hukum untuk menolong setiap orang yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Meski pun di dalam setiap perjanjian terdapat akibat hukum dari sahnya
perjanjian, terdapat penyimpangan dari ayat 2 Pasal 1338 KUHPer, karena adanya hak asasi dari pasien untuk menentukan diri sendiri the right of self
determination, sehingga dokter tidak mempunyai hak untuk memaksa pasien untuk melakukan pelayanan kesehatan, meski pun dokter tahu kalau tidak
dilakukan pelayanan kesehatan akan berakibat fatal bagi pasien.
E. Dasar dan Manfaat Pelayanan Kesehatan
Dasar perjanjian pelayanan kesehatan antara PLN dengan Rumah Sakit Permata Bunda Medan adalah Keputusan Direksi PT. PLN PERSERO NOMOR
: 266.K010DIR2000 Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan pemeliharaan kesehatan adalah : Upaya untuk peningkatan pelayanan pemeliharaan kesehatan
guna lebih memberikan rasa aman kepada Pegawai beserta keluarganya di lingkungan PT.PLN PERSERO.
Manfaat dari pada pemberian pemeliharaan kesehatan bagi pegawai adalah:
1. Untuk menjaga,memelihara dan meningkatkan kesehatan pegawai beserta
keluarganya secara efektif dan efisien 2.
Meningkatkan kejujuran dalam memanfaatkan fasilitas pemeliharaan kesehatan
3. Mendidik Pegawai agar sadar biaya dan penyederhanaan administrasi.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
TINJAUAN TENTANG PERJANJIAN PELAYANAN KESEHATAN ANTARA PT. PLN Persero WILAYAH SUMATERA UTARA
DENGAN RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA A. Prosedur Pelayanan Kesehatan antara PT. PLN Persero wilayah
Sumatera Utara dengan Rumah sakit Permata Bunda
1. Pelayanan Kesahatan Rawat jalan Rawat inap
a. Pasien wajib menunjukan kartu identitas danatau Surat Jaminan dari
PIHAK PERTAMA yang sah dan masih berlaku kepada petugas pendapatan rawat jalaninap PIHAK KEDUA, kecuali ditentukan lain
dalam perjanjian ini. Apabila pasien tidak dapat menunjukkan Kartu Identitas danatau Surat jaminan maka pasien akan diperlakukan sebagai
pasien umum yang tidak menjadi tanggungan PIHAK PERTAMA b.
Petugas PIHAK KEDUA akan memeriksa Kartu identitas danatau Surat Jaminan dan melakukan konfirmasi hak fasilitas pelayanan kesehatan yang
dapat dipergunakan oleh pasien. c.
Pasien wajib mengisi dan menandatangani formulir administrasi rawat jalaninap yang disediakan baik oleh PIHAK KEDUA danatau PIHAK
PERTAMA. d.
Dalam hal tidak dapat dipenuhinya penempatan pasien yang disebabkan oleh terbatasnya tempat, maka PIHAK KEDUA akan menempatkan pasien
pada kelas perawatan atau tingkat lebih rendah atau lebih tinggi dari kelas perawatan yang menjadi haknya selama maksimum 1 x 24 satu kali dua
Universitas Sumatera Utara
puluh empat jam. Biaya yang timbul menjadi tanggungan PIHAK PERTAMA, setelah terlewati jangka waktu1 x 24 satu kali dua puluh
empat jam tetap tidak terpenuhinya fasilitas kamar danatau kelas perawatan yang sesuai dengan haknya maka PIHAK KEDUA
memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA dan dinyatakan dengan bukti tertulis bahwa kelas perawatan yang menjadi Haknya dalam keadaan
penuh. e.
Apabila atas permintaan sendiri APS pasien memilih kelas perawatan yang lebih tinggi dari yang menjadi haknya, maka pasien diwajibkan
menandatangani formulir pernyataan pertanggung jawaban selisih biaya yang diperhitungkan oleh PIHAK KEDUA secara tertulis serta
ditandatangani dan ditagih langsung kepada pasien Sebelum pasien pulang meninggalkan Rumah Sakit.
f. Dalam jangka waktu 2x24 dua kali dua puluh empat jam PIHAK
PERTAMA akan menyerahkan surat Jaminan atas nama pasien yang sedang dirawat kepada PIHAK KEDUA. Untuk sementara surat jaminan
tersebut dapat dikirim kepada PIHAK KEDUA melalui faximile dengan nomor 061 7320222 di mana pasien tersebut di rawat. Jika dalam waktu
1 x 24 satu kali dua puluh empat jam tersebut jatuh pada hari libur kantor maka jangka waktu tersebut diperpanjang 1 x 24 satu kali dua
puluh empat jam berikutnya. g.
Apabila Pihak Pertama belum menyampaikan surat jaminan dalam jangka waktu yang telah disebutkan dalam butir f diatas maka PIHAK KEDUA
Universitas Sumatera Utara
memberlakukan pelayanan kepada pasien tersebut sebagai pasien umum dan seluruh biaya pelayanan kesehatan harus dibayar oleh pasien sebelum
meninggalkan Rumah Sakit. h.
Apabila biaya pelayanan kesehatan tersebut oleh sebab apapun menjadi lebih besar atau diluar fasilitas yang menjadi tanggungan PIHAK
PERTAMA, maka kelebihan tersebut menjadi beban dan tanggung jawab pasien. Selisih biaya dapat ditagihkan langsung oleh PIHAK KEDUA
kepada pasien sebelum meninggalkan Rumah Sakit.
2. Prosedur Pelayanan Kesehatan Gawat Darurat
a. Dalam hal pasien mengalami keadaan darurat pada hari libur resmi hari
minggu atau hari libur nasional atau keagamaan atau hari libur kantor dan harus mendapatkan pertolongan medis segera Gawat Darurat yang harus
disertai dengan Rawat Inap maupun Rawat Jalan, namun yang bersangkutan tidak dapat menunjukkan kartu identitas danatau Surat
Jaminan, maka pihak kedua akan tetap memerikan pelayanan kesehatan terhadap pasien tersebut.
b. Suatu pelayanan kesehatan gawat darurat yang dilakukan di ruang gawat
darurat atau poliklinik rawat jalan dan pelayanan kesehatan tersebut dilanjutkan dengan rawat inap maka pelayanan kesehatan tersebut
dikategorikan sebagai rawat inap. c.
Dalam hal sebagaimana dimaksud dalam huruf a di atas, PIHAK KEDUA berkewajiban untuk mengkonfirmasi kepada PIHAK PERTAMA tentang
kebenaran pasien bahwa benar-benar pasien yang menjadi tanggungan
Universitas Sumatera Utara
PIHAK PERTAMA, yang selanjutnya apabila benar sebagai pasien yang menjadi tanggungan PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA
berkewajiban untuk menerbitkan Surat Jaminan dan dikirim kepada PIHAK KEDUA.
B. Hak dan kewajiban PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara dengan Rumah sakit Permata Bunda