Ciri utama Lembaga Keuangan Syariah

Pembebanan kewajiban membayar dalam semua kontrak Lembaga Keuangan Syariah selalu dihindarkan penggunaan persentase, karena akan mempunyai potensi untuk melipat gandakan 3. Menciptakan rasa kebersamaan Lembaga Keuangan Syariah menciptakan suasana kebersamaan antara pemilik modal dengan peminjam. Keduanya berusaha untuk menghadapi resiko secara adil, dan rasa kebersamaan ini mampu membuat seorang peminjam merasa tenang sehingga dapat mengerjakan proyeknya dengan baik 4. Tidak ada keuntungan yang pasti Pada dasarnya yang dilarang dalam kegiatan Muamalah adalah mencantumkan keuntungan yang pasti yang ditetapkan pada waktu pengikatan kontrak pembiayaan. Sedangkan yang diperkenankan dalam sistem Muamalah adalah kontrak yang dilakukan yang hakekatnya merupakan sistem yang didasarkan pada penyertaan dengan sistem bagi hasil. 5. Jual beli uang yang sama dilarang Pada dasarnya kegiatan transaksi yang dilarang dalam operasionalisasi Lembaga Keuangan Syariah adalah seolah-olah melakukan jual beli atau sewa-menyewa uang dari bentuk mata uang yang sama dengan memperoleh keuntungan darinya. 6. Jaminan kebendaan terhadap utang Pada Bank Konvensional bahwa jaminan kebendaan terhadap utang dari peminjam merupakan hal yang sangat menentukan dalam persetujuan pemberian pinjaman. Sebaliknya, dalam Lembaga Keuangan Syariah pemberian pinjaman dalam bentuk talangan dana untuk pembelian barangaktivabarang modal tersebut, maka pada dasarnya tidak mengutamakan jaminan kebendaan dari peminjam. Sebab barang yang ditalangi pembeliannya oleh bank masih menjadi milik Bank sepenuhnya selama utang peminjam belum lunas. Sebagai Lembaga Bisnis, Lembaga Keuangan Syariah, seperti bank-bank lainnya harus memiliki daya tarik ekonomi. Namun pertimbangan ekonomi bukan merupakan pertimbangan dasar, ada hal lain yang lebih penting, yaitu moral. Karena itu produk-produk yang diberikan Lembaga Keuangan Syariah tidak pernah lepas dari aturan syariah. Selalu ada pertimbangan yang bersifat ukhrawi, yaitu pertimbangan halal dan haram. Keberadaan perbankan syariah di tanah air telah mendapatkan pijakan kokoh setelah adanya Paket Derelugasi, yaitu yang berkaitan dengan lahirnya Undang Undang Perbankan Nomor 7 Tahun 1992 yang direvisi melalui Undang Undang Nomor 10 Tahun 1998. Dengan demikian Bank ini adalah yang beroperasi dengan prinsip bagi hasil. Bagi hasil adalah prinsip yang berdasarkan Syariah dalam melakukan kegiatan usaha Bank.

G. Dasar Falsafah Lembaga Keuangan Syariah

Islam memandang bahwa bumi dan isinya merupakan amanah dari Allah kepada manusia sebagai khalifah di muka bumi ini, untuk dipergunakan sebesar besarnya bagi kesejahteraan ummat manusia sendirian tetapi diberikannya petunjuk melalui para Rasulnya. Dalam petunjuk ini Allah berikan segala sesuatu yang dibutuhkan manusia, baik aqidah, akhlak, maupun Syariah. Aqidah dan akhlak sifatnya konstan dan tidak mengalami perubahan dengan berbedanya waktu dan tempat. Adapun komponen Syariah senantiasa diubah sesuai dengan kebutuhan dan taraf peradaban ummat. Syariat Islam sebagai suatu syariat yang dibawa Rasul terakhir yang mempunyai keunikan tersendiri, yang bukan saja komprehensif tetapi juga universal Komprehensif merupakan seluruh aspek kehidupan manusia baik ritual maupu sosial Ibadah maupun muamalah. Ibadah dengan tujuan untuk menjaga ketaatan, dan harmonisasi hubungan antara manusia dengan khaliq-Nya. Sedangkan muamalah untuk menjadi rule of game dalam keberadaan manusia sebagai makhluk sosial. Universal diterapkan dalam setiap waktu dan tempat sampai akhir nanti. Keuniversalan ini akan tampak jelas sekali terutama dalam bidang muamalah, bukan saja luas dan flkeksibelbahkan tidak memberiakan special treatmen bagi muslim dan membedakannya dari Non Muslim. Kenyataan ini tersirat dalam suatu ungkapan yang diriwayatkan oleh Sayyidina Ali, yang artinya: dalam bidang muamalah kewajiban mereka adalah kewajiban kita dan hak mereka adalah hak kita. Lembaga keuangan Syariah atau Bank adalah sebuah lembaga perantara antara pihak yang surplus dana dengan pihak yang minus dana. Bank Syariah memiliki keistimewaan yang membuatnya berbeda dengan Bank Konvensional. Perbedaan antara Bank Syariah dan Bank Konvensional disajikan dalam tabel berikut ini 7 : Bank Syariah Bank Konvensional 1. Melakukan investasi yang halal 2. Berdasarkan prinsip bagi hasil, jual beli atau sewa 3. Profit dan falah oriented 4. Hubungan dengan nasabah dalam bentuk hubungan kemitraan 5. Penghimpunan dan penyaluran dana harus sesuai dengan fatwa Dewan Pengawas Syariah 1. Investasi yang halal dan haram 2. Memakai perangkat bunga 3. Profit oriented 4. Hubungan dengan nasabah dalam bentuk hubungan debitur-kreditur 5. Tidak terdapat dewan sejenis

H. Tujuan Bank Syariah

Bank syariah memiliki tujuan yang lebih luas dibandingkan dengan Bank Konvensional, berkaitan dengan keberadaannya sebagai institusi komersial dan kewajiban moral yang disandangnya. Selain bertujuan meraih keuntungan 7 M.sholahuddin, S.E., M.Si. Lembaga Ekonomi dan Keuangan Islam, Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2006 h 16

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT FERTILITAS DI SUMATERA UTARA

1 51 9

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Bertransaksi di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Syariah Mandiri Cabang Boyolali).

0 3 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Bertransaksi di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Syariah Mandiri Cabang Boyolali).

0 3 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Bertransaksi Di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Jateng Syariah Cabang Surakarta).

0 2 18

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Bertransaksi Di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Jateng Syariah Cabang Surakarta).

0 3 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Bertransaksi di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank BTN Syariah Cabang Surakarta).

0 1 19

Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Kpr Di Bank Muamalat Medan - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 1

Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Kpr Di Bank Muamalat Medan - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 3

Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Kpr Di Bank Muamalat Medan - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 3

Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Kpr Di Bank Muamalat Medan - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 6