commit to user
100
tersebut,  Pak  RT  kemudian  menelepon  Dinas  Kesehatan  Kota  agar  pihak Dinas Kesehatan Kota tidak menerbitkan PKMS Gold untuk orang itu.
Keluhan  yang  disampaikan  oleh  masyarakat  peserta  program  PKMS dapat  juga  di  jadikan  kritik  terhadap  pelayanan  program  PKMS.  Tentu  saja
keluhan yang dimaksud adalah keluhan yang benar-benar merupakan masalah yang  timbul  disebabkan  karena kebutuhan masyarakat  yang  belum  terpenuhi
secara  maksimal  sehingga  keluhan  tersebut  dapat  dicari  solusi  sebagai perbaikan  penyelenggaraan  pelayanan  program  PKMS  di  masa  depan  agar
tercapai tujuan dan sasaran dari program PKMS itu sendiri.
4. Berbagai  tindakan  aparat  Dinas  Kesehatan  Kota  untuk  memberikan
kepuasan pelayanan kepada masyarakat peserta program PKMS
Tingkat  kepuasan  yang  dimiliki  oleh  setiap  masyarakat  peserta program  PKMS  dalam  pelayanan  program  PKMS  itu  relatif  dan  subyektif.
Hal senada disampaikan oleh Seksi Sistem Informasi Manajemen Kesehatan:
-keinginan  itu  dari  sisi  kita  sebagai pelaksana dengan standar, ya  karena dengan standar-standar pelayanan kita
harapkan masyarakat tahu, yang harusnya seperti ini, petugas juga tahu saya harus melaksanakan seperti ini. Dari sanalah kita harapkan tidak ada keluhan
itu  ya,  mengingat  kepuasan.  Kan  karena  kalau  keluhan  itu  kan  sebetulnya terjadi  karena  adanya  gap  antara  keinginan  masyarakat  dengan  pemberi
layanan.  Ya  jadi  kalau  standar-standar  itu  kita  tetapkan,  keduabelah  pihak kita memahami standar tersebut, k
wawancara pada tanggal 21 Maret 2012
Setiap  keluhan  yang  disampaikan  pasti  akan  dirunut  untuk  diketahui darimana  sumber  masalahnya  dan  bagaimana  cara  untuk  mengatasi  keluhan
tersebut.  Keluhan  itu  terjadi  karena  adanya  gap  antara  keinginan  masyarakat
commit to user
101
peserta  program  PKMS  dengan  aparat  pemberi  layanan  program  PKMS. Standar  pelayanan  dalam  program  PKMS  ini  ada  dalam  alur  pelayanan
kesehatan yang harus di penuhi oleh masyarakat peserta program PKMS pada saat  mereka  berobat.  Alur  pelayanan  kesehatan  itu  disampaikan  oleh  Kepala
UPTD PKMS: dalam alur pelayanan tersebut kami menjelaskan bahwa jika pasien
berobat  ke  Puskesmas  dan  penyakitnya  tidak  parah  maka  ia diperbolehkan  langsung  pulang  tanpa  harus  menjalani  rawat  inap.
Namun  jika  pasien  ternyata  sakitnya  parah  dan  harus  rawat  inap  tapi Puskesmas tidak mampu untuk merawatnya maka dibuat surat rujukan
ke  RSUD  Kota  Surakarta  atau  RS.  Begitu  alurnya.  Jadi  jika  mau  ke RS,  pasien  harus  membawa  surat  rujukan  dulu,  tidak  ujug-ujug
langsung  ke  RS  karena  siapa  tahu  Puskesmas  atau  RSUD  masih mampu untuk merawat si pasien.
