9
1.5.1 Good Governance
1.5.1.1 Pengertian Good Governance
Istilah  good  governance  berasal dari induk bahasa Eropa,  Latin, yaitu Gubernare  yang diserap oleh bahasa inggris menjadi  govern, yang berarti steer
menyetir,  mengendalikan,  direct  mengarahkan,  atau  rule  memerintah. Penggunaan utama istilah ini dalam bahasa inggris adalah to rule with authority,
atau memerintah dengan kewenangan. Menurut Bank Dunia yang dikutip Wahab  2002:34  good  governance
adalah suatu konsep dalam penyelenggaraan manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung jawab sejalan dengan demokrasi dan pasar yang efisien,
penghindaran salah alokasi dan investasi yang langka  dan pencegahan korupsi baik secara politik maupun administratif, menjalankan disiplin anggaran serta
penciptaan legal framework bagi tumbuhnya aktivitas kewiraswastaan. Selain itu Bank Dunia juga mensinonimkan good  governance  sebagai hubungan sinergis
dan konsturktif  diantara negara, sektor swasta dan masyarakat.
Berkaitan dengan good  governance, Mardiasmo dalam Tangkilisan, 2005:114 mengemukakan bahwa orientasi pembangunan sektor publik adalah untuk
menciptakan  Good Governance, dimana pengertian dasarnya adalah pemerintahan yang baik.Kondisi ini berupaya untuk menciptakan suatu penyelenggaraan
pembangunan yang solid dan bertanggung jawab sejalan dengan prinsip demokrasi, efesiensi, pencegahan korupsi, baik secara politik maupun administrasi.Tuntutan
reformasi yang berkaitan dengan aparatur negara adalah perlunya mewujudkan administrasi negara yang mampu mendukung kelancaran dan perpaduan pelaksanaan
10 tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan berdasarkan
prinsip good governance. Sedangkan Lembaga Administrasi Negara LAN dalam Kurniawan
2005:16  mendefenisikan  good governance sebagai penyelenggaraan pemerintahan negara yang solid dan bertanggung jawab, serta efisiensi dan efektif dengan menjaga
kesinergisan interaksi yang konstruktif di antara domain-domain negara,  sektor swasta dan masyarakat.
Sementara UNDP United Nations Development Programme mendefenisikan  governance  sebagai  “the exercise of political, economic, and
admistrative authority to manage a country’s affairs at all levels of society” pelaksanaan kewenangan politik, ekonomi, dan administrasi dalam mengelola
masalah bangsa. Karena itu menurut UNDP, ada tiga model good  governance, yaitu:
a.  Kepemerintahan politik Political  Governance yang mengacu pada proses-proses pembuatan berbagai keputusan untuk perumusan kebijakan
politicalystrategy formulation. b.   Kepemerintahan Ekonomi Economic  Governance yang mengacu pada
proses pembuatan keputusan decision making processes yang memfasilitasi kegiatan ekonomi di dalam negeri dan berinteraksi diantara
penyelenggara ekonomi. Kepemerintahan ekonomi memiliki implikasi terhadap masalah pemerataan, penurunan kemiskinan, dan peningkatan
kualitas hidup. c.  Kepemerintahan Administratif Administrative Governance yang
mengacu pada sistem implementasi kebijakan.
11
Sesuai dengan defenisi menurut UNDP bahwa good governance menyangkut tiga aspek yaitu pemerintah yang baik dalam bidang politik,
ekonomi, dan administrasi atau pembuatan kebijakan-kebijakan. Governance juga bisa diartikan  sebagai mekanisme-mekanisme, proses-proses, dan institusi-
institusi melalui warga negara mengartikulasikan kepentingan-kepentingan mereka, memediasi perbedaan-perbedaan serta menggunakan hak dan kewajiban
legal mereka.  Governance  memiliki hakikat ensensial yaitu bebas dari penyalahgunaan wewenang dan korupsi dengan pengakuan hak berlandaskan pada
pemerintahan hukum. Menurut Salam 2005:226 kata baik good  dalam istilah good
governance  mengandung dua arti. Pertama, nilai-nilai yang menjunjung tinggi keinginan atau kehendak rakyat dan nilai-nilai yang dapat meningkatkan
kemampuan rakyat dalam pencapai tujuan nasional, kemandirian, pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan sosial.Kedua, aspek-aspek fungsional dari
pemerintahan yang efektif dan efisien dalam pelaksanaan tugasnya untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Menurut Kurniawan 2005:16 tujuan  good  governance  diterapkan dalam pemerintahan adalah untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan negara
yang solid dan bertanggung jawab, serta efisiensi dan efektif dengan menjaga kesinergisan interaksi yang konstruktif di antara domain-domain negara,  sektor
swasta dan masyarakat. Munculnya konsep good  governance  untuk dilaksanakan di dalam
penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara dilatarbelakangi oleh
12
banyak faktor.Namun demikian, salah satu faktor terbesar adalah ketidakberdayaan pemerintah negara-negara berkembang dalam menghadapi era
globalisasi yang penuh dengan hiperkompetisi.  Pemerintah tidak lagi menjadi pemain tunggal, tetapi mengharapkan peran  lebih besar dari sektor swasta dan
masyarakat sipil. Menurut Sinambel 2008:51 secara umum kualitas good  governance
dapat tercapai apabila pemerintah dan instansi publik lainnya secara keseluruhan mampu bersikap terbuka terhadap idedan gagasan baru dan responsif terhadap
kepentingan masyarakat. Responsivitas akan meningkat jika masyarakat
memiliki informasi yang lengkap mengenai proses dan implementasi kebijakan pemerintahan
dan pembangunan.
1.5.1.2 Aspek-Aspek Good Governance