Pengertian Tata Bahasa TINJAUAN PUSTAKA

xiii 10. Lembaga-lembaga Kebudayaan Asing yang bertugas membantu pelaksanaan kebijaksanaan Pemerintah di bidang bahasa asing. Dalam pengajaran apa saja, termasuk dalam pengajaran bahasa di kelas, selalu terdapat kemungkinan perubahan-perubahan variasi ragam bahasa dalam suatu pertemuan. Jadi antara guru dan siswa-siswi akan digunakan ragam baku, resmi, usaha, santai dan akrab secara bergantian tergantung dari tuntutan sesaat kegiatan di kelas. Secara sederhana dapat disimpulkan bahwa setiap kegiatan pengajaran di kelas akan selalu menampilkan corak komunikasi “masyarakat multilingual”, jika kita menganggap setiap ragam mewakili satu bahasa.

B. Pengertian Tata Bahasa

Ahli bahasa mendefinisikan tata bahasa sebagai seperangkat komponen: fonetik produksi dan persepsi suara, fonologi bagaimana suara yang digabungkan, morfologi studi tentang bentuk-bentuk, atau bagaimana unsur-unsur yang digabungkan untuk membuat kata-kata, sintaksis bagaimana kata-kata yang halus bersama-sama menjadi kalimat, dan semantik atau makna. Karena semua bahasa yang ditandai dengan komponen ini, menurut definisi, tidak ada bahasa tanpa tata bahasa. Namun, tata bahasa tidak selalu didefinisikan dalam istilah-istilah ini. Awalnya, istilah tata bahasa, grammatica, disebut seni menulis, dibandingkan dengan retorika atau seni berbicara. Sebagaimana digunakan saat ini oleh banyak guru dan peserta didik, tata bahasa yang dipahami berarti seperangkat aturan yang mengatur bahasa, terutama morfologi dan sintaksis. Tapi morfologi dan sintaksis hanya dua xiv komponen dari tata bahasa. Pengajaran bahasa komunikatif telah membawa penekanan baru pada memainkan peran yang semantik dalam definisi bahasa. Pengajaran bahasa Komunikatif berkaitan dengan mengartikan makna dalam bahasa itu, apakah dengan menginterpretasikan pesan orang lain, mengekspresikan diri, atau negosiasi ketika makna tidak jelas. Melihat tata bahasa dengan semua komponennya membantu kita sebagai guru bahasa memahami kerumitan tata bahasa. Jelas, tujuan belajar bahasa di kelas komunikatif bagi pelajar adalah untuk memahami tata bahasa dalam arti luas, yang memungkinkan mereka menjadi mahir berbahasa. Penelitian dan pengalaman telah menunjukkan bahwa aturan tata bahasa, bahkan jika kita mampu merumuskan mereka semua, tidak menghasilkan kompetensi tersebut. Bagaimana, kemudian tata bahasa harus diajarkan ? Anda mungkin sudah tahu bahwa saya mengatakan bahwa pengajaran bahasa yang komunikatif telah membawa penekanan yang diperbaharui untuk peran semantik, terutama pada tahap awal instruksi. Apa yang akan saya lakukan sekarang adalah menunjukkan bahwa tujuan pengembangan kompetensi fungsional pelajar dalam mempelajari tata bahasa China sebagai bahasa kedua, tujuan dari pengajaran bahasa komunikatif, bukanlah ide baru: ia telah ada selama setidaknya dalam lima ratus tahun terakhir. Dan melihat sejarah pengajaran bahasa China akan mengungkapkan karakteristik tertentu yang telah dikenal untuk mempromosikan kompetensi bahasa secara fungsional.

C. Prinsip Pembelajaran Efektif