commit to user 48
kondisi lapangannya mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Pada kondisi standar komponen bangunan pelengkap pada bangunan ini mempunyai bobot 3, sehingga
dapat diketahui bangunan pelengkap pada free intake Sungkur kondisinya pada tahun 2007 adalah 50,00, tahun 2008 adalah 46,67 dan tahun 2009 sebesar
45,00. Berdasarkan Pedoman Penilaian Jaringan Irigasi dari Subdit. Bina Program, Ditjen Air Departemen Pekerjaan Umum tahun 1999 kondisinya masuk katagori
rusak pada tahun 2008 dan 2009, sedangkan tahun 2007 masuk dalam katagori cukup. Kondisi bangunan pelengkap dari tahun 2007 sd 2009 dapat terlihat pada
Gambar 4.4
Gambar 4.4 Grafik Kondisi Bangunan Pelengkap Sungkur Kiri Dari Gambar 4.4 didapatkan selama tiga tahun dari tahun 2007 sd 2009
kecenderungan grafik komponen bangunan pelengkap free intake Sungkur jaringan irigasi Sungkur Kiri dalam kondisi menurun, hal ini karena selama tiga tahun tidak
ada pemeliharaan terhadap bangunan ini, bangunan dibiarkan dalam kondisi rusak.
4.2.2 Saluran Pembawa Sungkur Kiri
Saluran pembawa adalah saluran yang membawa air dari bangunan pengambilan sampai petak-petak sawah, pada saluran pembawa terdiri dari saluran
yang mempunyai dimensi yang berbeda-beda. Komponen penyusun pada saluran pembawa meliputi: profil saluran, bangunan pada saluran, bocoran dan
endapanerosi. Komponen tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a.
Profil Saluran Sungkur Kiri bobot 8,00
0.2 0.4
0.6 0.8
1 1.2
1.4 1.6
2007 2008
2009 Gawat Banjir
Rumah PPA Jembatan utama
commit to user 49
Profil saluran terbagi menjadi saluran pasangan dan saluran tanah, berdasarkan analisa kondisi lapangan, untuk dapat mengetahui kondisi profil saluran pada saluran
pembawa jaringan irigasi Sungkur Kiri dilihat pada Table 4.4 Tabel 4.4 Bobot Kondisi Profil Saluran Sungkur Kiri
Nama Sub Komponen
Bobot Kondisi fisik
Bobot Kondisi Lapangan Komponen
2007 2008
2009 2007
2008 2009
Saluran Pasangan
6,00 65
70 60
3,90 4,20
3,60 Saluran Tanah
2,00 80
83 80
1,60 1,66
1,60 5,50
5,86 5,20
Profil Saluran terbagi atas dua sub komponen yaitu saluran pasangan dan saluran tanah dimana komponen ini dalam kondisi sempurna mempunyai bobot
8,00 terhadap saluran pembawa. Hasil analisa selama tiga tahun terjadi penurunan bobot sebesar 2,50 pada tahun 2007 sehingga kondisi profil saluran adalah 65,00
sedangkan pada tahun 2008 penurunan sebesar 2,14 maka kondisinya 73,25 dan pada tahun 2009 terjadi penurunan sebesar 2,80 berarti kondisi profil saluran
65,00. Berdasarkan Pedoman Penilaian Jaringan Irigasi dari Subdit. Bina Program, Ditjen Air Departemen Pekerjaan Umum tahun 1999 maka kondisi profil saluran
pada saluran pembawa Sungkur Kiri masuk katagori cukup. Adapun kecenderungan
kondisi profil saluran dari tahun 2007 sd 2009 dapat terlihat pada Gambar 4.5
Gambar 4.5 Grafik Kondisi Profil Saluran Sungkur Kiri Dari Gambar 4.5 didapatkan selama tiga tahun dari tahun 2007 sd 2009
kecenderungan grafik komponen profil saluran pada saluran pembawa tahun 2008
1 2
3 4
5 6
2007 2008
2009 Saluran Tanah
Saluran Pasangan
commit to user 50
mengalami kenaikan karena ada perbaikan saluran yaitu adanya perbaikan pada saluran sekunder Sumoroto yang dilakukan pada tahun sebelumnya, akan tetapi
tahun berikutnya mengalami penurunan lagi hal ini karena tidak adanya pemeliharaan dan pertambahan kerusakan pada saluran ini.
b. Bangunan Pada Saluran Sungkur Kiri bobot 7,00
Bangunan pada saluran terbagi menjadi beberapa sub komponen meliputi talang, gorong-gorong, bangunan terjun, bangunan affour, guyangan ternak dan jembatan.
