57
3.5.4 Tes Akhir post test
Tes akhir post test merupakan tes akhir yang dilakukan setelah dilakukanya perlakuan terhadap sample. Dengan
melakukan tes akhir post test, maka akan diketahui peningkatan yang dialami responden setelah dilakukanya perlakuan. Untuk
mengetahui hasil apakah mengalami peningkatan atau tidak terhadap perlakuan yang telah dilakukan.
3.5.5 Analisa Data
1. Uji normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang digunakan berupa data yang berdistribusi normal atau tidak.
Keterangan: X
2
=harga chi kuadrat O
I
=Frekuensi hasil pengamatan E
i
=Frekuensi yang diharapkan K=Banyaknya kelas interval
Kriteria pengujian jika x
2 hitung
≤x
2 tabel
dengan derajat kebebasan dk=k-3,dan taraf signifikan 5maka data berdistribusi normal
Sudjana, 2002:273. Dalam melakukan uji Chi-Kuadrat dilakukan langkah-langkah
sebagai berikut:
58
1 Mengelompokkan data dari nilai Pree – test bentuk data interval yaitu dengan cara :
a. Menentukan rentang yaitu selisih data terbesar
dengan data terkecil. b.
Menentukan banyak kelas interval dengan aturan sturges yaitu banyaknya kelas = 1 + 3,3 log n
Sudjana, 2002 : 47 dengan n adalah banyaknya data.
c. Menentukan panjang kelas interval P
kelas banyaknya
rentang P
=
Sudjana, 2002 : 47 d.
Memilih ujung bawah kelas interval pertama yang dapat ditentukan dengan data terkecil atau nilai data
yang lebih kecil dari data terkecil, tetapi selisihnya harus kurang dari panjang kelas.
1. Menentukan rata – rata dari data interval dengan
rumus :
∑ ∑
= fi
xi fi
X .
Sudjana , 2005: 70
2 Menentukan simpangan baku dari data interval dengan rumus sebagai berikut :
2
S S
=
59
⎥ ⎥
⎦ ⎤
⎢ ⎢
⎣ ⎡
− −
=
∑ ∑
1 .
.
2 2
n n
xi fi
xi fi
n S
Sudjana, 2002 : 95
3 Menentukan batas – batas interval a.
Menentukan angka standar dengan rumus :
S x
X Z
− =
Sudjana, 2002: 138 b.
Menentukan luas daerah c.
Menentukan frekuensi harapan yang menyatakan hasil kali dan luas daerah dengan jumlah peserta.
4 Menentukan Chi – Kuadrat
∑
=
− =
n i
i i
i
E E
o X
1 2
2
2. Uji t
Untuk menguji kebenaran hipotesis yang dirumuskan digunakan uji-t. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
Jika σ
1
= σ
2
maka
2 1
2 1
1 1
n n
s x
x t
+ −
= ,
dengan
2 1
1
2 1
2 2
2 2
1 1
2
− +
− +
− =
n n
s n
s n
s
,
60
kriteria pengujian yang berlaku adalah: terima Ho jika t t
1-
α
dan tolak Ho jika t mempunyai harga-harga lain. Derajat kebebasan untuk daftar distribusi t ialah n1 + n2 – 2 dengan
peluang 1-
α
. Keterangan:
1
x = rata-rata hasil belajar kelas eksperimen.
2
x = rata-rata hasil belajar kelas kontrol. n
1
= banyaknya subyek kelas eksperimen. n
2
= banyaknya subyek kelas kontrol. s
1
= simpangan baku kelas eksperimen. s
2
= simpangan baku kelas kontrol. Sudjana, 2002: 243
Jika σ1 ≠ σ2 maka:
2 2
2 1
2 1
2 1
n s
n s
x x
t +
− =
′
, Kriteria pengujian adalah: tolak hipotesis Ho jika t`
≥
2 1
2 2
1 1
w w
t w
t w
+ +
dan terima Ho jika terjadi sebaliknya, dengan
1 2
1 1
n s
w =
,
2 2
2 2
n s
w =
,
1 1
1
1
− −
=
n
t t
α
dan
1 1
2
2
− −
=
n
t t
α
. Peluang untuk penggunaan daftar distribusi t adalah 1-
α
, sedangkan dk nya masing-masing n1 – 1 dan n2 - 1.
Sudjana, 2002: 243.
61
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN