commit to user 79
4.4.1 Bangunan Utama Bendung Duncak
Sumber air yang dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan air pada Jaringan Irigasi Sungkur Kiri Duncak adalah kaliafvour Duncak yang merupakan buangan
dari saluran sekunder Sumoroto, dimana dalam pengawasannya menjadi satu kejuron yaitu Kejoron Sungkur Kiri. Jaringan Sungkur Kiri Duncak terdiri hanya satu saluran
sekunder yaitu saluran sekunder Duncak. Bangunan utama berupa bendung tetap Duncak dimana bobot kondisi bangunan utama bendung Duncak dapat dilihat pada
Tabel 4.25 a.
Bangunan Pengambilan Bendung Duncak bobot 12,00 Tabel 4.25 Bobot Kondisi Bangunan Pengambilan
Nama Sub Komponen
Bobot Kondisi fisik
Bobot Kondisi Lapangan Komponen
2007 2008
2009 2007
2008 2009
Pintu 5,00
80 75
70 4,00
3,75 3,50
Endapan Lumpur
3,00 65
65 50
1,95 1,95
1,50 Pengukur
debit 3,00
70 70
70 2,10
2,10 2,10
Papan Eksploitasi
1,00 0,00
0,00 0,00
8,05 7,80
7,10
Bangunan pengambilan bendung tetap terbagi atas empat sub komponen yaitu bangunan pintu , endapanlumpur, pengukur debit dan bangunan papan eksploitasi
dimana komponen ini dalam kondisi sempurna mempunyai bobot 12,00 terhadap bangunan utama. didapatkan dari pembagian bobot kondisi lapangan dibandingkan
dengan bobot kondisi standar kemudian dikalikan dengan seratus persen. Hasil analisa selama tiga tahun terjadi penurunan bobot dari tahun ke tahun. Tahun 2007
sebesar 3,90, tahun 2008 sebesar 4,20 sedangkan tahun 2009 sebesar 4,90. Sehingga bobot kondisi lapangan juga menurun dari tahun ketahun. Adapun kondisi
bangunan pengambilan pada bending Duncak pada tahun 2007 adalah 67,08, tahun 2008 adalah 65,00 sedangkan tahun 2009 kondisi saluran pembuang sebesar
59,17. Berdasarkan Pedoman Penilaian Jaringan Irigasi dari Subdit. Bina Program, Ditjen Air Departemen Pekerjaan Umum tahun 1999 kondisinya masuk katagori
cukup. Adapun kecenderungan kondisi Bangunan pengambilan dari tahun 2007 sd
2009 dapat terlihat pada Gambar 4.28.
commit to user 80
Gambar 4.28 Grafik Kondisi Bangunan Pengambilan Bendung Duncak Dari Gambar 4.28 didapatkan selama tiga tahun dari tahun 2007 sd 2009
kecenderungan grafik komponen bangunan pengambilan bendung Duncak dalam kondisi mengalami penurunan, hal ini karena selama tiga tahun tidak ada
pemeliharaan terhadap bangunan ini. b.
Tubuh Bendung Duncak bobot 10,00 Tubuh bendung terbagi atas tiga sub komponen yaitu mercu, ruang olakan
dan papan skala dimana komponen ini dalam kondisi sempurna mempunyai bobot 10 terhadap bangunan utama.
