commit to user
sama untuk tiap penumpang dalam satu rute penerbangan dan tidak dipengaruhi oleh kelas yang dipakai.
5. Total jumlah biaya yang harus dibayar oleh penumpang, Semuanya
terdiri dari tarif dasar + PPn + IWJR + INS.USD atau
fuel surcharge
. 6.
Form of payment
adalah cara pembayaran yang digunakan oleh penumpang. Ada dua cara dalam pembayaran tiket di PT. Electra Duta
Wisata yaitu dengan cara:
Cash
: tamu membayar total tiket secara tunai.
Credit card
: tamu membayar total tiket dengan alat bantu pembayaran berupa kartu pembayaran.
Perlu diingat bahwa petugas
ticketer
di PT. Electra Duta Wisata harus memberitahukan bahwa bila pembayaran dengan
credit card,
penumpang dikenakan biaya 5 dari harga total. wawancara dengan Liliana Karsono,
staff accounting
PT. Electra, 2011.
G. Analisis SWOT Di PT. Electra Tour and Travel Solo
Perkembangan PT. Electra Solo bila di analisis dengan analisis SWOT adalah sebagai berikut :
1.
Strenght
Kekuatan Kekuatan yang dimiliki antara lain :
a Keahlian para staff di PT. Electra yang cukup baik, menjadi
alasan bertambahnya pelanggan di PT. Electra Solo sendiri. Karena dalam setiap proses reservasi diperlukan ketelitian,
ketepatan waktu, kecermatan, dan kesabaran dalam menghadapi tamu, dan PT. Electra mempunyai staff yang mencakup itu
semua.
commit to user
b Letak PT. Electra sendiri yang sangat strategis, terletak di jalan
utama Kota Solo yaitu Jl. Slamet Riyadi no 227 Solo. PT. Electra Solo sendiri berdekatan dengan hotel
– hotel berbintang diantaranya Novotel, Ibis dan Grand Orchid, terletak di dekat
pusat perbelanjaan pula yaitu Sami Luwes Solo dan Matahari Singosaren Solo.
c Banyaknya kolega partner dari segala bidang pariwisata yang
memudahkan PT. Electra Solo dalam mempromosikan produk –
produk yang dijualnya. 2.
Weakness
Kelemahan Kelemahan yang dimiliki antara lain :
a keterlambatan setoran deposit ke maskapai penerbangan bila akan
mengissued, hal ini menyebabkan sedikit kekacauan. seharusnya staff harus mengisi saldo deposit sesuai persyaratan setiap hari
disaat ada atau mungkin tidak ada pembeli. b
perlu peluasan ruangan, jadi tempat semua staff bekerja hanya disatu baris saja, seharusnya ada tempat depan yang kosong yang
bias dijadikan tempat untuk
head manager
dan
finance.
c kurang menjalin kerjasama dengan semua maskapai penerbangan
domestic, jadi PT. Electra Solo selain 5 maskapai yang sudah dibahas di atas, mereka hanya menjadi
sub agent
saja tidak langsung menjadi agent resmi dari maskapai penerbangan yang
lain. sebaiknya PT. Electra harus menjalin lebih banyak kerjasama antar maskapai yang lain sehingga, semua permintaan
tamu dapat dipenuhi.
commit to user
3.
Opportunity
Peluang adapun peluang PT. Electra Solo dalam menjalankan bisnisnya,
antara lain : a
menjalin kerjasama lebih banyak lagi terutama di bidang Ticketing, karena sekarang banyak sekali maskapai penerbengan
domestic yang komersial, sehingga PT. Electrea harus mengikuti perkembangan - perkembangan yang ada.
b memperluas tempat kerja sehingga dapat membuat nyaman para
staff yang bekerja didalamnya. c
menambah cabang baru di Solo, agar menambah pelanggan dan terutama menambah pemasukan dan membuka lowongan
pekerjaan bagi orang lain yang ahli didalamnya. d
mudahnya PT. Electra dalam mempromosikan karena PT. Electra sendiri sudah tergabung dalam ASITA dan IATA.
4.
