Penentuan Keasaman Penentuan Kadar Air Pembuatan Larutan Standar TembagaII

44 b. Silika gel yang terbentuk disaring dengan kertas saring Whatman No.42 dan dilakukan pencucian dengan akuademineralisata sampai bersifat netral. c. Silika gel dikeringkan dalam oven pada temperatur 120ºC selama 2 jam. d. Silika gel digerus menggunakan mortar dan diayak menggunakan ayakan 200 mesh. e. Silika gel dikarakterisasi gugus fungsionalnya menggunakan FTIR dan XRD lalu dibandingkan dengan Kiesel Gel 60G Merck sebagai pembanding.

4. Penentuan Keasaman

a. Sebanyak 0,05 gram silika gel direndam dalam 7,5 mL larutan NaOH 0,1 M telah distandarisasi selama 24 jam. b. Silika gel dipisahkan dari campuran dengan cara didekantir. c. Larutan NaOH yang telah bereaksi dengan silika gel dititrasi dengan larutan standar HCl 0,1 M yang telah distandarisasi menggunakan indikator fenolftalein. d. Keasaman satu gram sampel diperoleh dari selisih jumlah mmol NaOH awal dengan mmol NaOH setelah perendaman selama 24 jam. e. Penentuan keasaman ini dilakukan pada silika gel hasil sintesis dengan variasi konsentrasi asam serta silika Kiesel gel 60G buatan Merck sebagai pembanding. 45

5. Penentuan Kadar Air

a. Sebanyak 0,05 gram silika gel dipanaskan dalam oven pada temperatur 100ºC selama 4 jam kemudian didinginkan dan ditimbang. b. Silika gel diabukan dalam muffle furnace pada temperatur 600ºC selama 2 jam. c. Sampel didinginkan dan ditimbang kembali. d. Kadar air dihitung dengan mengurangkan berat silika gel sebelum pemijaran sesudah pemanasan pada suhu 100ºC selama 4 jam dengan berat silika gel setelah pemijaran dibagi berat silika gel awal dikali 100. e. Penentuan kadar air ini dilakukan pada silika gel hasil sintesis serta Kiesel gel 60G buatan Merck secara dua kali duplo.

6. Pembuatan Larutan Standar TembagaII

Pembuatan larutan standar tembaga dengan konsenrasi 1000 ppm dengan volume 100 ml. Massa kristal CuSO 4 .5H 2 O yang diperlukan dalam pembuatan larutan induk tembagaII dapat dicari dengan rumus: Massa = Massa kristal CuSO 4 .5H 2 O = ⨯ ⨯ ⨯ ⨯ Massa kristal CuSO 4 .5H 2 O = Menimbang sebanyak 0,393 gram kristal CuSO 4 .5H 2 O kemudian dilarutkan dalam akuades hingga volume 100 ml. Pembuatan larutan 46 standar tembaga dilakukan dengan mengencerkan larutan induk CuSO 4 1000 ppm dengan rumus: V 1 . M 1 = V 2 . M 2 Keterangan: V 1 = Volume larutan CuSO 4 .5H 2 O sebelum pengenceran M 1 = Molaritas larutan CuSO 4 .5H 2 O sebelum pengenceran V 2 = Volume larutan CuSO 4 .5H 2 O setelah pengenceran M 2 = Molaritas larutan CuSO 4 .5H 2 O setelah pengenceran Pembuatan larutan standar CuII 0 ; 2; 4; 6; 8; dan 10 ppm dilakukan dengan mengambil larutan induk CuII 1000 ppm sebanyak 0; 0,2; 0,4; 0,6; 0,8; dan 1 mL kemudian masing-masing ditambah aqua demineralisata hingga 100 mL.

7. Pembuatan Larutan Standar NikelII