Berdasarkan analisa kondisi lapangan, untuk dapat mengetahui kondisi bangunan pada saluran pembawa jaringan irigasi Sungkur Kiri dilihat pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5 Bobot Kondisi Bangunan Pada Saluran Sungkur Kiri
Nama Sub Komponen
Bobot Kondisi fisik
Bobot Kondisi Lapangan Komponen
2007 2008
2009 2007
2008 2009
Talang 2,500
75 70
68 1,875
1,750 1,700
Gorong- Gorong
2,000 80
75 70
1,600 1,500
1,400 Bangunan
Terjun 1,000
85 85
85 0,850
0,850 0,850
Bangunan Afur
0,500 70
70 65
0,350 0,350
0,325 Guyangan
Ternak 0,500
65 60
50 0,325
0,300 0,250
Jembatan 0,500
75 70
70 0,375
0,350 0,350
5,375 5,100
4,875
Bangunan pada saluran pembawa Sungkur kiri terbagi atas enam sub komponen, dalam kondisi sempurna bangunan pada saluran mempunyai bobot 7,00
terhadap saluran pembawa. Hasil analisa selama tiga tahun terjadi penurunan bobot sebesar 1,625 pada tahun 2007, 1,90 pada tahun 2008 dan 2,125 pada tahun
2009. Pada kondisi standar komponen bangunan pengambilan mempunyai bobot 7, sehingga dapat diketahui bangunan pengambilan pada free intake Sungkur
kondisinya pada tahun 2007 adalah 76,79, tahun 2008 adalah 72,86 dan tahun 2009 sebesar 69,64. Berdasarkan Pedoman Penilaian Jaringan Irigasi dari Subdit.
Bina Program, Ditjen Air Departemen Pekerjaan Umum tahun 1999 kondisinya
masuk katagori cukup. Adapun kecenderungan kondisi Bangunan pada saluran
Sungkur Kiri dari tahun 2007 sd 2009 dapat terlihat pada Gambar 4.6.
commit to user 51
Gambar 4.6 Grafik Kondisi Bangunan Pada Saluran Sungkur Kiri Dari Gambar 4.6 didapatkan selama tiga tahun dari tahun 2007 sd 2009
kecenderungan grafik komponen bangunan pada saluran Sungkur Kiri menurun setiap tahunnya, hal ini karena selama tiga tahun tidak ada pemeliharaan terhadap
bangunan pada saluran ini. c.
Bocoran Saluran Sungkur Kiri bobot 7,00 Bocoran mempunyai andil yang cukup besar terhadap saluran pembawa,
karena semakin besar bocoran maka akan mengganggu kapasitas debit yang melewati saluran yang berpengaruh terhadap kebutuhan air irigasi., untuk dapat
mengetahui kondisi bocoran pada saluran pembawa jringan irigasi Sungkur Kiri dilihat pada Table 4.6
Tabel 4.6 Bobot Kondisi Bocoran saluran Sungkur Kiri
Nama Sub Komponen
Bobot Kondisi fisik
Bobot Kondisi Lapangan Komponen
2007 2008
2009 2007
2008 2009
Bocoran 7,00
75 73
70 5,25
5,11 4,90
5,25 5,11
4,90
Bocoran saluran Sungkur Kiri, dalam kondisi sempurna mempunyai bobot 7,00 terhadap saluran pembawa. Hasil analisa selama tiga tahun terjadi penurunan bobot
sebesar 1,75 pada tahun 2007, 18,90 pada tahun 2008 dan 2,10 pada tahun 2009. Pada kondisi standar komponen bangunan pengambilan mempunyai bobot
7,00, sehingga dapat diketahui bocoran pada saluran pembawa kondisinya pada tahun 2007 adalah 75,00, tahun 2008 adalah 73,00 dan tahun 2009 sebesar
1 2
3 4
5 6
2007 2008
2009 Jembatan
Guyangan Ternak Bangunan Afur
Bangunan Terjun Gorong-Gorong
Talang
commit to user 52
70,00. Berdasarkan Pedoman Penilaian Jaringan Irigasi dari Subdit.Ditjen Air
Departemen Pekerjaan Umum tahun 1999 kondisinya masuk katagori cukup.
