commit to user
62
E. Teknik Pengambilan Sampel
Karena penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, maka teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara selektif dengan menggunakan
pertimbangan secara teoritis, keinginan dari peneliti, karakteristik empiris, serta kebutuhan dan tujuan penelitian, maka penelitian ini menggunakan
metode penarikan sampel yang lebih tepat adalah purposive sampling atau sampel bertujuan, dimana peneliti cenderung menggunakan atau memilih
informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap dan mengetahui permasalahannya secara lengkap tanpa
didasarkan pada strata, tetapi lebih ditekankan pada tujuan tertentu. H.B. Sutopo, 2002:56
F. Validitas Data
Validitas data diperlukan agar diperoleh kesahihan data dalam rangka mengurangi bias yang terjadi dalam penelitian. Untuk menguji validitas data
peneliti menggunakan teknik trianggulasi. Teknik trianggulasi adalah teknik pemeriksaan validitas data yang memanfaatkan sesuatu yang berada di luar
data untuk keperluan pengecekan atau perbandingan terhadap data yang sama dari sumber yang lain Lexy J. Moleong, 2002:33.
Menurut Patton dalam Sutopo 2002:78 teknik trianggulasi dibedakan menjadi empat, antara lain:
commit to user
63
1. Data trianggulation, dimana peneliti menggunakan beberapa sumber data yang berbeda untuk mengumpulkan data yang sama. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat dalam gambar 3.1 di bawah ini:
Sutopo 2002:80 2. Invertigator trianggulation, yaitu pengumpulan data sejenis yang
dikumpulkan oleh beberapa orang peneliti. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar 3.2 di bawah ini
Sutopo 2002:82 3. Methodological trianggulation, yaitu penelitian yang dilakukan dengan
menggunakan metode yang berbeda ataupun dengan mengumpulkan data sejenis tetapi dengan menggunakan teknik pengumpulan data
yang berbeda. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar 3.3 di bawah ini:
Data Wawancara
Informan 3 Informan 2
Informan 1
Tafsir data Peneliti 2
Peneliti 3 Data
Peneliti 1
commit to user
64
Sutopo 2002:81 4. Theoritical trianggulation, yaitu peneliti melakukan penelitian tentang
topik yang sama dan data yang dianalisis dengan menggunakan beberapa perspektif. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar 3.4 di bawah
ini:
Sutopo 2002:83 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
akan lebih mantap kebenarannya bila di gali dari beberapa sumber yang berbeda Sutopo, 2002:79 Selain itu, dengan menggunakan trianggulasi
sumber maka berarti membandingkan dan mengecek baik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam
metode kualitatif. Hal ini menurut Lexy J. Moleong 2002:178 dapat dicapai dengan langkah:
Data Observasi
Wawancara Kuesioner
Sumber data
Makna Suatu peristiwa
konteks Teori 3
Teori 2 Teori 1
commit to user
65
1 Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara 2 Membandingkan apa yang dikatakan di depan umum dengan apa yang
dikatakan secara pribadi 3 Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi
penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu 4 Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai
pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, dan orang
pemerintahan 5 Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang
berkaitan Berdasarkan langkah diatas maka dalam penelitian ini pengumpulan
data dilakukan dengan cara membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara dari berbagai sumber yang berbeda yang tersedia.
Dengan demikian data yang satu akan dikontrol oleh data yang lain dari sumber yang berbeda.
G. Teknis Analisis Data