Tabel 4.26 Bobot Kondisi Bangunan Tubuh Bendung Duncak
Nama Sub Komponen
Bobot Kondisi fisik
Bobot Kondisi Lapangan Komponen
2007 2008
2009 2007
2008 2009
Mercu 5,00
72 70
65 3,60
3,50 3,25
Ruang olakan 4,00
65 60
50 2,60
2,40 2,00
Papan Skala 1,00
70 70
70 0,70
0,70 0,70
6,90 6,60
5,95
Hasil analisa selama tiga tahun terjadi penurunan bobot dari tahun ke tahun. Tahun 2007 sebesar 3,10, tahun 2008 sebesar 3,40 sedangkan tahun 2009 sebesar
4,05. Sehingga bobot kondisi lapangan juga menurun dari tahun ketahun. Adapun kondisi bangunan pengambilan pada bendung Duncak pada tahun 2007 adalah
69,00, tahun 2008 adalah 66,00 sedangkan tahun 2009 kondisi saluran pembuang sebesar 59,50.Berdasarkan Pedoman Penilaian Jaringan Irigasi dari Subdit. Bina
Program, Ditjen Air Departemen Pekerjaan Umum tahun 1999 maka kondisi tubuh
1 2
3 4
5 6
7 8
9
2007 2008
2009 Papan Eksploitasi
Pengukur debit EndapanLumpur
Pintu
commit to user 81
bendung masuk katagori cukup. Adapun kecenderungan kondisi tubuh bendung dari
tahun 2007 sd 2009 dapat terlihat pada Gambar 4.29
Gambar 4.29 Grafik Kondisi Tubuh Bendung Duncak Dari Gambar 4.29 didapatkan selama tiga tahun dari tahun 2007 sd 2009
kecenderungan grafik komponen tubuh bendung Duncak dalam kondisi menurun, hal ini karena selama tiga tahun tidak ada pemeliharaan terhadap bangunan ini
c. Bangunan Penguras Bendung Duncak 6,00
Bangunan Penguras pada bendung Duncak terbagi atas dua sub komponen yaitu pintu penguras dan endapan lumpur, dalam kondisi sempurna mempunyai bobot 6
terhadap bangunan utama. Tabel 4.27 Bobot Kondisi Bangunan Penguras Bendung Duncak
Nama Sub Komponen
Bobot Kondisi fisik
Bobot Kondisi Lapangan Komponen
2007 2008
2009 2007
2008 2009
Pintu penguras 4,00
65 65
65 2,60
2,60 2,60
Endapan lumpur
2,00 70
65 60
1,40 1,30
1,20 4,00
3,90 3,80
Hasil analisa selama tiga tahun terjadi penurunan bobot dari tahun ke tahun. Tahun 2007 sebesar 2, tahun 2008 sebesar 2,10 sedangkan tahun 2009 sebesar 2,20.
Sehingga bobot kondisi lapangan juga menurun dari tahun ketahun. Adapun kondisi bangunan penguras pada bendung Duncak pada tahun 2007 adalah 66,67, tahun
2008 adalah 65,00 sedangkan tahun 2009 kondisi saluran pembuang sebesar
1 2
3 4
5 6
7
2007 2008
2009 Papan Skala
Ruang olakan Mercu
commit to user 82
63,33. Berdasarkan Pedoman Penilaian Jaringan Irigasi dari Subdit. Bina Program, Ditjen Air Departemen Pekerjaan Umum tahun 1999 kondisinya masuk katagori
cukup. Adapun kecenderungan kondisi bangunan penguras dari tahun 2007 sd 2009
dapat terlihat pada Gambar 4.30
Gambar 4.30 Grafik Kondisi Bangunan Penguras Dari Gambar 4.30 didapatkan selama tiga tahun dari tahun 2007 sd 2009
kecenderungan grafik komponen bangunan penguras bendung Duncak dalam kondisi menurun, hal ini karena selama tiga tahun tidak ada pemeliharaan terhadap bangunan
ini. d.
