commit to user 45
4.2.1. Bangunan Utama
Free Intake
Sungkur Kiri
Sumber air yang dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan air irigasi pada Jaringan Irigasi Sungkur Kiri adalah Kali Sungkur yang diambil dari free intake
Sungkur Kiri meliputi Saluran Primer Sungkur Kiri, Saluran Sekunder Sumoroto dan Saluran Sekunder Carat. Bobot kondisi bangunan utama dapat dilihat pada Tabel 4.1
Bangunan Pengambilan Sungkur Kiri bobot 27,00
Tabel 4.1 Bobot Kondisi Bangunan Pengambilan Sungkur Kiri
Nama Komponen
Bobot Kondisi fisik
Bobot Kondisi Lapangan Komponen
2007 2008
2009 2007
2008 2009
Pintu Intake 20,00
85 75
70 17,00
15,00 14,00
Pengukur debit
5,00 85
80 77
4,25 4,00
3,85 Papan
eksploitasi 2,00
70 70
70 1,40
1,40 1,40
22,65 20,40
19,25
Bangunan pengambilan terbagi atas tiga sub komponen yaitu bangunan pintu intake, bangunan pengukur debit dan bangunan papan eksploitasi dimana komponen
ini dalam kondisi sempurna mempunyai bobot 27,00 terhadap jaringan irigasi. Hasil analisa selama tiga tahun terjadi penurunan bobot sebesar 4,35 pada tahun
2007, 6,60 pada tahun 2008 dan 7,75 pada tahun 2009. Pada kondisi standar komponen bangunan pengambilan mempunyai bobot 27,00, sehingga dapat
diketahui bangunan pengambilan pada free intake Sungkur kondisinya pada tahun 2007 adalah 83,89, tahun 2008 adalah 75,56 dan tahun 2009 sebesar 71,30.
Kondisi ini didapatkan dari pembagian bobot kondisi lapangan dibandingkan dengan bobot kondisi standar kemudian dikalikan dengan seratus persen. Berdasarkan
Pedoman Penilaian Jaringan Irigasi dari Subdit. Bina Program, Ditjen Air Departemen Pekerjaan Umum tahun 1999 kondisi bangunan pengambilan pada tahun
2007 masuk katagori baik karena nilai kondisi diatas 80,00, sedangkan tahun 2008 dan tahun 2009 masuk kategori kondisi cukup. Adapun kecenderungan kondisi
Bangunan pengambilan dari tahun 2007 sd 2009 dapat terlihat pada Gambar 4.2
commit to user 46
Gambar 4.2 Grafik Kondisi Bangunan Pengambilan Sungkur Kiri Dari Gambar 4.2 didapatkan selama tiga tahun dari tahun 2007 sd 2009
kecenderungan grafik komponen bangunan pengambilan pada free intake jaringan irigasi Sungkur Kiri kecenderungannya menurun. Pada tahun 2007 kondisinya masuk
kategori baik, karena tidak adanya pemeliharaan pada bangunan pengambilan ini maka kondisinya menurun menjadi kategori cukup.
