Uji Normalitas Uji Multikolinieritas

c. Deskriptif Variabel Kesejahteraan Keluarga

Berdasarkan variabel pendapatan yang digunakan 17 butir pernyataan, masing-masing pernyataan skornya 1 sampai dengan 4, berikut adalah perhitungannya: Skor maksimal = 4 x 17 x 71 = 4828 Skor minimal = 1 x 17 x 71 = 1207 Range = 4828 - 1207 = 3621 Interval Kelas = = = 905 Tabel 3.9 Kategori Variabel Kesejahteraan Keluarga No Interval Skor Kriteria 1 3923 ≥ Skor ≤ 4828 Sangat Terpenuhi 2 3017 ≥ Skor ≤ 3922 Terpenuhi 3 2111 ≥ Skor ≤ 3016 Kurang Terpenuhi 4 1205 ≥ Skor ≤ 2110 Tidak Terpenuhi

3.7 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah model regresi berganda yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini memenuhi asumi klasik atau tidak. Adapun uji asumsi klasik meliputi:

3.7.1 Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier, variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal Ghozali, 2011:160. Data yang baik yaitu data yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak dapat menggunakan analisis grafik. Analisis grafik terdapat dua acara yang digunakan yaitu: 1 menggunakan grafik histrogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal; 2 menggunakan normal probability plot yang membandingkan distribusi komulatif data sesungguhnya dengan distribusi komulatif dari distribusi normal. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas adalah sebagai berikut: 1 Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pada distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas; 2 Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3.7.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen Ghozali, 2011:105. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi digunakan analisis sebagai berikut: 1 Jika R 2 sangat tinggi tapi variabel independen banyak yang tidak signifikan, maka dalam model regresi terdapat multikolonieritas; 2 Melihat nilai tolerance ≥ 0.1 dan nilai VIF ≤ 10 berarti tidak ada multikolonieritas. Bila ternyata dalam model regresi terdapat multikolonieritas, maka harus menghilangkan variabel independen yang mempunyai korelasi tinggi.

3.7.3 Uji Heteroskedastisitas