Tahapan Dalam Meningkatkan Kemampuan Psikomotorik a. Tahap Kognitif

15 Gambar.1.6. Kelompok bermain menghasilkan kemampuan motorik yang berkualitas

5. Aspek Potensi Moral

5.1. Konsep Peningkatan Potensi Moral

Pendidikan moral perlu dilaksanakan secara komprehensif dengan menggunakan strategi dan model pendekatan terpadu, yaitu melibatkan semua unsur yang terkait dalam proses pembelajaran dan pendidikan. Semua unsur pendidik seperti guru, kepala sekolah orang tua peserta didik dan tokoh-tokoh masyarakat harus berkontribusi dalam pendidikan moral. Tujuan pendidikan moral tidak hanya menguasai konsep-konsep moral, tetapi yang lebih penting adalah terbentuknya karakter yang baik, yaitu pribadi yang memiliki pengetahuan moral, perasaan moral dan tindakan atau perilaku moral Lickona, 1992. Dengan demikian, pendidikan karakter merupakan upaya untuk meningkatkan potensi moral peserta didik. Dalam upaya untuk meningkatkan kematangan moral dan pembentukan karakter siswa, maka penyajian materi pendidikan moral hendaknya dilaksanakan secara terpadu kepada semua 16 pelajaran dengan melibatkan semua guru, kepala sekolah, orang tua peserta didik dan bila perlu juga melibatkan tokoh-tokoh masyarakat sekitar. Untuk mengembangkan strategi dan model pembelajaran terpadu, diperlukan adanya analisis kebutuhan needs assessment pendidikan moral. Dalam kaitan ini diperlukan adanya serangkaian kegiatan, antara lain : a. mengidentifikasikan isu-isu sentral yang bermuatan moral dalam masyarakat untuk dijadikan bahan kajian dalam proses pembelajaran di kelas dengan menggunakan metode klarifikasi nilai, b. mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan peserta didik dalam pembelajaran pendidikan moral agar tercapai kematangan moral yang komprehensif yaitu kematangan dalam pengetahuan moral perasaan moral, dan tindakan moral, c. mengidentifikasi dan menganalisis masalah-masalah dan kendala- kendala instruksional yang dihadapi oleh para guru di sekolah dan para orang tua murid di rumah dalam usaha membina perkembangan moral siswa, serta berupaya memformulasikan alternatif pemecahannya yaitu : 1 mengidentifikasi dan mengklarifikasi nilai-nilai moral yang inti dan universal yang dapat digunakan sebagai bahan kajian dalam proses pendidikan moral, 2 mengidentifikasi sumber-sumber lain yang relevan dengan kebutuhan belajar pendidikan moral.

5.2. Mengembangkan Potensi Moral Pada Anak

Pengembangan moral peserta didik dimulai dari pendidikan di rumah. Di rumah sebaiknya orang tua memberikan pembelajaran tentang moral sejak masih kecil agar peserta didik tersebut tumbuh dengan moral yang baik. Sikap positif dari ayah ibu bisa juga diperlihatkan saat menolong orang lain yang sedang mengalami kesulitan. Selanjutnya perhatikan juga seberapa konsisten ayah ibu menerapkan batasan dan aturan sesuai norma-norma yang berlaku.