Masa Tunggu Lulusan Pembahasan Hasil Penelitian

4. Uji Chi-Square

χ 2 antara Masa Tunggu Lulusan untuk Mendapatkan Pekerjaan Pertama dengan Lama Studi S1 Lulusan Hasil uji statistik chi-square pada tabel 17 menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan masa tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama dilihat dari lama studi S1nya dimana nilai p = 0,051. Berdasarkan data masa tunggu lulusan terdapat 62 responden 62,6 yang membutuhkan waktu 0 bulan untuk mendapatkan pekerjaan pertama setelah lulus, dalam hal ini berarti mereka sudah terserap ke dalam pasar kerja sebelum lulus. Dari 62 responden tersebut 34 diantaranya merupakan responden dengan lama studi S1 kurang dari 4 tahun. Baik responden dengan lama studi kurang dari 4 tahun, 4-5 tahun maupun lebih dari 5 tahun cenderung lebih banyak pada kategori 0 bulan untuk mendapatkan pekerjaan pertama. Tidak adanya perbedaan masa tunggu dilihat dari lama studinya dapat disebabkan oleh berbagai hal. Salah satunya adalah pengalaman kerja. Dari hasil crosstab antara lama studi dengan data pengalaman bekerja paruh waktu saat masih menempuh kuliah S1, ditemukan hasil bahwa sebagian besar responden 66,32 pernah bekerja selama menempuh kuliah S1. Dilihat secara keseluruhan baik responden dengan lama studi kurang dari 4 tahun, 4-5 tahun maupun lebih dari 5 tahun cenderung lebih banyak yang memiliki pengalaman kerja paruh waktu. Adanya pengalaman bekerja paruh waktu dapat menjadi penilaian tambahan ketika mencari pekerjaan sehingga akan lebih cepat dalam memperoleh pekerjaan.

5. Uji Chi-Square

χ 2 antara Masa Tunggu Lulusan untuk Mendapatkan Pekerjaan Pertama dengan Pendapatan Pertama Lulusan Hasil uji statistik chi-square pada tabel 19 menunjukkan nilai p = 0,438. Berdasarkan data masa tunggu lulusan terdapat 62 responden 62,6 yang membutuhkan waktu 0 bulan untuk mendapatkan pekerjaan pertama setelah lulus, dalam hal ini berarti mereka sudah terserap ke dalam pasar kerja sebelum lulus. Dari 62 responden tersebut 32 diantaranya mendapatkan penghasilan dari pekerjaan pertama dengan kategori sedang yaitu Rp 10.712.400,00 sampai dengan Rp 33.257.276,00. Secara keseluruhan, baik lulusan dengan penghasilan tinggi, sedang maupun rendah sama-sama cenderung lebih banyak yang membutuhkan waktu 0 bulan untuk mendapatkan pekerjaan pertama setelah lulus sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan pendapatan pertama lulusan dilihat dari masa tunggunya. Banyak hal yang dapat mempengaruhi besarnya pendapatan, salah satunya adalah jenis pekerjaan. Pada umumnya dibandingkan dengan pekerjaan sebagai tenaga pengajar, pekerjaan sebagai pegawai atau karyawan memiliki pendapatan yang lebih tinggi, terbukti dari hasil crosstab antara variabel pendapatan dan jenis pekerjaan yang menunjukkan hasil dari 47 lulusan yang bekerja sebagai pegawai