Threats
Ancaman Ancaman
– ancaman yang ada, antara lain : a
Banyaknya pesaing – pesaing yang lebih baik di bidangnya,
dalam arti lebih baik dibidang pelayanan, penjualan dan tempat yang nyaman juga mendukung untuk tamu mengunjungi ke
travel agent
lain. b
Konsumen yang sudah menjadi pelanggan tetap, tiba – tiba tidak
memesan di PT. Electra lagi. Hal ini disebabkan oleh beberapa factor, Antara lain 1 pelanggan yang mungkin pernah
dikecewakan pada saat pemesanan di PT. Elecdtra Solo, 2 kurang lengkap maskapai yang direservasikan membuat
commit to user
konsumen pindah ke
Travel Agent
lain, 3 pindah keluarnya staff di PT. Electra ke
Travel Agent
lain yang membuat berkurangnya pelanggan di tempat ini dikarenakan tamu sudah
sangat dekat dengan staff tersebut sehingga para tamu tetap
menghubungi staff yang keluar. H.
Kendala yang sering dihadapi pada bagian
ticketing
di PT. Electra
Tour and Travel
1. Gangguan Listrik di PT. Electra
Tour Travel
Pelayanan reservasi secara
on line
tidak dapat di lakukan bila terjadi gangguan pada aliran listrik pemadaman atau kerusakan. Untuk
mengatasi masalah gangguan pada aliran listrik PT. Elektra Duta Wisata biasanya menggunakan diesel yang memang sudah dipasang didepan
untuk berjaga-jaga bila sewaktu-waktu terjadi gangguan pada aliran listrik. 2. Reservasi
tercancel
secara otomatis Bila tiba batas waktu pengambilan tiket
time limit
petugas
ticketing
tidak melakukan penulisan tiket atau
rebooking
maka reservasi akan di
cancel
secara otomatis Untuk menghindari hilangnya reservasi secara otomatis dari sistem maka
ticketer
di PT. Electra Duta Wisata biasanya menulis hasil reservasi dan batas waktu pengambilan tiket
time limit
di buku reservasi. Masing-masing
ticketer
harus memereriksa buku tersebut setiap hari.
commit to user
3. Trouble System
Bila terjadi gangguan pada sistem
on line loa ding
terlalu lama akan mengakibatkan proses reservasi tidak efisien sehingga pelayanan
kepada konsumen tidak dapat di lakukan secara maksimal Bila terjadi gangguan pada sistem
on line loading
terlalu lama maka
ticketer
di PT. Electra Duta Wisata menggunakan telefon untuk melakukan reservasi ke
pihak maskapai
Airlines
pusat yang diminta oleh tamu dan meminta untuk segera memperbaikinya.
4.
Double Booking
Kondisi
Double Booking
terjadi bila tamu melakukan
booking
tiket pesawat dengan dua
staff
yang berbeda, padahal dengan penerbangan dan jam yang sama. Hal ini bisa dilakukan tanpa sengaja oleh tamu, tapi bisa
berakibat kerugian bila dua
bookingan
tiket yang sama sudah di
issued
dikeluarkan. Cara mengatasinya dengan
team work
yang kuat. Bila tamu menelepon untuk merefisi pemesanannya, sebab harus mengecek dahulu
apakah tamu tersebut sudah melakukan
booking
sebelumnya. Bila benar ada
staff
yang sudah melakukan pembukuan sehingga kita tidak perlu membuat pembukuan baru tetapi cukup dengan merubahnya saja.
5. Kebijakan tiap
airlines
Kebijakan yang dimaksud adalah dimana semua
airlines
mewajibkan kepada tiap
travel agent
yang akan
mengissued
tiket harus mengisi saldo terlebih dahulu kecuali Garuda Indonesia. Hal ini membuat
ticketer harus teliti mengecek saldo disetiap
airlines
pada saat akan
mengissued
tiket. Jika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kelalaian
commit to user
staff ticketing
yang tidak melihat saldo terlebih dahulu padahal tiket harus segera
diissued
, maka alternatif lain yang digunakan adalah :
Staff ticketing
segera melihat
time limit
dari tiket tersebut, jika masih ada waktu maka segera mengisi saldo
airline
yang akan
diissued
sehingga tiket dapat
diissued
tanpa menerima
complain
dari tamu. Jika sudah mendekati batas
time limit
maka
staff ticketing
segera menghubungi kantor PT. Electra pusat yang berada di Semarang untuk
mengissuedkan
tiket tersebut, dengan mengirimkan kode
booking
tiket yang kemudian diissued oleh kantor pusat. Dan untuk tamu hanya
diberi nomer tiket yang sudah
diissued
di Semarang yang nantinya nomer itu dapat langsung
dicheck-in
kan di
Counter
masing – masing
airline
s sesuai pesanan tiket penumpang.
commit to user
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan