45
3.3 Sampel Dan Teknik Sampling
Penelitian yang hanya meneliti sebagian dari populasi ini disebut penelitian sample Suharsimi Arikunto, 2002 : 109. Penelitian ini merupakan
merupakan penelitian sample karena tidak meneliti populasi secara keseluruhan. Untuk menentukan besarnya sample yang akan diambil dalam
sebuah penelitian tidak bisa dilakukan asal-asalan. Sedangkan menurut Sutrisno Hadi 1998 sample adalah sejumlah penduduk yang kurang
jumlahnya kurang dari populasi. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive
sampling. Yang dimaksud dengan purposive sampling merupakan metode pengambilan sample untuk tujuan tertentu khusus dalam penelitian peneliti
menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu untuk melakukan penelitian dianatranya adalah menggunakan nilai rapor penjasorkes permainan
bola besar. Dalam penelitian ini sample terdiri dari dua kelompok yang akan dibandingkan. Kelompok yang diambil adalah yang hasil belajarnya kurang
dalam penjasorkes. Dua kelompok ini akan diberi perlakuan yang berbeda. Kelompok yang diberikan tindakan pembelajaran mengguanakan metode
konvensional disebut kelompok kontrol, sedangkan kelompok yang diberikan tindakan pembelajaran menggunakan metode tutor sebaya disebut kelompok
eksperimen. Pembandingan bertujuan untuk mengetahui pebedaan dan keefektifan metode pembelajaran yang diterapkan. Perbedaan dan keefektifan
diperoleh jika hasil belajar siswa lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa kelompok konvensional. Jumlah responden untuk masing-masing
46
kelompok adalah 46 siswa, sehingga secara keseluruhan jumlah siswa adalah 92 siswa.
Siswa yang akan dijadikan sebagai sample dalam penelitian ini merupakan kelompok siswa yang akan diberi perlakuan pembelajaran yang
berbeda yaitu pembelajaran dengan metode tutor sebaya sebagai kelompok eksperimen dan pembelajaran dengan metode konvensional sebagai kelompok
kontrol. Oleh karena itu antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen harus memiliki kemampuan awal yang relatif sama dengan pertimbagan nilai
rapor penjasorkes yang didalamnya terdapat nilai sepakbola dalam hal ini passing kurang berhasil dan nilai rata-rata yang sama. Hal ini dilakukan agar
terdapat keseimbangan kemampuan awal responden. Dengan kemampuan awalnya yang seimbang dan diperlakukan tindakan pembelajaran yang
berbeda akan diketahui apakah terjadi perbedaan hasil belajar atau tidak, serta akan diketahui perlakuan pembelajaran manakah yang lebih efektif. Hal ini
sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu perbedaan dan efektifitas metode pembelajaran yang diterapkan
1. Variabel Penelitian
Menurut sugiyono 2005 : 2 varibel “merupakan gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati”. Variabel penelitian dapat
dibedakan menjadi dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Suharsini Arikunto 2009 : 91 menjelaskan bahwa “
variabel yang mempengaruhi sedangkan variabel yang terikat merupakan variabel akibat”.
47
Adapun variabel dalam penelitian ini adalah : a.
Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah :
1. Metode pembelajaran tutor sebaya.
2. Metode pembelajaran konvensional.
b. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa.
3.4 Metode Pengumpulan Data