Pin – pin pada Mikrokontroler ATmega 8535

28 Konfigurasi pin ATmega 8535 dengan kemasan 40 pin DIP Dual inline package dapat dilihat pada gambar .dari gambar diatas dapat dijelaskan fungsi dari masing – masing pin ATmega 8535 sebagai berikut : 1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai masukan catu daya. 2. GND merupakan pin ground 3. Port A Port A0…Port A7 merupakan pin inputoutput dua arah dan pin masukan ADC 4. Port B Port B0…PortB7 merupakan pin inputoutput dua arah dan pin fungsi khusus, seperti dapat dilihat pada table dibawah ini. Tabel 1.4 Fungsi khusus Port B Pin Fungsi Khusus PB7 SCK SPI Bus Serial Clock PB6 MISO SPI Bus Master Input Slave Output PB5 MOSI SPI Bus Master Output Slave Input PB4 SS SPI Slave Select Input PB3 AIN1 Analog Comparator Negative Input OC0 TimerCounter0 Output Compare Match Output PB2 AIN0 Analog Comparator Positive Input INT2 External Interrupt 2 Input PB1 T1 Timer Counter1 External Counter Input PB0 T0 T1 TimerCounter External Counter Input XCK USART External Clock InputOutput Port C Port C0…Port C7 merupakan pin inout dua arah dan pin fungsi khusus, seperti dapat dilihat pada table dibawah ini. Tabel 1.5 Fungsi Khusus Port C Pin Fungsi khusus PC7 TOSC2 Timer Oscillator Pin2 PC6 TOSC1 Timer Oscillator Pin1 PC5 InputOutput PC4 InputOutput PC3 InputOutput PC2 InputOutput 29 PC1 SDA Two-wire Serial Buas Data InputOutput Line PC0 SCL Two-wire Serial Buas Clock Line Port D Port D0 …..Port D7 merupakan pin inputout dua arah dan pin fungsi khusu, seperti yang terlihat pada table dibawah ini. Tabel 1.6 Fungsi khusus Port D Pin Fungsi khusus PD7 OC2 TimerCounter Output Compare Match Output PD6 ICP TimerCounter1 Input Capture Pin PD5 OC1A TimerCounter1 Output Compare A Match Output PD4 OC1B TimerCounter1 Output Compare B Match Output PD3 INT1 External Interrupt 1 Input PD2 INT0 External Interrupt 0 Input PD1 TXD USART Output Pin PD0 RXD USART Input Pin 30 31 32 30

BAB III PERANCANGAN SISTEM

3.1 Blok Diagram Rangkaian

Diagram blok pada gambar 3.1 adalah diagram rancangan dasar sistem Perancangan sistem pengontrolan pengukuran berat pada timbangan kendaraan secara automatis.diagram menggambarkan aliran proses dari input hingga output, dimana input sistem ada beberapa masukan yaitu input data dari smart card dan input data dari smart card dan berat kendaraan yang ditimbang proses kerja sistem adalah mengolah input menjadi suatu out put yang diinginkan yang akan dibahas lebih detail pada bagian berikutnya sebagai pemroses adalah sebuah rangkaian pengendali yaitu mikrokontroler output sistem adalah kondisi yang diberikan oleh mikrokontroler yaitu status proses dan kendali pintu palang, out put juga menentukan pengiriman pesan melalui sms . Gambar 3.1 diagram blok sistem 31

3.2 Perancangan Hardware

Rancangan rangkaian kendali Perancangan sistem pengontrolan pengukuran berat pada timbangan kendaraan secara automatis. Rangkaian pengendali sistem menggunakan mikrokontroler sebagai pusat pengendali untuk seluruh kerja sistem yaitu sebagai monitoring beban dan mengendalikan input dan output.rangkaian bekerja menerima input yaitu kendaraan masuk kemudian diproses dengan mengukur berat kendaraan sekaligus beban yang diangkut, kemudian memberikan output sesuai dengan kriteria yang ditentukan, rancangan rangkaian terdiri dari beberapa bagian utama dengan fungsi kerja masing – masing bagian. Adapun bagian – bagian sistem adalah sebagai berikut : 1. Sensor 2. Pengendali Mikrokontroler 3. Driver penguat arus 4. Plant 5. Display 6. Hand phone pengirim pesan Adapun penjelasan pada point – point diatas ialah : 1.Sensor Perancangan ini menggunakan 2 sensor input yaitu sensor : 1. Sensor RFID 2. LOAD CELL sensor berat

3.2.1 Sensor RFID

Adalah sensor yang berfungsi mendeteksi atau membaca kode identitas dari satu anggota atau member, sensor akan membaca kode dan membandingkan