1. Home
  2. Lainnya

Kerangka Konsep Hipotesis Penelitian Definisi Operasional

62

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Keterangan : Variabel Perancu pada penilitian ini yaitu keterampilan penyuluh dan Pengalaman Siswa tentang materi KRR. Variabel keterampilan penyuluh dikendalikan dengan cara penyuluh atau fasilitator dari anggota UseCC UNNES Sex Care Comunity yang memiliki pengetahuan yang cukup memadai mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja KRR dan sebelum penelitian para penyuluh atau fasilitator melakukan breafing terlebih dahulu. Sedangkan variabel pengalaman siswa tentang materi KRR dikendalikan yaitu siswa yang belum pernah mendapatkan penyuluhan dengan materi KRR. 63

3.2 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesis yang digunakan : Ha Diterima : Ada perbedaan pengaruh yang bermakna antara metode Focus Group Disscussion FGD dengan metode Simulation Game SIG terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan reproduksi remaja. Metode SIG lebih berpengaruh dibandingkan dengan metode FGD.

3.3 Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional, Cara Pengkuran dan Skala No Variabel Definisi Operasional Ukuran Skala Cara Mengukur 1 2 3 4 5 6 1 Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja Dengan metode FGD dan Metode SiG 1. Penyuluhan dengan metode FGD yaitu penyuluhan dengan cara diskusi kelompok terarah mengenai materi KRR. Dimana dalam satu kelompok hanya terdiri dari 8 – 12 orang dan didampingi oleh fasilitator. 2. Penyuluhan dengan metode SIG yaitu penyuluhan yang memodifikasi dua metode jadi satu yaitu permainan simulasi dan diskusi kelompok. Dimana tiap satu kelompok terdiri dari 5-7 orang yang akan melakukan permainan ular tangga dan didampingi fasilitator . Diberi penyuluhan dengan FGD Diberi penyuluhan dengan SIG Nominal 2 Peningkatan pengetahuan kesehatan reproduksi remaja pada siswa Selisih nilai Tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi remaja yang berhasil di serap oleh siswa antara setelah dan sebelum diberi perlakuan. Meningkat atau tidak meningkat Rasio Sopiyudi n Dahlan, 2004 Metode Test: Pre dan Posttest Kuesioner Benar : 1 Salah : 0 64

3.4 Jenis dan Rancangan Penelitian

Dokumen yang terkait

Efektifitas PIK-KRR terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan reproduksi remaja di SMU Swasta AL-Wasliyah 1 Medan Tahun 2010

8 60 76

Pengaruh Pemberian Pendidikan Kesehatan Metode Focus Group Discussion (FGD) Terhadap Minat Remaja Mengkonsumsi Makanan Tinggi Serat

7 30 31

PERBEDAAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI BERDASARKAN PEMANFAATAN PIK-KRR Perbedaan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Berdasarkan Pemanfaatan PIK-KRR Di SMAN 1 Nguter.

0 3 15

(ABSTRAK) PERBEDAAN PENGARUH ANTARA METODE FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) DENGAN METODE SIMULATION GAME (SIG) TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA KELAS XI TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (KRR) DI SMK HIDAYAH SEMARANG TAHUN 2009.

0 0 3

Perbedaan Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Reproduksi antara Metode Ceramah dan Focus Group Discussion.

0 0 5

Perbedaan Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Antara Metode Ceramah dan Focus Group Discussion IMG 20160520 0001

0 0 1

Focus Group Discussion FGD Penyusunan St

0 0 1

Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan dan Pembinaan Jasa Konsultan

0 2 36

PENGARUH PEYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA SISWA KELAS XI DI SMU MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA TAHUN 2009 Deni Triyani

0 0 7

PERBEDAAN METODE CERAMAH DENGAN METODE DISKUSI TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 PEKALONGAN LAMPUNG TIMUR

0 0 5