Sedangkan muamalah untuk menjadi rule of game dalam keberadaan manusia sebagai makhluk sosial. Universal diterapkan dalam setiap waktu dan tempat
sampai akhir nanti. Keuniversalan ini akan tampak jelas sekali terutama dalam bidang
muamalah, bukan saja luas dan flkeksibelbahkan tidak memberiakan special treatmen bagi muslim dan membedakannya dari Non Muslim. Kenyataan ini
tersirat dalam suatu ungkapan yang diriwayatkan oleh Sayyidina Ali, yang artinya: dalam bidang muamalah kewajiban mereka adalah kewajiban kita dan
hak mereka adalah hak kita. Lembaga keuangan Syariah atau Bank adalah sebuah lembaga perantara antara pihak yang surplus dana dengan pihak yang minus dana.
Bank Syariah memiliki keistimewaan yang membuatnya berbeda dengan Bank Konvensional. Perbedaan antara Bank Syariah dan Bank Konvensional disajikan
dalam tabel berikut ini
7
: Bank Syariah
Bank Konvensional 1. Melakukan investasi yang halal
2. Berdasarkan prinsip bagi hasil, jual beli atau sewa
3. Profit dan falah oriented 4. Hubungan dengan nasabah dalam
bentuk hubungan kemitraan 5. Penghimpunan dan penyaluran dana
harus sesuai dengan fatwa Dewan Pengawas Syariah
1. Investasi yang halal dan haram 2. Memakai perangkat bunga
3. Profit oriented 4. Hubungan dengan nasabah dalam
bentuk hubungan debitur-kreditur 5. Tidak terdapat dewan sejenis
H. Tujuan Bank Syariah
Bank syariah memiliki tujuan yang lebih luas dibandingkan dengan Bank Konvensional, berkaitan dengan keberadaannya sebagai institusi komersial dan
kewajiban moral yang disandangnya. Selain bertujuan meraih keuntungan
7 M.sholahuddin, S.E., M.Si. Lembaga Ekonomi dan Keuangan Islam, Surakarta:
Muhammadiyah University Press, 2006 h 16
sebagaimana layaknya Bank Konvensional pada umumnya, Bank Syariah juga mempunyai tujuan diantaranya sebagai berikut :
a. Menyediakan lembaga keuangan perbankan sebagai sarana meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
b. Meningkatkan partisipasi masyarakat banyak dalam proses pembangunan c. Membentuk masyarakat agar berfikir secara ekonomis dan berperilaku
bisnis untuk meningkatkan kualitas hidupnya d. Berusaha bahwa metode bagi hasil pada Bank Syariah dapat beroperasi,
tumbuh, dan berkembang melebihi Bank – Bank dengan metode lain
I. Fungsi dan Lembaga Keuangan Syariah Peran
Beberapa peran atau fungsi Bank Syariah adalah : a. Manajer Investasi, lembaga keuangan Islam dapat mengelola investasi
dana nasabah. b. Investor, Bank Islam dapat menginvestasikan dana yang dimilikinya
maupun dana nasabah yang dipercayakan kepadanya. c. Penyediaan Jasa Keuangan dan Lalu Lintas Pembayaran, bank Islam dapat
melakukan kegiatan jasa-jasa layanan Perbankan sebagai mana lazimnya institusi perbankan sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip Syariah.
d. Pelaksanaan Kegiatan Sosial, sebagai suatu ciri yang melekat pada entitas keuangan Islam
8
.
J. Struktur Organisasi Bank Syariah
Bank Syariah dapat memiliki struktur yang sama dengan Bank Konvensional, misalnya dalam hal komisaris dan direksi, tetapi struktur yang
amat membedakan antara Bank Syariah dan Bank Konvensional adalah keharusan adanya Dewan Pengawas Syariah yang bertugas mengawasi operasional Bank.
Dan adanya Dewan Syariah Nasional yang bertugas mengawasi produk-produk Lembaga Keuangan Syariah agar sesuai dengan Syariah Islam
9
. Secara jelas posisi DPS dapat dilihat pada gambar berikut
10
:
8 Tim pengembangan perbankan syariah institute banking Indonesia, konsep, produk,
implementasi operasional bank syariah, Jakarta unipress, 2002, h 23-24 9
Muhammad syafi’I Antonio, bank syariah, Jakarta:gema insane, 2001, h 30-32 10
Tim pengembangan perbankan syariah institute banking Indonesia, konsep, produk, implementasi operasional bank syariah, Jakarta unipress, 2002, h 30