Jenis dan Desain Penelitian Populasi dan Sampel

38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh pendapatan dan konsumsi rumah tangga terhadap kesejahteraan keluarga petani penggarap kopi di Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yang bertujuan untuk menguji teori. Sebelum melakukan pengujian hipotesis-hipotesis dalam penelitian ini, terlebih dahulu diperlukan data-data yang relevan. Tujuan menggunakan pendekatan kuantitatif adalah untuk menguji hipotesis-hipotesis yang diajukan dalam penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Berdasarkan tingkat kealamiahan tempat penelitian, metode yang digunakan adalah metode survey yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah bukan buatan, tetapi penelitian melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya Sugiyono, 2012:6-7.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono, 2012:80. Objek dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga petani penggarap kopi di Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung. Jumlah populasi diambil dari 9 Desa dari 14 Desa yang merupakan wilayah perkebunan kopi. Lebih rinci disebutkan sebagai berikut: Tabel 3.1 Populasi Penelitian Sumber: Aplikasi Pemutakhiran Data Kabupaten seluruh desa disebutkan dan data diolah, 2015 L= Laki-laki P= Perempuan Berdasarkan data diatas populasi dalam penelitian ini buruh harian lepas yang berjumlah 250 keluarga yang berasal dari 220 kepala keluarga laki-laki dan 30 kepala keluarga perempuan. Menurut Sugiyono 2012:81, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Apabila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif mewakili. Dengan demikian jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian ini menggunakan rumus slovin yaitu: No. Desa Jumlah KK Buruh Harian Lepas L P Jumlah 1 Muntung 810 39 3 42 2 Mento 694 8 3 11 3 Batursari 1.034 19 3 22 4 Candiroto 775 84 6 90 5 Lempuyang 929 27 2 29 6 Muneng 586 10 10 7 Plosogaden 602 19 9 28 8 Gunung Payung 461 6 2 8 9 Sidoharjo 526 8 2 10 Jumlah 6417 250 n = Keterangan : n = besaran sampel N = besaran populasi e = Nilai Kritis kelonggaran untuk ketidaktelitian karena kesalahan penarikan sampel Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 250 kepala keluarga. Nilai kritis yang digunakan dalam rumus diatas adalah 10 e=10. Maka perhitungan sampel berdasarkan rumus diatas adalah sebagi berikut: n = n = n = 71 Berdasarkan perhitungan diatas, maka ukuran sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 71 responden. Teknik sampling yang digunakan peneliti adalah area propotional random sampling yaitu teknik sampling yang dilakukan dengan mengambil wakil dari setiap wilayah yang terdapat dalam populasi Suharsimi, 2010:182. Untuk mencari jumlah sampel tiap wilayah maka dilakukan dengan cara menghitung jumlah populasi tiap wilayah dibagi dengan jumlah populasi keseluruhan dikali jumlah besaran sampel dan selanjutnya pengambilan sampel dilakukan secara acak random. Adapun perhitungan proporsi sampel dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.2 Proporsi Pengambilan Sampel

3.3 Variabel Penelitian