wawancara  pada tanggal 19 Maret 2012
Selain itu Kepala UPTD PKMS juga manambahkan: -tindakan  lain  yang  perlu  dilakukan  untuk  memberikan
kepuasan  kepada  masyarakat  peserta  PKMS  adalah  dengan  cara: peningkatan  fisik  bangunan  Puskesmas  dan  RSUD  Kota  Surakarta;
peningkatan  peralatan  dan  obat-obatan  Puskesmas  dan  RSUD  Kota Surakarta;  penyediaan  ambulance  rakyat  secara  cuma-cuma;  serta
menjalin  kerjasama  dengan  RS  Pemerintah  dan  Swasta  yang  ada  di Kota Surakarta untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan peserta
wawancara dilakukan pada tanggal 19 Maret 2012 Berdasarkan  wawancara  dari  Kepala  UPTD  PKMS  dapat  diuraikan
bahwa  untuk  memberikan  kepuasan  pelayanan  kepada  masyarakat  peserta program PKMS dapat dilakukan dengan:
commit to user
102
1.  Peningkatan fisik bangunan Puskesmas dan RSUD Kota Surakarta Bangunan  Puskesmas  dan  RSUD  Kota  Surakarta  yang  tidak  layak  pakai
tentu  saja  dapat  menimbulkan  ketidakpuasan  dan  ketidaknyaman masyarakat  ketika  berobat  apalagi  ketika  harus  rawat  inap.  Selain  itu
apabila  bangunan  itu  hampir  roboh  maka  justru  akan  mengancam  jiwa. Oleh karena itu diperlukan renovasi bangunan untuk memperbaiki kondisi
fisik agar masyarakat yang berobat maupun rawat inap merasa nyaman. 2.  Peningkatan  peralatan  dan  obat-obatan  Puskesmas  dan  RSUD  Kota
Surakarta Fasilitas  kesehatan  yang  meliputi  peralatan  dan  obat-obatan  merupakan
hal wajib  yang harus dimiliki oleh Puskesmas dan RSUD Kota Surakarta dalam  hal  pemberian  pelayanan  kesehatan.  Dalam  kenyataannya  masih
ada  juga  peralatan  yang  sudah  tidak  layak  pakai  namun  masih  tetap digunakan untuk mendiagnosis penyakit pasien. Tentu hal tersebut sangat
memprihatinkan.  Maka  dari  itu  diperlukan  adanya  peningkatan  fasilitas kesehatan  demi  terwujudnya  kepuasan  masyarakat  ketika  mereka
diperiksa dengan alat yang baru dan canggih. 3.  Penyediaan ambulance rakyat secara cuma-cuma
Ambulance  merupakan  sarana  transportasi  penting  dalam  pelayanan kesehatan.  Dulu  untuk  menggunakan  jasa  ambulance  pun  kita  harus
membayar  mahal  yang  tentu  saja  akan  menambah  beban  biaya pengobatan.  Namun  sekarang  telah  disediakan  ambulance  secara  cuma-
commit to user
103
cuma  untuk  membantu  masyarakat  yang  berada  dalam  kondisi  gawat darurat sebagai sarana transportasi gratis yang telah disediakan oleh pihak
Puskesmas maupun Rumah Sakit. 4.  Menjalin  kerjasama  dengan  RS  Pemerintah  dan  swasta  yang  ada  di  Kota
Surakarta untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan peserta PKMS Kerjasama  itu  penting  karena  akan  meningkatkan  kepercayaan  dalam
akses  pelayanan  kesehatan  program  PKMS.  Masyarakat  peserta  program PKMS  merasa  puas  dengan  pelayanan  kesehatan  yang  diberikan  oleh
pihak  Puskesmas  atau  Rumah  Sakit  karena  penyedia  layanan  kesehatan tersebut dalam memberikan pelayanan tidak melakukan diskriminasi.
Adanya  tindakan  dari  Dinas  Kesehatan  Kota  untuk  mewujudkan kepuasan  masyarakat  peserta  program  PKMS  tersebut  dilakukan  dengan
serius karena mereka menganggap bahwa masyarakat peserta program PKMS itu juga layak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.
5. Penempatan  masyarakat  peserta  program  PKMS  oleh  aparat  Dinas