a. Sayap intake Sungkur Kiri bobot 5,00
Bangunan Sayap terbagi atas dua sub komponen yaitu sayap dan koperan dimana komponen ini dalam kondisi sempurna mempunyai bobot 5,00 terhadap
bangunan utama free intake. Tabel 4.2 Bobot Kondisi Bangunan Sayap Intake Sungkur Kiri
Nama Sub Komponen
Bobot Kondisi fisik
Bobot Kondisi Lapangan Komponen
2007 2008
2009 2007
2008 2009
Sayap 3,00
70 77
77 2,10
2,31 2,31
Koperan 2,00
70 80
80 1,40
1,60 1,60
3,50 3,91
3,91
Hasil analisa selama tiga tahun terjadi penurunan bobot sebesar 1,09-1,50. Berdasarkan penelitian dilapangan komponen sayap bangunan utama free intake
pada jaringan irigasi Sungkur Kiri bobot kondisinya tahun 2008 sd tahun 2009 adalah 3,91 ini artinya bangunan sayap pada jaringan irigasi Sungkur Kiri
kondisinya 78,20 sedangkan pada tahun 2007 kondisinya 70,00. Berdasarkan Pedoman Penilaian Jaringan Irigasi dari Subdit. Bina Program, Ditjen Air
Departemen Pekerjaan Umum tahun 1999 maka kondisi sayap pada free intake
5 10
15 20
25
2007 2008
2009 Papan eksploitasi
Pengukur debit Pintu Intake
commit to user 47
masuk katagori cukup. Adapun kecenderungan kondisi sayap dari tahun 2007 sd
2009 dapat terlihat pada Gambar 4.3
Gambar 4.3 Grafik Kondisi Sayap Intake Sungkur Kiri Dari Gambar 4.3 grafik kondisi sayap pada tahun 2008 dan 2009 ada peningkatan
kondisi dibandingkan tahun 2007, hal ini karena ada perbaikan pada sayap bangunan free intake jaringan irigasi Sungkur Kiri. Pada tahun 2008 ke tahun 2009 kondisi
bangunan sayap tetap tidak mengalami perubahan, hal ini karena tidak ada pemeliharaan terhadap bangunan sayap pada kurun waktu ini tetapi tidak
mempengaruhi kondisi bangunan. b.
Bangunan Pelengkap Intake Sungkur Kiri bobot 3,00 Bangunan pelengkap pada free intake Sungkur Kiri terbagi atas tiga sub
komponen yaitu jembatan utama, rumah PPA dan gawat banjir, komponen ini dalam kondisi sempurna mempunyai bobot 3,00 terhadap bangunan utama free intake.
Tabel 4.3 Bobot Kondisi Bangunan Pelengkap Sungkur Kiri
Nama Sub Komponen
Bobot Kondisi fisik
Kondisi Lapangan Komponen
2007 2008
2009 2007
2008 2009
Jembatan utama
1,00 70
70 65
0,70 0,70
0,65 Rumah PPA
1,00 40
30 30
0,40 0,30
0,30 Gawat Banjir
1,00 40
40 40
0,40 0,40
0,40 1,50
1,40 1,35
Hasil analisa selama tiga tahun terjadi penurunan bobot sebesar 1,50 pada tahun 2007, 1,60 pada tahun 2008 dan 1,65 pada tahun 2009 sehingga bobot
0.5 1
1.5 2
2.5 3
3.5 4
2007 2008
2009 Koperan
Sayap
commit to user 48
kondisi lapangannya mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Pada kondisi standar komponen bangunan pelengkap pada bangunan ini mempunyai bobot 3, sehingga
dapat diketahui bangunan pelengkap pada free intake Sungkur kondisinya pada tahun 2007 adalah 50,00, tahun 2008 adalah 46,67 dan tahun 2009 sebesar
45,00. Berdasarkan Pedoman Penilaian Jaringan Irigasi dari Subdit. Bina Program, Ditjen Air Departemen Pekerjaan Umum tahun 1999 kondisinya masuk katagori
rusak pada tahun 2008 dan 2009, sedangkan tahun 2007 masuk dalam katagori cukup. Kondisi bangunan pelengkap dari tahun 2007 sd 2009 dapat terlihat pada
Gambar 4.4
Gambar 4.4 Grafik Kondisi Bangunan Pelengkap Sungkur Kiri Dari Gambar 4.4 didapatkan selama tiga tahun dari tahun 2007 sd 2009
kecenderungan grafik komponen bangunan pelengkap free intake Sungkur jaringan irigasi Sungkur Kiri dalam kondisi menurun, hal ini karena selama tiga tahun tidak
ada pemeliharaan terhadap bangunan ini, bangunan dibiarkan dalam kondisi rusak.
4.2.2 Saluran Pembawa Sungkur Kiri