Pendahuluan Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa dan

36 mendapat nilai baik pada pelajaran tersebut. Biasanya peserta didik yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler akan terampil dalam berorganisasi, mengelola, memecahkan masalah sesuai karakteristik ekstrakurikuler yang diikuti. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa peserta didik yang aktif dan berani menyampaikan pendapat itu identik dengan peserta didik yang memiliki prestasi belajar lebih baik dibandingkan teman-teman lain yang yang pasif. Peserta didik yang aktif dapat menyerap ilmu dengan baik dan berani mengutarakan hal-hal yang belum mereka pahami sehingga ketika mereka menemui masalah maka mereka akan segera menanyakan permasalahan itu kepada guru. Sedangkan peserta didik yang cenderung pasif mereka lebih lama menyerap ilmu karena mereka tidak berani mengutarakan apa yang belum mereka pahami, sehingga mereka tidak berani bertanya ketika mereka mengalami kesulitan, sehingga disini jelas perbedaan antara siswa yang aktif dan pasif.

3. Prinsip-prinsip program Ekstrakurikuler

Dengan berpedoman pada maksud dan tujuan kegiatan ekstrakurikuler disekolah maka dapat dikemukakan prinsip-prinsip kegiatan ekstrakurikuler. prinsip kegiatan ekstrakurikuler adalah sebagai berikut: a. Semua peserta didik, guru dan personil administrasi sekolah hendaknya ikut serta dalam usaha meningkatkan program. b. Kerjasama dalam team adalah fundamental. c. Perbuatan untuk partisipasi hendaknya dibatasi. d. Proses lebih penting dari pada hasil. e. Program hendaknya memperhitungkan kebutuhan khusus sekolah. 37 Aktivitas Belajar Siswa a. Pengertian Aktivitas Belajar Peserta didik Aktivitas belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan perubhan pengetahuan-pengetahua, nilai-nilai sikap, dan keterampilan pada siswa sebgai latihan yang dilaksanakan secara sengaja. b. Jenis Aktivitas Belajar Peserta didik Berdasarkan pengetahuan tentang prinsip-prinsip diatas, diharapkan kepada guru untuk dapat mengembangkan aktivitas peserta didik. Diatas jenis-jenis aktivitas yang dimaksud dapat digolongkan menjadi: 1 Visual Activities, yaitu segala kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas peserta didik dalam melihat, mengamat, dan memperhatikan. 2 Oral Activities, yaitu aktivitas yang berhubungan dengan kemampuan peserta didik dalam mengucapkan, melafazkan, dan berfikir. 3 Listening Aktivities, aktivitas yang berhubungan dengan kemampuan peserta didik dalam berkonsentrasi menyimak pelajaran. 4 Motor Activities, yakni segala keterampilan jasmani peserta didik untuk mengekspresikan bakat yang dimilikinya.

4. Perbedaan Kegiatan Ekstrakurikuler dan Kegiatan Kurikuler

Kegiatan ektrakurikuler berbeda dengan kegiatan kurikuler intrakurikuler. Perbedaan keduanya ini dapat Dilihat dari beberapa aspek, antara lain a sifat kegiatan; b waktu pelaksanaan; c sasaran dan tujuan program; d teknis pelaksanaan dan; e evaluasi dan criteria keberhasilan. Berikut ini akan kita bahas satu persatu. a. Sifat kegiatan Bila dilihat dari sifat kegiatan, kegitan kurikuler merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh setiap peserta didik. Kegiatan kurikuler bersifat mengikat. Program kurikuler berisi berbagai kemampuan dasar dan kemampuan minimal yang harus dimiliki peserta didik di suatu tingkat sekolah lembaga pendidikan. Oleh karenanya maka keberhasilan pendidikan ditentukan oleh pencapaian peserta didik pada tujuan kegiatan kurikuler ini.