilayah
Sumatera Utara dengan Rumah sakit Permata Bunda. 3.
Untuk mengetahui penyelesaian klaim terhadap Rumah Sakit dalam perjanjian pelayanan kesehatan apabila pihak rumah sakit mengalihkan
tanggungjawab
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat Penulisan skripsi yang akan penulisan lakukan adalah: 1.
Secara Teoritis Guna mengembangkan khasanah ilmu pengetahuan hukum perdata
khususnya mengenai perjanjian layanan kesehatan antara PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara dengan Rumah sakit Permata Bunda.
2. Secara praktis
Agar masyarakat mengetahui proses perjanjian yang terjadi antara PLN Persero Wilayah Sumatera Utara dengan Rumah Sakit Permata Bunda
Medan.
Universitas Sumatera Utara
E. Keaslian Penulisan
Berdasarkan penelursan dan hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh penulis baik di Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, penulis
menemukan judul skripsi antara lain Gleni Deby Amalia, 2008 dengan judul Perjanjian Layanan Kesehatan antara PLN Persero Proyek Induk Pembangkit
dan Jaringan Sumatera Utara-Riau dan NAD dengan Rumah Sakit Gleni, adapun permasalahan dalam penelitian adalah bagaimana bentuk perjanjian antara PT.
PLN Persero Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Sumatera Utara, Riau dan Aceh dengan Rumah Sakit Gleni, bagaimana Hak dan Kewajiban PT. PLN
Persero Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Sumatera Utara, Riau dan Aceh dengan Rumah Sakit Gleni, Bagaimana wanprestasi yang terjadi dalam perjanjian
antara PT. PLN Persero Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Sumatera Utara, Riau dan Aceh dengan Rumah Sakit Gleni dan Bagaimana penyelesaian jika
terjadi sengketa antara PT. PLN Persero Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Sumatera Utara, Riau dan Aceh dengan Rumah Sakit Gleni.
Dalam penelitian skripsi ini penulis mengambil judul tentang Perjanjian Pelayanan Kesehatan Antara PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara dengan
Rumah Sakit Permata Bunda Ditinjau dari Segi Hukum Perdata. Jadi penelitian ini belum diteliti oleh peneliti yang lain.
Kajian pada penelitian ini berbeda dari penelitian sebelumnya. Penulis mengkaji dan mengambil perumusan masalah tentang Bagaimana bentuk
perjanjian antara PT. PLN Persero wilayah Sumatera Utara dengan Rumah sakit Permata Bunda? Bagaimana hak dan kewajiban PT. PLN Persero Wilayah
Universitas Sumatera Utara
Sumatera Utara dengan Rumah sakit Permata Bunda? Bagaimana penyelesaian klaim terhadap Rumah Sakit dalam perjanjian pelayanan kesehatan apabila pihak
rumah sakit mengalihkan tanggungjawab. Perumusan masalah di atas berbeda dari penulisan skripsi sebelumnya, maka penulis tertarik mengambil judul ini sebagai
judul skripsi. Dengan demikian ini keaslian skripsi ini dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
F. Metode Penelitian