Penyuluh atau Fasilitator Sasaran Penyuluhan Karakeristik Siswa SMK

42

2.1.13 Penyuluh atau Fasilitator

Kriteria fasilitator adalah sebagai berikut : 1. Menguasai Pengetahuan mengenai materi yang akan disampaikan. 2. Memiliki wawasan yang luas. 3. Dapat berkomunikasi dengan baik, berkata jelas, tidak melecehkan, mendengarkan dengan baik dan membuat suasana bersahabat. 4. Menghargai, dapat dipercaya, dan memberikan informasi yang sesuai dan proporsional. 5. Empati, mampu memahami perasaan peserta. 6. mampu memotivasi untuk terbuka, berani mengemukakan pendapat, menyampaikan keluhannya, dan lain sebagainya. 7. Kreatif dalam pengembangan untuk pencapaian pemahaman yang maksimal. Sedangkan peran fasilitator yaitu : 1. Penyiapan sasaran dan kegiatan. 2. Mengkondisikan solusi yang mendukung. 3. Penyampaian materi inti. 4. Melakukan seleksi di masalah yang akan disampaikan. 5. Mendokumentasikan kegitan penyuluhan.Depkes RI, 2000: 7

2.1.14 Sasaran Penyuluhan

Sasaran Penyuluhan kesehatan adalah Ircham Maffoedz dan Eko Suryani, 2008: 60 : 43 1. Masyarakat umum dengan berorientasi pada masyarakat pedesaan. 2. Masyarakta dalam kelompok tertentu, seperti wanita, pemuda, remaja. Termasuk dalam kelompok khusus ini adalah kelompok lembaga pendidikan mulai dari TK sampai perguruan tinggi, sekolah agama swasta maupun negeri. 3. Sasaran individu dengan teknik pendidikan kesehtan individual. Sedangkan sasaran utama dalam penyuluhan kesehatan reproduksi remaja yang dalam hal ini dilakukan untuk penelitian adalah sasaran kelompok siswa SMK kelas XI.

2.1.15 Karakeristik Siswa SMK

Siswa-siswi SMK memiliki karakteristik layaknya remaja pada tahap akhir. Karena rata-rata usia siswa SMK yaitu berumur 16-19 tahun. Dan remaja pada tahap akhir yaitu berumur 16 atau 17 tahun sampai dengan 21 atau 22 tahun. Pada usia tersebut menurut Muhamad Ali dan Muhammad Asrori 2008: 60 mengelami perkembangan kreatifitas, hubungan social, kemandirian, dan bahasa yang mana remaja lebih suka bergaul dan berkelompok, berpikir logis, berpikir alternative dan dapat berpikir abstrak. Berkaitan dengan pengalaman terhadap materi kesehatan reproduksi remaja KRR, Siswa SMK sangat sedikit sekali dalam mendapatkan atau menerima materi KRR. Hal ini dikarenakan para siswa hanya mendapatkan materi reproduksi pada mata pelajaran Biologi, dan itu dengan proporsi yang kecil. 44

2.1.16 Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja