Pengendali mikrokontroler Plant Display LCD 16 x 2

34 mengeluarkan suatu sinyal pada mikrokontroler utama, bahwa identitas adalah benar sehingga kendaraan diizinkan untuk masuk dan sebaliknya jika kode salah maka pintu palang tidak akan terbuka.out put mikrokontroler MCS AT89S51 diprogram pada port 01 yaitu P1 dan P1.1 pada pin 1 dan pin 2, Kristal pada pin 18 dan 19 juga berfungsi sebagai masukan clock demikian juga resistor pada pin 09 berfungsi sebagai reset.

3.2.4 Driver

Yang dimaksud dengan driver adalah suatu rangkaian yang berfungsi sebagai penguat arus atau penguat tegangan dalam rancangan ini terdapat 2 rangkaian penguat yaitu :

1. Penguat arus

Penguat arus dirancang dengan menggunakan TR NPN yang terhubung secara common emitter .fungsi penguat arus adalah untuk mengendalikan dan menjalankan stepper motor.terdapat 4 buah TR untuk sebuah motor stepper dengan demikian ada 8 TR yang digunakan untuk 2 buah motor stepper .tipe TR yaitu BD 139 NPN penguat dirancang untuk bekerja untuk kondisi ON dan OFF switching 2.Penguat tegangan volt Pada penguat tegangan menggunakan rangkaian op – amp dengan IC LM 324, fungsi penguat tegangan adalah menguatkan tegangan sensor load cell sensor berat sehingga mencapai tegangan yang cukup untuk diberikan pada masukan ADC .penguatan tegangan pada rangkaian ini lebih kurang 1000 kali . jenis rangkaian penguat tegangan adalah penguat diferensial yaitu penguat yang menguatkan perbedaan IN masukan membalik dan masukan tak membalik. 35 Gambar 3.2 Rangkaian Driver motor stepper.

3.2.5 Plant

Yang dimaksud dengan plant adalah objek kendali dalam hal ini adalah pintu gerbang masuk dan keluar. Rancangan ini menggunakan motor stepper sebagai penggerak mekanis pintu palang. Jenis motor adalah motor stepper unipolar 4 phasa sehingga sehingga seluruh motor memiliki 4 buah kumparan yang harus diberi arus secara berurutan. Kendali arus dilakukan oleh mikrokontroler melalui program, merek motor stepper adalah mitsumi dengan tipe Q 44 – 4244 dan resistansi internal 54,5 Ω ohm

3.2.6 Display LCD 16 x 2

Display merupakan salah satu out put yang berfungsi menampilkan pesan atau status sistem.dalam hal ini adalah pesan proses misalnya membuka atau menutup pintu palang pesan data yaitu data berat muatan kendaraan yang terukur oleh sensor dan pesan status yaitu status normal atau tidak normal. Display yang digunakan adalah display CD tipe M1632 yang dapat menampilkan 16 x 2 karakter .merek display adalah HITACHI dengan kode H44780. Display dikendalikan langsung oleh Mikrokontroler ATmega 8535 pada port C. No Na 1 VC 2 GN 3 VE 4 RS 5 R 6 E 7 D0 8 D1 9 D2 10 D3 11 D4 12 D5 13 D6 14 D7 ama pin CC ND EE S W 1 2 3 4 5 6 7 Gambar 3.3 3 pin out LC Table 1.7 p De + 5 0V Teg Reg =H 1 = Ena pen Dat Dat Dat Dat Dat Dat Dat Dat CD M1362 h pin out skripsi 5V V gangan kon gister selec H = read, 0 = w able clock ngirimandan ta bus 0 ta bus 1 ta bus 2 ta bus 3 ta bus 4 ta bus 5 ta bus 6 ta bus 7 hitachi ntras LCD ct, 0 = Reg write LCD, logi n pembacaa gister perint ka 1 setiap an data 36 tah, 1 p kali 37 15 Anoda kabel coklat untuk LCD Hitachi Tegangan positif backlight 16 Katoda kabel merah untuk LCD Hitachi Tegangan negatif backlight

3.2.7 SMS Short Message Service

Pengiriman sms juga merupakan out put sistem dimana, rancangan ini akan mengeluarkan suatu pesan pada pemilih atau owner status berat kendaraan yang masuk dan yang akan keluar. Apakah normal atau tidak normal dalam hal ini adalah berat beban atau muatan, sebagai alat pengirim pesan digunakan ponsel sebuah ponsel Siemens C35. Dengan komunikasi data standar AT command. Mikrokontroler berkomunikasi data melalui port serial dengan kecepatan 19.200 Bps. Dengan format data standar yaitu AT command khusus untuk piranti merek Siemens, pesan yang akan dikirim diformat pada kode Pdu dan dikirim ke ponsel dengan perintah – perintah tertentu yang diatur dengan program. SMS merupakan salah satu layanan pesan teks yang dikembangkan dan distandarisasi oleh suatubadan yang bernama ETSI European Telecomunication Standards Institute sebagai bagian dari pengembangan GSM Phase 2, yang terdapat pada dokumentasi GSM 03.40 dan GSM 03.38. Fitur SMS ini memungkinkan perangkat Stasiun Seluler Digital Digital Cellular Terminal, seperti ponsel untuk dapat mengirim dan menerima pesan-pesan teks dengan panjang sampai dengan 160 karakter melalui jaringan GSM. ETSI, 1996. SMS dapat dikirimkan ke perangkat Stasiun Seluler Digital lainnya hanya dalam beberapa detik selama berada pada jangkauan pelayanan GSM. Lebih dari 38 sekedar pengiriman pesan biasa, layanan SMS memberikan garansi SMS akan sampai pada tujuan meskipun perangkat yang dituju sedang tidak aktif yang dapat disebabkan karena sedang dalam kondisi mati atau berada di luar jangkauan layanan GSM. Jaringan SMS akan menyimpan sementara pesan yang belum terkirim, dan akan segera mengirimkan ke perangkat yang dituju setelah adanya tanda kehadiran dari perangkat di jaringan tersebut. Dengan fakta bahwa layanan SMS melalui jaringan GSM mendukung jangkauanjelajah nasional dan internasional dengan waktu keterlambatan yang sangat kecil, memungkinkan layanan SMS cocok untuk dikembangkan sebagai aplikasi-aplikasi seperti: pager, e-mail, dan notifikasi voice mail, serta layanan pesan banyak pemakai multiple users. Namun pengembangan aplikasi tersebut masih bergantung pada tingkat layanan yang disediakan oleh operator jaringan. Gupta, 2003.

3.3 Perancangan Software

Setelah perancangan hardware selesai, kemudian mulailah dengan perancangan software. Dalam peracangan software ini terbagi atas 2 bagian yaitu perancangan flowchart dan perancangan program.

3.3.1 Perancangan Flowchart

Adapun tujuan perancangan flowchart adlah untuk memudahkan kita di dalam perancangan program yang akan digunakan. Flowcahat yang digunakan dalam perancangan alat ini adalah sebagai berikut :