Hasil Evaluasi Belajar Mengajar

xcii oleh mahasiswa. Didapati bahwa durasi pertemuan yang hanya satu minggu sekali menyebabkan mahasiswa kesulitan untuk menguasai pelajaran bahasa China. Pertemuan Keenam Pertemuan ke enam juga merupakan pertemuan terakhir. Seperti yang telah dijelaskan di atas, pertemuan ini digunakan untuk test pertengahan semester. Penulis membantu dosen pembimbing menjaga ketertiban dalam ruang test. Pada akhir test, penulis sekaligus berpamitan dan mengucapkan terima kasih pada dosen dan mahasiswa atas kesempatan yang telah diberikan.

D. Hasil Evaluasi Belajar Mengajar

Belajar dan mengajar adalah dua aktivitas yang hampir tidak dapat dipisahkan satu dari yang lainnya, terutama dalam prakteknya di sekolah-sekolah. Bahkan apabila keduanya telah digerakkan secara sadar dan bertujuan, maka rangkaian interaksi belajar mengajar akan segera terjadi. Sehubungan dengan hal ini ada baiknya kedua istilah tersebut untuk dibahas. Kita masih ingat bahwa “belajar” pernah dipandang sebagai proses penambahan pengetahuan. Bahkan pandangan ini mungkin hingga sekarang masih berlaku bagi sebagian orang di negeri ini. Akibatnya, “mengajar” pun dipandang sebagai proses penyampaian pengetahuan atau keterampilan dari seorang dosen kepada mahasiswanya. Pandangan semacam itu xciii tidak terlalu salah, akan tetapi masih terlalu sempit dan menjadikan mahasiswa sebagai individu-individu yang pasif. Oleh sebab itu, pandangan tersebut perlu diletakkan pada perspektif yang lebih wajar sehingga ruang lingkup substansi belajar tidak hanya mencakup pengetahuan, tetapi juga keterampilan, nilai dan sikap. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka mengajar sepantasnya dipandang sebagai upaya atau proses yang dilakukan oleh seorang dosen untuk membuat mahasiswanya belajar. Dalam hal ini dosen berupaya untuk membelajarkan mahasiswanya, dan sebaliknya para mahasiswa menjadi pembelajar-pembelajar yang aktif, kritis dan kreatif. Dengan cara ini interaksi belajar mengajar dapat terjadi, dan pengajaran tidak lagi bersifat teacher-centered, karena telah bergeser menjadi bersifat student-centered . Ada empat macam metode pengajaran yang digunakan penulis untuk menyampaikan materi tata bahasa dalam perkuliahan. Di bawah ini adalah penjelasan metode tersebut beserta hasil analisa mengenai kelebihan serta kelemahan dari metode yang digunakan. 1. Metode Ceramah Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif Muhibbin Syah, 2000:57. Metode ceramah dapat dikatakan sebagai satu-satunya metode yang paling ekonomis xciv untuk menyampaikan informasi, dan paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya beli dan paham siswa. Beberapa kelemahan metode ceramah adalah : a. Membuat siswa pasif. b. Mengandung unsur paksaan kepada siswa. c. Mengandung daya kritis siswa Dradjat, 1985:21. d. Anak didik yang lebih tanggap dari visi visual akan menjadi rugi dan anak didik yang lebih tanggap auditifnya dapat lebih besar menerimanya. e. Sukar mengontrol sejauh mana pemerolehan belajar anak didik. f. Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme pengertian kata-kata. g. Bila terlalu lama membosankan Syaiful Bahri Djamarah, 2000:11. Beberapa kelebihan metode ceramah adalah : a. Guru mudah menguasai kelas. b. Guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar. c. Dapat diikuti anak didik dalam jumlah besar. d. Mudah dilaksanakan Syaiful Bahri Djamarah, 2000:17. 2. Metode diskusi xcv Muhibbin Syah 2000:8 , mendefinisikan bahwa metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah. Metode ini lazim juga disebut sebagai diskusi kelompok dan resitasi bersama. Metode diskusi diaplikasikan dalam proses belajar mengajar untuk : a. Mendorong siswa berpikir kritis. b. Mendorong siswa mengekspresikan pendapatnya secara bebas. c. Mendorong siswa menyumbangkan buah pikirnya untuk memecahkan masalah bersama. d. Mengambil satu alternatif jawaban atau beberapa alternatif jawaban untuk memecahkan masalah berdasarkan pertimbangan yang seksama. Kelebihan metode diskusi sebagai berikut : a. Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan. b. Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik. xcvi c. Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya dan membiasakan bersikap toleransi Syaiful Bahri Djamarah, 2000:22 . Kelemahan metode diskusi sebagai berikut : a. Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar. b. Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas. c. Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara. d. Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal Syaiful Bahri Djamarah, 2000:24. 3. Metode demonstrasi Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan Muhibbin Syah , 2000:10. Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran Syaiful Bahri Djamarah, 2000:31. xcvii Manfaat psikologis dari metode demonstrasi adalah : a. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan. b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari. c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa Dradjat, 1985:27. Kelebihan metode demonstrasi sebagai berikut : a. Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau kerja suatu benda. b. Memudahkan berbagai jenis penjelasan . c. Kesalahan-kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melalui pengamatan dan contoh konkret, dengan menghadirkan obyek sebenarnya Syaiful Bahri Djamarah, 2000:38. Kelemahan metode demonstrasi sebagai berikut : a. Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan. b. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan. xcviii c. Sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikanSyaiful Bahri Djamarah, 2000:41. 4. Metode resitasi Metode resitasi adalah suatu metode mengajar dimana siswa diharuskan membuat resume dengan kalimat sendiri. Kelebihan metode resitasi sebagai berikut : a. Pengetahuan yang anak didik peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat lebih lama. b. Anak didik berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil inisiatif, bertanggung jawab dan berdiri sendiri Syaiful Bahri Djamarah, 2000:42. Kelemahan metode resitasi sebagai berikut : a. Terkadang anak didik melakukan penipuan dimana anak didik hanya meniru hasil pekerjaan temannya tanpa mau bersusah payah sendiri. b. Terkadang tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan. c. Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual Syaiful Bahri Djamarah, 2000:43 . xcix Di bawah ini adalah daftar penilaian yang menunjukkan peningkatan nilai mahasiswa setelah diterapkan 4 macam metode pengajaran. Tabel 3.2 : Daftar Nilai kelas XI NO NIS NAMA TES I TES II TEST III TES IV 1 9171 NANA SETIAWAN 50 60 65 75 2 9187 DEWI HAKIMAH 45 55 65 70 3 9192 ARI DEWANGGA 40 60 65 70 4 9206 BUYUNG PRADANA 45 60 70 75 5 9222 SARAH NUGRAHANI 50 65 70 80 6 9233 DIAN SETIAWATI 45 55 60 70 7 9253 EMILYN 50 65 70 75 8 9261 FAJAR NUGROHO 50 60 70 75 9 9269 DWI PURWANTI 55 65 70 85 10 9270 LARA NURHAYATI 50 70 75 85 11 9275 WULAN SUCIATI 50 60 75 80 12 9286 FIRMAN LASARI 55 70 70 85 13 9297 IDA MAYA 40 60 65 70 14 9301 IKA NURIATI 45 60 60 70 15 9318 LAILA 45 65 70 70 16 9319 LANGGAR 50 65 75 80 17 9326 LINDA SINTYA 50 60 75 80

D. Kendala Dalam Proses Pembelajaran