Adapun kecenderungan kondisi bocoran pada saluran Sungkur Kiri dari tahun 2007 sd 2009 dapat terlihat pada Gambar 4.7.
Gambar 4.7 Grafik Kondisi Bocoran Dari Gambar 4.7 didapatkan selama tiga tahun dari tahun 2007 sd 2009
kecenderungan grafik komponen Bocoran pada saluran sungkur kiri menurun dari tahu ke tahun, hal ini karena selama tiga tahun tidak ada pemeliharaan terhadap
bocoran pada saluran ini. d.
EndapanErosi Saluran Sungkur Kiri bobot 3,00 EndapanErosi menjadi masalah yang besar apabila tidak segera ditangani,
sedimentasi mempunyai andil yang cukup besar terhadap saluran pembawa, karena semakin besar sedimentasi maka berpengaruh terhadap penampang serta kapasitas
rencana saluran terhadap bangunan ukur. Sedimentasi mengakibatkan kemungkinan tumbuhnya tanaman liargulma pada penambang saluran. Berdasarkan analisa
kondisi lapangan, untuk dapat mengetahui kondisi endapanerosi pada saluran pembawa jaringan irigasi Sungkur Kiri dilihat pada Tabel 4.7 sebagai berikut.
Tabel 4.7 Bobot Kondisi EndapanErosi Saluran Sungkur Kiri
Nama Sub Komponen
Bobot Kondisi fisik
Bobot Kondisi Lapangan Komponen
2007 2008
2009 2007
2008 2009
EndapanErosi 3,00
60 65
60 1,80
1,95 1,80
1,80 1,95
1,80
4.7 4.8
4.9 5
5.1 5.2
5.3
2007 2008
2009 Bocoran
commit to user 53
Endapan Erosi pada saluran pembawa dalam kondisi sempurna mempunyai bobot 3,00. Hasil analisa selama tiga tahun terjadi penurunan bobot sebesar 1,20
pada tahun 2009 dan tahun 2007 sedangkan pada tahun 2008 karena ada pengerukan serta normalisasi saluran maka penurunan menjadi 1,05. sehingga bobot kondisi
lapangan pada tahun 2009 dan tahun 2007 adalah 1,80 ini artinya kondisi sedimentasi pada saluran Sungkur Kiri adalah 60,00, sedangkan tahun 2008 bobot
kondisi 1,95 sehingga endapanerosis kondisinya 65,00. Berdasarkan Pedoman Penilaian Jaringan Irigasi dari Subdit. Bina Program, Ditjen Air Departemen
Pekerjaan Umum tahun 1999 kondisinya masuk katagori cukup. Adapun
kecenderungan kondisi endapanerosi pada saluran Sungkur Kiri dari tahun 2007 sd 2009 dapat terlihat pada Gambar 4.8
Gambar 4.8 Grafik Kondisi EndapanErosi Saluran Sungkur Kiri Dari Gambar 4.8 didapatkan selama tiga tahun dari tahun 2007 sd 2009 grafik naik
pada tahun 2008 , hal ini karena pada tahun tersebut ada kegiatan pengerukan sedimentasi pada saluran primer Sungkur Kiri. Sedangkan tahun berikutnya
mengalami penurunan lagi hal ini terjadi karena tidak adanya kegiatan pengerukan pada tahun 2009 akibat tingginya sedimentasi.
4.2.3 Bangunan BagiSadap Sungkur Kiri bobot 25,00