46
standar tembaga dilakukan dengan mengencerkan larutan induk CuSO
4
1000 ppm dengan rumus:
V
1
. M
1
= V
2
. M
2
Keterangan: V
1
= Volume larutan CuSO
4
.5H
2
O sebelum pengenceran M
1
= Molaritas larutan CuSO
4
.5H
2
O sebelum pengenceran V
2
= Volume larutan CuSO
4
.5H
2
O setelah pengenceran M
2
= Molaritas larutan CuSO
4
.5H
2
O setelah pengenceran Pembuatan larutan standar CuII 0 ; 2; 4; 6; 8; dan 10 ppm dilakukan
dengan mengambil larutan induk CuII 1000 ppm sebanyak 0; 0,2; 0,4; 0,6; 0,8; dan 1 mL kemudian masing-masing ditambah aqua demineralisata
hingga 100 mL.
7. Pembuatan Larutan Standar NikelII
Pembuatan larutan standar nikel dengan konsentrasi 1000 ppm dengan volume 100 ml. Massa kristal NiNO
3 2
.6H
2
O yang diperlukan dalam pembuatan larutan induk nikelII dapat dicari dengan rumus:
Massa =
Massa NiNO
3 2
.6H
2
O Massa NiNO
3 2
.6H
2
O ram
47
Menimbang sebanyak 0,495 gram kristal NiNO
3 2.
6H
2
O kemudian
dilarutkan dalam akuades hingga volume 100 mL. Pembuatan larutan standar timbal dilakukan dengan mengencerkan larutan induk
NiNO
3 2
.6H
2
O 1000 ppm dengan rumus:
V
1
. M
1
= V
2
. M
2
Keterangan: V
1
= Volume larutan NiNO
3 2
.6H
2
O sebelum pengenceran
M
1
= Molaritas larutan NiNO
3 2
.6H
2
O sebelum pengenceran
V
2
= Volume larutan NiNO
3 2
.6H
2
O setelah pengenceran
M
2
= Molaritas larutan NiNO
3 2
.6H
2
O setelah pengenceran
Pembuatan larutan standar NiII 0 ; 2; 4; 6; 8; dan 10 ppm dilakukan dengan mengambil larutan induk NiII 1000 ppm sebanyak 0; 0,2; 0,4;
0,6; 0,8; dan 1 mL kemudian masing-masing ditambah aquademineralisata hingga 100 mL.
8. Adsorpsi Ion Logam NiII
a. Sebanyak 0,1 gram silika gel diinteraksikan dengan larutan NiNO
3 2
.6H
2
O 10 ppm dalam botol film gelap kemudian diaduk dalam alat shaker selama 90 menit.
b. Silika gel dipisahkan dengan sentrifuse dengan kecepatan 2000 rpm selama 30 menit.
48
c. Padatan dan cairan dipisahkan dengan cara penyaringan, kemudian cairan dianalisis konsentrasi ion NiII dengan menggunakan AAS.
d. Penjerapan ini dilakukan pada silika gel hasil sintesis yang dibuat dengan berbagai jenis dan konsentrasi asam serta silika Kiesel gel 60G buatan
Merck. Pengujian diulangi sebanyak dua kali duplo.
9. Adsorpsi Ion Logam CuII
a. Sebanyak 0,1 gram silika gel diinteraksikan dengan larutan CuSO
4
.5H
2
O 10 ppm dalam botol film gelap kemudian diaduk dalam alat shaker
selama 90 menit. b. Silika gel disentrifuse dengan kecepatan 2000 rpm selama 30 menit.
c. Padatan dan cairan dipisahkan dengan cara penyaringan, kemudian cairan dianalisis konsentrasi ion CuII dengan menggunakan AAS.
d. Penjerapan ini dilakukan pada silika gel hasil sintesis dengan berbagai jenis dan konsentrasi asam serta silika Kiesel gel 60G buatan Merck.
Pengujian diulangi sebanyak dua kali duplo. E.
Teknik Pengambilan Sampel
Sampel abu vulkanik Gunung Kelud diambil dari beberapa tempat di daerah Yogyakarta yaitu Kecamatan Umbulharjo, Gondokusuman, dan Seyegan
pada Februari 2014 dengan teknik random sampling.
49
F. Teknik Pengumpulan Data