SENSOR LOAD CELL [ 3 ] DASAR TEORI

20 untuk menguatkan tegangan keluaran yang sangat kecil hingga kurang dari mili volt, salah satunya sensor Load Cell, hingga ukuran tegangan dalam satuan mili volt.gambar rangkaian dapat dilihat pada gambar 2.10. agar tegangan dapat terukur secara linier digunakan penguatan sebesar 1000 kali.

2.4 RANGKAIAN INVERTING PENGUAT PEMBALIK

OPERASIONAL AMPLIFIER Konsep Dasar Teori Defenisi Operasional Amplifier OP – AMP Operasional Amplifiers pada hakekatnyan merupakan sejenis IC. Didalamnya terdapat suatu rangkaian elektronik yang terdiri atas beberapa transistor, resistor dan atau dioda jikalau suatu rangkaian, masukan dan suatu jenis rangkaian umpan balik, maka IC ini dapat dipakai untuk mengerjakan berbagai operasi matematika, seperti menjumlah, mengurangi, membagi, mengali, mengintegrasi, dan sebagainya oleh karena itu IC jenis ini dinamakan penguat operasi atau operasional amplifier, disingkat OP – AMP. Namun demikian OP – AMP dapat pula dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, misalnya : sebagai penguat audio, pengaturan nada, osilator atau pembangkit gelombang, sensor circuit, dsb. OP – AMP banyak disukai karena faktor penguatannya besar 100.000kali. Sejarah perkembangan OP – AMP Pengembangan rangkaian terpadu IC luar telah ada sejak tahun 1960, pertama telah dikembangkan pada “chip ” silikon tunggal . rangkaian terpadu merupakan susunan antara transistor, diode sebagai penguat beda dan pasangannya darlington.kemudian tahun 1963 industri semikonduktor Fairchild 21 memperkenalkan IC OP – AMP pertama kali µA 702, yang mana merupakan pengembangan IC OP –AMP yang lain sebelumnya, dimana tegangan sumber catu daya dibuat tidak sama yaitu +UCC = +12 V dan –UEE = -6 V, dan resistor inputnya rendah sekali yaitu KW dan gain 3600 VV. KARAKTERISTIK IDEAL OP –AMP 1. Penguatan tegangan tak terhingga Av = ~ “ penguatan tegangan bergantung pada tegangan sumber Vcc”. 2. Impedansi input tak berhingga Zin = ~ 3. Bandwithnya mendekati tak hingga dengan demikian delay timenya hamper tak ada Bw = ~ ∆t = 0 4. Impedansi Out put kecil sekali Zout = 0 5. Vout = 0 jika Vin = 0

2.4.1 Operasi penguat Diferensial

Prinsip kerja penguat diferensial : 1. Pada saat tegangan masukan = 0 titik dan terhubung ke massa , dan besarnya tegangan selisih pada kedua basis 0 pada kedua kolektor sama besar , dan pada keluaran terjadi perubahan tegangan pada → ∆ 2. Pada saat tegangan masukan 0 titik terhubung ke massa , dan besarnya tegangan selisih pada kedua basis = Ada dua kemungkinan kejadian : 1. Bila berpolaritas positif, maka pada kondisi ini arus kolektor menyebabkan tegangan keluaran ke arah negatif lebih kecil daripada 0 → ∆ = negatif