Keasaman Kadar Air Kajian Teori

21 membentuk ikatan silang ≡Si-O-Si≡ hingga terbentuk gel Nuryono dan Nursito, 2004.

7. Keasaman

Bronsted dan Lowry mendefinisikan asam merupakan suatu senyawa yang mampu menyumbang proton atau sebagai pendonor proton. Basa merupakan senyawa yang mampu menerima proton atau akseptor proton. Konsep Lewis menyatakan bahwa asam merupakan suatu senyawa yang dapat menerima suatu pasangan elektron. Basa adalah senyawa yang dapat menyumbangkan pasangan elektron. Teori ini diterapkan untuk mencirikan kondisi sifat asam dan alkali dalam adsorben. Menurut Kim H. Tan 1991: 150-152, tipe permukaan dari mineral tanah dan abu dicirikan oleh bidang gugus hidroksil -OH terbuka yang disebut permukaan oksihidroksida. Keberadaan gugus OH pada tepi kristal atau pada bidang yang terbuka menimbulkan muatan negatif. Hidrogen dari hidroksil tersebut terurai dan permukaan spesies menjadi bermuatan negatif, yang berasal dari ion oksigen. Muatan negatif tipe ini disebut muatan berubah-ubah tergantung pH. Besaran dari muatan berubah-ubah ini beragam bergantung pH dan tipe koloid. Keasaman permukaan merupakan jumlah asam total asam Bronsted dan Lewis pada permukaan padatan yang dinyatakan sebagai jumlah milimol asam perberat sampel. Penentuan keasaman permukaan spesies 22 dilakukan dengan metode titrasi asam basa. Titrasi merupakan bagian dari metode volumetri I. A Gede Widihati, 2008: 27.

8. Kadar Air

Kadar air total didefinisikan sebagai banyaknya air yang dilepaskan oleh silika gel kering setelah dipanaskan pada suhu 600 o C selama 2 jam. Pada umumnya berat silika mengalami penurunan pada pemanasan 120- 580 o C dan 580-700 o C akibat pelepasan molekul air. Dalam silika gel, terdapat tiga bagian molekul air. Menurut Nuryono dan Narsito 2005: 28, pada temperatur 120-580 o C terjadi pemutusan ikatan hidrogen pada lapisan pertama. Pada temperatur di atas 580 o C berlangsung kondensasi gugus silanol. Penentuan kadar air dapat dilakukan dengan metode gravimetri yaitu, Kadar air = ⨯ 100 Keterangan : W 1 : massa air gram W 2 : massa silika gel yang digunakan gram Metode ini mudah dan murah namun menurut Abdul Rohman dan Sumantri 2007: 193, bahan seperti alkohol, asam asetat dan minyak atsiri akan ikut menguap bersama air. Selain itu terjadi reaksi selama pemanasan yang menghasilkan air atau zat yang mudah menguap misalnya gula mengalami dekomposisi atau karamelisasi. 23 Disebut sebagai pengeringan jika suhu pemanasan lebih rendah dari 250 o C dan disebut sebagai pemijaran jika suhu pemanasan diantara 250- 1000 o C. Pemijaran dilakukan dalam krus porselin untuk pemijaran endapan yang disaring Achmad Mursyidi dan Abdul Rohman 2008: 329.

9. Adsorpsi Penjerapan