Bangunan Sayap Bendung Duncak bobot 4,00 Tabel 4.28 Bobot Kondisi Bangunan Sayap Bendung Duncak
Nama Sub Komponen
Bobot Kondisi fisik
Bobot Kondisi Lapangan Komponen
2007 2008
2009 2007
2008 2009
Sayap 2,00
70 55
50 1,40
1,10 1,00
Koperan 2,00
80 70
60 1,60
1,40 1,20
3,00 2,50
2,20
Bangunan sayap pada bendung Duncak terbagi atas dua sub komponen yaitu sayap dan koperan, dalam kondisi sempurna mempunyai bobot 4,00 terhadap bangunan
utama. Hasil analisa selama tiga tahun terjadi penurunan bobot dari tahun ke tahun. Tahun 2007 sebesar 1,00, tahun 2008 sebesar 1,50 sedangkan tahun 2009 sebesar
1,80. Sehingga bobot kondisi lapangan juga menurun dari tahun ketahun. Adapun kondisi bangunan sayap pada bendung Duncak pada tahun 2007 adalah 75,00,
0.5 1
1.5 2
2.5 3
3.5 4
2007 2008
209 Endapan lumpur
Pintu penguras
commit to user 83
tahun 2008 adalah 62,50 sedangkan tahun 2009 kondisi bangunan sayap sebesar 55. Berdasarkan Pedoman Penilaian Jaringan Irigasi dari Subdit. Bina Program,
Ditjen Air Departemen Pekerjaan Umum tahun 1999 kondisinya masuk katagori
cukup. Adapun kecenderungan kondisi bangunan sayap dari tahun 2007 sd 2009
dapat terlihat pada Gambar 4.31.
Gambar 4.31 Grafik Kondisi Bangunan Sayap Bendung Duncak Dari Gambar 4.31 didapatkan selama tiga tahun dari tahun 2007 sd 2009
kecenderungan grafik komponen bangunan sayap bendung Duncak dalam kondisi menurun, hal ini karena selama tiga tahun tidak ada pemeliharaan terhadap bangunan
ini. e.
Bangunan Pelengkap Bendung Duncak 3,00 Bangunan Pelengkap bendung pada bendung Duncak terbagi atas tiga sub
komponen yaitu jembatan utama, rumah PPA dan gawat banjir. Bangunan ini dalam kondisi sempurna mempunyai bobot 3,00 terhadap bangunan utama.
Tabel 4.29 Bobot Kondisi Bangunan Pelengkap Bendung Duncak
Nama Sub Komponen
Bobot Kondisi fisik
Bobot Kondisi Lapangan Komponen
2007 2008
2009 2007
2008 2009
Jembatan utama
1,00 75
70 70
0,75 0,70
0,70 Rumah PPA
1,00 0,00
0,00 0,00
Gawat Banjir 1,00
45 45
45 0,45
0,45 0,45
1,20 1,15
1,15
0.5 1
1.5 2
2.5 3
2007 2008
2009 Koperan
Sayap
commit to user 84
Hasil analisa selama tiga tahun pada tahun 2007 terjadi penurunan bobot sebesar 1,80 sehingga bobot kondisi lapangannya 1,20 ini artinya kondisi bangunan
pelengkap bendung pada bendung Duncak adalah 44, sedangkan pada tahun 2008 dan tahun 2009 penurunan bobotnya sebesar 1,85 berarti kondisi bangunan pada
bangunan pelengkap bendung sebesar 38,33. Berdasarkan Pedoman Penilaian Jaringan Irigasi dari Subdit. Bina Program, Ditjen Air Departemen Pekerjaan Umum
tahun 1999 kondisinya masuk katagori rusak. Adapun kecenderungan kondisi
bangunan pelengkap bendung dari tahun 2007 sd 2009 dapat terlihat pada Gambar 4.32
Gambar 4.32 Grafik Kondisi Bangunan Pelengkap Bendung Duncak Dari Gambar 4.32 didapatkan selama tiga tahun dari tahun 2007 sd 2009
kecenderungan grafik komponen bangunan pelengkap bendung Duncak dalam kondisi menurun, hal ini karena selama tiga tahun tidak ada pemeliharaan terhadap
bangunan ini, karena kerusakan yang terlalu berat rumah PPA dirobohkan sehingga sangat mempengarui keberadaan dari bangunan pelengkap bendung Duncak ini.
4.4.2 Saluran Pembawa Sungkur Duncak