47
b. Pengetahuan yang diperoleh sebelumnya.
c. Motivasi
2. Faktor beban tugas dan materi penyuluhan :
a. Bentuk beban tugas.
b. Banyaknya materi.
c. Kejelasan materi
d. Lingkungan.
3. Cara pelaksanaan :
a. Fasilitas dan sumber.
b. Rutinitas
c. Minat dan motivasi
d. Persiapan mental.
4. Feed Back atau umpan balik.
Umpan balik cukup penting untuk dilaksanakan. Pertama mengenai umpan balik ini misalnya bila hasil tes dibagikan kepada peserta didik, maka
peserta didik akan mengetahui kesalahannya dan akan memperbaiki di kemudian hari. Kedua mengenai hadiah dan hukuman, yaitu bila ada
peserta didik yang hasilnya baik, diberi hadiah. Tentu hadiah itu sifatnya yang dapat merangsang jiwa peserta didik untuk dapat meningkatkan cara
belajarnya.
2.1.17 Media Penyuluhan
Menurut Ircham Mahfoedz dan Eko Suryani 2008: 130, media atau alat bantu penyuluhan adalah alat-alat yang digunakan oleh pendidik atau penyuluh.
48
Alat bantu ini sering disebut “media atau alat peraga”, karena berfungsi untuk membantu dan memperagakan sesuatu dalam proses pendidikan atau penyuluhan.
Alat peraga ini disusun berdasarkan prinsip bahwa pengetahuan yang ada pada setiap manusia itu diterima atau ditangkap melalui panca indera. Semakin
banyak indera yang digunakan untuk menerima sesuatu maka semakin banyak dan semakin jelas pula pengertian atau pengetahuan yang diperoleh. Dengan percatan
lain, alat peraga atau media ini dimaksudkan untuk mengerahkan indera sebanyak mungkin kepada suatu objek, sehingga mempermudah persepsi.
Alat peraga atau media memiliki fedah, diantaranya yaitu : 1.
Menimbulkan minat sasaran pendidikan. 2.
Mencapai sasaran yang lebih banyak. 3.
Membantu mengatasi hambatan bahasa. 4.
Merangsang sasaran pendidikan unutk melaksanakan pesan-pesan kesehatan.
5. Membantu sasaran pendidikan untuk meneruskan pesan-pesan yang
diterima kepada orang lain. 6.
Merangsang sasaran pendidikan untuk meneruskan pesan-pesan yang diterima kepada orang lain.
7. Mempermudah penyampaian bahan pendidikaninformasi oleh para
pendidik atau pelaku pendidikan. 8.
Mempermudah penerimaan informasi oleh sasaran pendidikan. 9.
Mendorong keinginan orang untuk mengetahui, kemudian lebih mendalami, dan akhirnya memberikan pengertian yang lebih baik.
49
10. Membantu menegakkan pengertian yang diperoleh. Sehingga apa yang
diterima akan lebih lama tinggal atau disimpan di dalam ingatan.
2.1.18 Focus Group Discussion FGD dan Simulation Game SIG sebagai
metode Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja
Penentuan metode penyuluhan didasari oleh beberapa faktor diantaranya yaitu sasaran dan situasi. Sasaran pada penyuluhan KRR , yaitu siswa SMK kelas
XI yang mana dalam perkembangannya mereka lebih suka bergaul dan berkelompok serta sudah dapat berpikir abstrak. Sedangkan dari segi faktor
situasi, situasi yang ingin diwujudkan pada penyuluhan ini yaitu situsai yang nyaman, siswa dapat berinteraksi dalam kelompoknya, terdapat unsur kompetisi,
dan siswa dapat melibatkan semua inderanya dalam proses penyuluhan. Syaiful Bahri dan Aswan Zain, 2006: 78. Oleh karena itu, perlu ditentukan metode yang
sesuai dengan faktor-faktor diatas. Adapun metode yang digunakan yaitu Focus Group Discussion FGD dan
Simulation Game SIG. Kedua metode ini memiliki kelebihan-kelebihan yang sesuai dengan karakteristik sasaran dan situasi yang ingin diwujudkan pada proses
penyuluhan.
2.1.19 Tinjauan Focus Groups Discussion FGD sebagai Metode