29
Suatu skema umum dari alat AAS dapat digambarkan seperti pada Gambar 6 .
Gambar 6. Skema Umum Komponen pada Alat AAS Sumber: Haswel 1991
11. Spektroskopi FTIR
Spektroskopi FTIR merupakan metode analisis instrument pada senyawa kimia yang menggunakan radiasi sinar inframerah. Spektroskopi
FTIR berguna untuk mengetahui gugus fungsi suatu senyawa organik. Jika suatu senyawa organik dikenai sinar infra merah dengan frekuensi tertentu,
maka beberapa frekuensi akan diserap oleh senyawa tersebut sedangkan yang lainnya akan diteruskan. Serapan ini dapat terjadi karena molekul
senyawa organik mempunyai ikatan yang dapat bervibrasi. Saat frekuensi diserap dan melewati sebuah sampel senyawa organik, frekuensi akan
ditransfer ke senyawa sebanding dengan frekuensi yang timbul pada getaran- getaran ikatan kovalen antar atom dalam molekul senyawa. Jumlah frekuensi
yang melewati senyawa diukur sebagai transmitansi. Presentase transmitansi dengan nilai 100 berarti semua frekuensi dapat melewati senyawa tersebut
30
tanpa diserap sama sekali. Transmitansi sebesar 5 mempunyai arti bahwa hampir semua frekuensi tersebut diserap oleh senyawa Donald Cairns,
2008: 162. Tingkat getaran molekul dipisahkan oleh suatu energi yang terdapat
dalam infra merah dalam wilayah spektrum elektromagnetik. Wilayah spektrum elektromagnetik berada dalam kisaran bilangan gelombang
13.000-10 cm
-1
atau antara 0,8 dan 100 µm pada skala panjang gelombang. Wilayah ini dibagi menjadi 3 daerah untuk mempermudah pembacaan, yaitu
daerah dekat IR atau NIR 13.000-4000 cm
-1
, pertengahan IR 4000-400 cm
-1
, dan jauh IR 400-10 cm
-1
D. Kealey dan P.J. Haines, 2002: 233. Radiasi dalam kisaran ini sesuai dengan kisaran frekuensi vibrasi
rentang stretching dan vibrasi bengkokan bending dari ikatan kovalen dalam kebanyakan molekul. Energi yang diserap akan menaikkan amplitudo
gerakan vibrasi ikatan molekul pada saat terjadi proses penyerapan. Namun, tidak semua ikatan dalam molekul dapat menyerap energi inframerah, hanya
ikatan yang memiliki momen dipol yang dapat menyerap radiasi inframerah Hardjono Sastrohamidjojo, 1992: 3.
Fungsi utama dari spektroskopi FTIR adalah mengenal struktur molekul, khususnya gugus fungsional seperti OH, C=O, C=C. Setiap
senyawa yang memiliki ikatan kovalen akan menyerap frekuensi radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang 0,5-1000 µm. Daerah yang
paling berguna untuk mengenal struktur suatu senyawa adalah pada daerah
31
sekitar 1-25 µm atau 10.000-400 cm
-1
. Untuk memperoleh informasi mengenai struktur senyawa yang akan dianalisis, maka perlu diketahui
frekuensi atau panjang gelombang dimana berbagai gugus fungsional menyerap Susila Kristianingrum, 2009: 47. Menurut Mashudi dan Munasir
2015: 35 adanya gugus-gugus dalam silika gel dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5
. Gugus Fungsi Senyawa Silika Gel
Gugus Fungsi Bilangan gelombang literatur cm
-1
Vibrasi gugus Si-O 465-475
Vibrasi gugus OH dari Si-O 800-870
Vibrasi asimetri gugus Si-O-Si 1050-1115
Vibrasi gugus OH molekul air 1639
Vibrasi gugus OH 3000-4000
Dalam penentuan analisis kualitatif dengan infra merah, dapat dibuat pelengkap untuk memperoleh informasi struktur dari senyawa melalui
interpretasi. Spektrum FTIR dapat dikonsultasikan dengan tabel korelasi yang memuat dimana gugus fungsional menyerap. Penentuan analisis
kuantitatif dengan infra merah, menggunakan hukum Beer. Dengan hukum Beer, dapat dihitung absortivitas molar ɛ pada panjang gelombang tertentu,
dimana salah satu komponennya mengabsorpsi dengan kuat sedang komponen lain lemah atau tidak mengabsorpsi.
Bagian- bagian pokok dalam instrumen spektroskopi infra merah adalah sumber cahaya infra merah, monokromator, dan detektor Hardjono
Sastrohamidjojo, 1991.
32
1. Sumber Cahaya